Satu bulan lagi telah berlalu tanpa terasa. Dalam satu bulan itu juga, Shinyu mendapat banyak tawaran untuk menjadi model alih-alih fotografer ; hal yang memang ia tekuni sebagai mata pencaharian.
Hari itu, ia dipotret berdua dengan Youngjae untuk Romantic Crown ; sebuah merk streetwear. Tidak heran.. postur Shinyu yang tegap dan wajah tampan sekaligus manisnya telah berhasil memberinya tiket emas untuk memasuki dunia yang sama dengan yang digeluti Youngjae selama berbulan-bulan.
"Nggak gitu, yang bener kamu mah bercanda mulu!" omel Youngjae yang jengkel dengan tingkah luar biasa Shinyu. Pemuda itu menggigit setangkai bunga yang menjadi properti shoot, lalu membawanya ke hadapan Youngjae dengan kedua tangan di depan dadanya.
Benar-benar persis seekor Shiba Inu, pikir Youngjae.
Shinyu memang sudah lama menginginkan jenis anjing tersebut di kediamannya, tapi selalu ia urungkan mengingat betapa Dohoon takut dengan anjing berukuran besar.
Ah, Dohoon. Shinyu jadi rindu pemuda manis itu.
Semenjak mereka tinggal terpisah, Dohoon benar-benar tidak mau menghubunginya lagi. Shinyu sadar, ia memang keterlaluan. Tidak seharusnya ia memperlakukan Dohoon sesukanya. Terkadang ia lupa, Dohoon kecilnya itu juga manusia dengan rasa.
Sampai kapan ia mau bercanda yang melewati batas dengan bocah itu? Sampai Youngjae mengetahuinya lebih jauh dan memotong kepalanya?
"Kak, aku beli minum dulu ya di bawah. Kamu masih lama? Kepengen boba," ujar Youngjae sembari berkacak pinggang.
"Oke. Ambil aja dompet aku di tas," titah Shinyu. "Jae? Beliin juga buat fotografernya. Kasian pegel, ya 'kan? Mau rasa apa?" Shinyu menepuk pundak sang fotografer yang bertugas hari itu.
"Apa aja boleh, masa dikasih ditolak?" pria dengan perawakan yang lebih mungil dari Shinyu itu tersenyum, memamerkan kantung mata dan lesung pipinya yang dalam.
"Samain aja sama pesenan aku yang biasa deh Jae!" seru Shinyu.
"Oke," ujar Youngjae sembari berlalu, meninggalkan studio.
"Maaf.." Shinyu menarik bagian bawah sweater yang dikenakan sang fotografer, meminta perhatiannya. Lalu menyodorkan ponselnya saat lelaki rupawan itu menoleh.
"Minta nomor lo boleh nggak sih? Temen gue jomblo, mau gue kasih nomor lo," ujar Shinyu sekenanya.
"Heh.. jangan ngaco lo. Dipikir gue barang ya dioper-oper?" pria berbibir tipis itu mencebikkan bibirnya.
Kebiasaan yang benar-benar mirip dengan seseorang...
"Nama lo siapa sih? Dari tadi kita nggak kenalan.." ringis Shinyu yang seketika merasa tak enak hati.
"Jihoon. Han Jihoon. Gue sebenernya bukan bener-bener fotografer, gue disini gantiin temen gue yang sakit. Gue udah punya pacar jadi nggak usah mikir mau jodohin gue sama temen lo atau godain gue..."
"DIH. Pede banget lo? Gue emang lagi nyariin pacar buat temen gue. Kasian soalnya gue liat dia update tengah malam suka galau. Kalo nggak galau, mabuk-mabukan. Gitu mulu kayak pengen cepet ketemu Tuhan.."
"Hus! Yaudah sini, gue kasih nomor gue. Temen lo lucu nggak tapi? Kalo lucu, gue ada alasan buat putusin pacar gue yang posesif banget. Gue capek, hehe. Maaf ya jadi ikutan curhat.." Jihoon tertawa lepas.
Kini, mereka berdua duduk di lantai sembari menunggu waktu istirahat selesai.
"Nih, namanya Gyuvin.." ujar Shinyu.
"Hah.. ini mah gue tau. Dia ngelatih volley 'kan di Jamsin?" Jihoon menaikkan kedua alisnya.
"Loh? Kenal?" Taeyoung pun melakukan gestur serupa, heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. PHOTOGRAPHER (Shindo / Nitdo, Nidjae ft Binhao, Gunvin)
Fanfic"Being on set is not the only thing I'm GOOD at." - bxb - semi-baku - twitter AU style - Top!Shinyu & Bot!Dohoon, Bot!Youngjae