Happy reading Minna-san 🥰🥰
.
.
.
CHAPTER 7. JANGAN SENTUH“A—apa? Itu … itu tidak mungkin.”
Nafas Boruto tercekat, indera pendengarannya seakan mengkhianati. Gerak tubuh pun membeku dalam pelukan posesif pemuda bertopeng rubah.
Raut wajah putra hokage itu jelas menunjukan terror menyakitkan. Dia ketakutan oleh kenyataan dibalik kasus penculikan ini, sebisa mungkin berusaha menyangkal.
Rasa pahit dalam nada suaranya pun tak ayal membuat manik mata sebiru lautan itu bergetar menahan luka hati.
Boruto telah jatuh!
Namun, kenangan bersama sang ayah, tak luput tergerus waktu. Sebelum Ujian Chunin atau jauh sebelum ayahnya sibuk dengan tugas Hokage, Boruto selalu bermain dan berlatih dengan Naruto. Mustahil sang ayah membiarkannya begitu saja.
“Ayah menunggumu pulang, Bolt!”
Bisikan imaginer itu membangkitkan kembali semangat juangnya, Boruto harus melawan dan tidak boleh menyerah di sini. Dengan tekad yang kuat, dia memberontak melepaskan diri dari cengkeraman Menma.
“Ayahku tidak mungkin melakukan itu!”
Boruto berteriak kasar menatap bengis si penculik yang masih menyembunyikan wajahnya di balik topeng.
Pengecut!
“… dia pasti akan menangkapmu!"
“Oh? Atas dasar apa?” tanya Menma dingin. “Sudah dua bulan kau di sini.”
Boruto tercengang, tidak menyangka sudah selama itu menghilang. Dengan terbata mengulang gugup penuh keraguan.
“D—dua bulan?”
“Hn.”
“…” Boruto kehilangan kata-kata.
Dan dibalik topengnya, Menma menyeringai puas. “Tidak perlu sekaget itu, Boneka,” tuturnya santai.
Kembali si pirang menengadah menatap iris mata dwi warna milik Menma. Kini bukan lagi manik semerah darah khas sharingan melainkan diganti hitam legam. Hanya ciri fisik itulah yang dilihat olehnya.
Namun, sama seperti Yuriko maupun Yukari, Boruto belum pernah bertemu dengan sesosok manusia yang memiliki tampilan fisik tersebut.
Selama menjalankan misi ke Kirigakure, Iwagakure, Takigakure maupun Amegakure, dia belum pernah bersinggungan langsung dengan kelompok Nukenin yang menculiknya ini.
“… faktanya kau telah menjadi milikku. "
Boruto bergidik. Klaim sepihak itu sungguh tidak pada tempatnya, dengan raut wajah tersinggung, dia pun menepis.
KAMU SEDANG MEMBACA
HATI YANG PATAH
FanficCharacter by Masashi Kishimoto Warning!! 21++ Cerita ini mengandung tema DARK SADISTIC GORE. Sejak kedatangan Shinachiku yang merupakan (anak NaruSaku dari dimensi lain) kehidupan Boruto semakin kacau. Ayahnya (Naruto) lebih bangga terhadapnya. Mere...