Pintu besi itu terbuka secara perlahan.
Sedikit mengeluarkan bunyi yang cukup berisik.Muncullah gadis bertubuh kecil dengan kaos satin berwarna coklat dari balik pintu itu.
"Ada yang terluka,sayang?"tanya wanita yang langsung beranjak dari duduk nya saat melihat kedatangan gadis itu.
"Tidak,ma"balas Rui dengan senyuman tipis yang terukir di bibir nya.
"Rui baik baik saja"imbuh si cantik.
Sedangkan pria yang terduduk diam di atas sofa yang ada di dalam ruangan itu tampak menatap Rui dengan pandangan yang rumit.
Rui yang menyadari itu menarik senyum cantik nya.
"Kamu tidak apa apa,sayang?"tanya Rui seraya mendekati jeremiah.
Jeremiah hanya menggeleng.
Terkesan sangat datar memang.Tapi kali ini...
Rui dapat merasakan sesuatu yang berbeda-beda dari pujaan hati nya itu.Tatapan nya. Tatapan pria itu tampak berbeda.
Manik indah yang selalu menatap Rui dengan tatapan dingin nya kini tampak melembut, walaupun hanya sedikit.
Tapi Rui merasa senang akan hal itu."Perlahan kamu akan jatuh juga pada ku"
Batin Rui seraya menarik seringai nya....
Malam hari itu tampak sunyi.
Hanya segelas air putih yang menemani nya.Dalam keheningan itu,perlahan ia mulai mengenang hari hari nya saat ia masih dalam kebebasan.
Dan mulai teringat di benak nya sosok dahayu yang ia cintai.
Yuna,gadis cantik yang telah membuat sosok tampan bernama jeremiah itu jatuh hati.
Bagaimana kabar gadis itu sekarang?
Apakah dia baik baik saja?
Apakah ia mengkhawatirkan ku?Sedikit nya itulah hal-hal yang ada di dalam benak Jeremiah saat ia teringat sosok Yuna sang manager.
Namun lamunan nya buyar saat merasa ada tangan yang menepuk bahu tegap nya.
Dengan cepat si tampan langsung menolehkan kepala nya ke belakang.
Ternyata Rui!
"Untuk saya tidak langsung memelintir tangan mu!"kesal Jeremiah lalu menatap kembali ke depan.
"Memang nya kamu mampu?"kekeh Rui.
Gadis itu mengambil tempat di kursi yang kosong di sebelah kesayangan nya.
Dan jeremiah sedikit terkejut saat melihat gadis itu mengeluarkan sepuntung rokok dari saku celana nya lalu dengan santai membakar dan menghisap nya.
Dua puluh lima tahun jeremiah hidup di dunia ini, sekali pun ia belum pernah mencoba yang nama nya rokok.
Jeremiah tidak tertarik dengan benda itu.
"Kamu merokok?"tanya Jeremiah.
"Hm,sudah dari 5 tahun yang lalu,sekitar kelas 2 SMA"sahut Rui membuat Jeremiah tersentak.
"Dasar Badung"gumam jeremiah.
"Ya, itu memang aku"kekeh Rui seraya menghisap rokok nya.
Diam diam jeremiah mencuri curi pandang pada Rui.
Kekehan nya...walau hanya tersenyum sebentar, senyum gadis itu amat manis.Dan yang membuat Jeremi bingung.
Gadis itu perokok tapi tidak sampai sekali bibir gadis itu menghitam.
Malah bibir nya tampak cukup menggoda.Jeremiah menggeleng pelan untuk menepis pikiran aneh nya.
Bisa bisa nya ia berpikiran untuk menyentuh bibir penculik nya?!"Ah ini sudah gila!"batin Jeremiah.
Tapi... Jeremiah benci mengakui nya,tapi untuk pria normal seperti Jeremiah tentu tergoda dengan gadis cantik seperti Rui.
Namun jangan anggap Jeremiah itu bajingan,ya?
Karena baru Rui saja yang dapat membuat Jeremiah 'tergoda'...
Siapkan mental kalian untuk next chap ya,cayang cayang nya akuu
Cuz next chap bakal bikin kalian...woahhh >0<

KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSÃO
Fanfictionkadang ada beberapa orang yang melakukan cara apapun untuk mendapatkan yang ia cintai. sekali nya ia tahu itu akan menghancurkan hidup orang yang ia cintai. ia Tidak peduli,inti nya orang yang ia cintai harus jadi milik nya. itulah obsesi. dan inila...