14

56 9 0
                                    

Perlahan manik dikara itu terbuka.
Terdengar ringisan kecil dari manusia tampan di atas ranjang itu.

Sinar dari sang pengganti bulan membuat manik itu menyipit.
Karena tidak kuat,manik itu di bawah oleh pemilik nya untuk menatap ke arah lain.

Dan dapat ia lihat seorang gadis dengan wajah tenang yang tertidur di samping nya.

Jadi kejadian semalam itu nyata?

Pria itu menyapu nyapu sepasang netra nya berharap agar sesuatu yang ia lihat hanya hayalannya saja.

Namun,apa yang ia lihat saat itu benar benar kenyataan.

Ia telah melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak di lakukan nya.

Apalagi dengan gadis yang telah menghancurkan kehidupan nya.

Ini gila!

Tapi lebih gila orang yang baru saja menggedor gedor pintu kamar Jeremiah dengan sangat keras.

Jeremiah menghela nafas kasar.

Ia beranjak lalu memakai semua kain yang tadi nya terlepas dari tubuh nya.

Kemudian melangkah malas ke arah pintu untuk membuka nya.

"Ada ap-"

"Mana nona?!"sentak pria yang jeremiah ketahui adalah tangan kanan Rui.

"Gadis gila itu?dia masih tertidur"jawab jeremiah seraya melirik ranjang nya.

"Bi-bisakah kamu bangunkan dia?ada hal yang perlu saya sampai kan"pinta minghao,wajah pria itu telah memerah seperti orang yang benar benar sedang panik.

Sebenarnya jeremiah malas menuruti apa yang di pinta minghao.
Tapi pria itu kasihan melihat raut wajah minghao yang sudah seperti monyet rebus.

Jeremiah berdehem.
Lalu pria itu menutup pintu.

Ia melangkah mendekat ke ranjang.
Lalu perlahan menyentuh bahu sempit si cantik untuk membangun kan nya.

"Hei!gadis gila!"Jeremiah mengguncang keras bahu si gadis.

Ya,hitung hitung untuk melampiaskan rasa marah nya karena gadis itu telah membuat ia kehilangan keperjakaan nya.

Mengingat hal itu kembali membuat Jeremiah semakin kesal.

Rui yang di guncang seperti itu terbangun karena rasa pusing yang di sebabkan guncangan keras dari pria nya.

"Ada apa?"lirih Rui menatap sayu Jeremiah.

"Ada seseorang yang mencari mu,cepat bangun dan tinggal kan kamar ku!"titah jeremiah dengan ketus.

"Siapa?"lirih Rui lagi.

Jujur saja,gadis itu merasa amat lelah.
Dapat ia rasakan jika badannya remuk semua.
Tapi ia tidak menyesal karena telah melakukan hal gila itu.

"Ini saya,nona!"teriak minghao dari balik sela pintu yang tidak tertutup rapat.

"Kau?baiklah,tunggu aku di ruangan ku"balas Rui.

Lalu tanpa banyak bicara gadis itu turun dari ranjang dengan selimut yang menutupi tubuh telanjang nya.

Lalu ia pungguti gaun yang ia pakai semalam dan ia bawa ke kamar mandi yang ada di dalam kamar jeremiah.

Jeremiah tidak ambil pusing.
Ia melengos begitu saja keluar dari kamar untuk mengisi perut nya yang sudah mulai membunyikan alarm kelaparan.

...

"Kau kembali?"kekehan remeh itu muncul dari sela bibir seorang wanita paruh dengan pembawaan sangar.

"Lalu apa yang kau dapatkan, pecundang?!"sentak wanita itu.

"Maafkan aku,ibu..."cicit pria itu.

"Dasar memalukan!"bentak wanita itu lalu menampar pria di depannya.

"Cepat kirim kan seluruh anak buah kita,kepung wilayah nya dan tangkap dua manusia itu!"titah wanita itu dengan tegas dan lantang.

"Baik,nyonya.laksanakan!"balas pria lain yang memakai jas juga menenteng senjata api.

"Seperti nya kita tidak bisa perlahan,sayang. Anak itu memiliki pelindung yang kuat,tapi tidak lebih kuat dari kita"gumam wanita itu seraya mengusap pigura foto yang menampilkan seorang pria yang tersenyum.

...

Sang baskara sudah mulai tergantikan dengan arutala.
Menandakan jika hari telah berganti malam.
Di malam yang tenang pada hari itu.

Eh,ralat!

Malam itu tidak jadi tenang karena kedatangan seorang pria yang baru masuk di pintu mansion saja sudah berteriak seperti Tarzan.

"Yuhuuu!Where is my beloved princess?"teriak pria itu terdengar sampai seisi mansion bagian depan.

Jeremiah yang sedang membaca buku di ruang tamu seketika langsung mengalihkan atensi nya melihat pria yang menjabat menjadi kakak kandung Rui itu.

"Baca apa,bro?"dengan sok asik nya junjie merangkul bahu jeremiah dari belakang.

"Hanya sebuah buku tentang kesehatan yang kutemukan secara acak di dekat sini"jawab jeremiah.

"Pasti buku adek gw,dia emang suka baca baca buku kesehatan"ucap junjie membuat Jeremiah terpancing.

Pria itu penasaran,ia ingin tahu lebih dalam tentang gadis terobsesi dengan nya itu.

"Kenapa dia suka buku baca kayak gini,emm...tuan?"tanya Jeremiah dengan canggung.

Ia bingung harus memanggil junjie dengan panggilan apa.

Junjie terkekeh ganteng.

"Enjoy in aja,gw bukan majikan lo.panggil gw Gege aja kayak adek gw"ucap junjie seraya mendudukkan diri nya di samping Jeremiah.

"Jadi..."junjie mulai bercerita









OBSESSÃOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang