11 | Lucas dan Lucian

456 50 14
                                    


'Prang!

Hancur sudah vas senilai miliaran itu disebabkan menjadi pelampiasan amarah dari seorang Lucian Cameron. Si empu yang sedang murka tak peduli akan harganya yang menurut dirinya tak seberapa. Lucian benar-benar merasa murka.

Kamar itu sudah berubah menjadi layaknya kapal pecah. Penuh dengan pecahan barang ataupun benda yang berserakan. Lucian berhenti. Dia terduduk dipinggir kasur, lalu mengusap wajahnya kasar. Pria itu masih mengingat jelas perlakuan tak biasa dari si 'kucing' yang lama dirinya tak jumpai. Begitu menyebalkan, padahal Lucian sudah menanti.

"Cih! Sial!"

Padahal Lucian dan Kyle dulu begitu dekat seperti layaknya magnet, tak ingin dipisahkan satu sama lain. Tapi semenjak kedatangan Ethan, Kyle jarang bermain bersama dirinya lagi. Dia lebih suka bermain bersama kakak tirinya itu. Apalagi saat Lucian remaja diseret oleh sang ayah untuk meneruskan bisnisnya di negara yang berbeda. Lucian semakin jauh dengan Kyle dan membuat dirinya semakin kehilangan.

Tapi, dia langsung luluh saat Kyle kecil berkata dia akan langsung memeluk Lucian ketika Lucian ada dihadapannya. Namun apa ini? Tak ada pelukan. Tak ada kata rindu. Tak ada panggilan kakak yang dulu begitu Lucian sukai semenjak kepulangannya di negara kelahirannya.

Kyle malah lebih dekat dengan Lucas, sang kakak. Aneh. Tambah aneh lagi saat Kyle minta dipanggil Kane. Lucian jelas tahu nama itu. Nama yang lama sekali tak dirinya dengar sejak lima tahun lalu.

Mendengus kasar, Lucian bangkit dari duduknya. Lucian benar-benar tidak merasa rela jika si kucing kesayangannya menjauh dari dirinya.

✐✐✐

𝕋𝕙𝕖 𝕃𝕖𝕟𝕟𝕠𝕩

✐✐✐

.

.

.

"Enak?"

"Hm."

Kane hanya berdehem acuh tak acuh saja saat ditanyai apakah rasa dari puding coklat yang dirinya sedang makan ini. Lucas tak berhenti menggoda dirinya. Sedangkan Ethan, dia begitu santai tidak seperti ekspresi sebelumnya yang begitu tak sedap dipandang saat kedua sepupu itu datang singgah.

Kane ingin ingin sekali pergi dari Cameron sekarang juga. Tapi jika begitu, siap-siap saja terkurung di dalam sangkar emas layaknya seekor burung. Katanya, Kyle ini terabaikan, tapi sekarang Kane merasa terkekang. Begitu memuakkan.

Jadi sebenarnya, Kyle ini anak tersayang? Tapi mungkin saja karena Wilder yang tak bisa mengungkapkan kasih sayang dengan benar, jadi membuat Kyle merasa tak di sayang hingga berubah menjadi seorang bajingan? Apalagi kan, dua sepupu terdekatnya yang pergi keluar negara untuk waktu yang lama hingga Kyle kecil menyimpulkan sesuatu lagi dengan sendirinya.

Mungkin saja. Kyle berubah karena sebuah kesalahpahaman.

'Benar-benar deh.'

Ego manusia lebih besar dari rasa kasih sayang.

Lucas, pria itu hanya bersenandung pelan seraya menopang dagu untuk mengamati sang adik sepupunya. Begitu lucu karena mulut yang penuh puding coklat itu terus menggerutu lirih karena kesal dirinya terus goda.

"Jangan lihat aku seperti itu," kata Kane dengan wajah masam. Dia benar-benar kesal akan keberadaan Lucas. Si empu yang menjadi sumber kekesalannya tertawa kecil, seakan segala tingkah risih nya adalah hal yang lucu baginya. Pusing coklat sudah habis Kane makan.

"Tidak ada yang bisa mengalihkan pandangannya jika kamu memasang ekspresi lucu seperti itu."

Wajah Kane jadi tambah masam. Berakhir dia yang menghela nafas untuk sabar. Tidak ingin menindaklanjuti si Lucas. Kane bangkit dari duduknya, lalu pergi menuju tangga. Ethan berniat bertanya, tapi Lucas mendahului dirinya.

"Bayi memang harus tidur di jam segini."

Kane yang mendengar sontak langsung menoleh ke sumber suara yang berani sekali mengatai dirinya bayi secara tak langsung. "Aku tidak akan tidur!"

Dia langsung pergi setelah mengatakan itu. Lucas tambah tertawa. Ethan tersenyum, merasa lucu akan tingkahnya.

"Ck, sial. Benar-benar menyebalkan Lucas itu."

Kane terus menggerutu sepanjang jalan menuju kamar. Dia memelankan langkahnya. Sengaja karena dia ingin berpikir.

Lucas dan Lucian ini tidak bisa dianggap enteng keberadaannya. Kakak dan adik itu posisinya dalam Cameron lebih tinggi dari dirinya dan Ethan— yang merupakan pewaris dari bisnis Wilder— dan jika Kane segala membantah kedua orang itu, maka bisa dipastikan sesuatu hal yang sial akan menimpanya. Apalagi mengingat Kane yang sudah berpindah raga ke Kyle Cameron.

Juga Lucas. Pria itu mungkin terkesan suka bermain-main, tapi bagi Kane Lucas adalah seorang pemaksa. Keinginannya yang disampaikan secara main-main itu selalu saja dipaksakan, seolah dirinyalah orang dengan kekuasaan tertinggi lebih dari semua orang. Mungkin hal itu adalah sikap yang buruk. Tapi di Cameron, sikap itu menjadi nilai plus dalam menentukan pewaris Cameron nantinya.

Untuk Lucian sendiri. Pria itu bagi Kane adalah seseorang yang tidak bisa ditebak jika hanya melalui ekspresi wajah ataupun gestur tubuh. Seolah Lucian tak mengijinkan seorangpun untuk memasuki dunia dan pikirannya. Didalam ingatan yang diberikan oleh Kyle pun, Lucian terasa masih abu-abu bagi Kane.

Kane hanya tahu kalau Kyle memiliki dua kakak sepupu yang dekat dengan dirinya sewaktu kecil dulu. Tapi dirinya tidak tahu seberapa dekat ketiganya.

TBC

HP Ley disita BK. Jadi mau nggak mau, harus nginep dulu disekolah sesuai ketentuan. Mengsedih. [TT]

𝕋𝕙𝕖 𝕃𝕖𝕟𝕟𝕠𝕩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang