kadang ada beberapa orang yang melakukan cara apapun untuk mendapatkan yang ia cintai.
sekali nya ia tahu itu akan menghancurkan hidup orang yang ia cintai.
ia Tidak peduli,inti nya orang yang ia cintai harus jadi milik nya.
itulah obsesi.
dan inila...
"Maksud mu?"tentu kepala pelayan mansion putri tunggal Huang itu bingung apa yang di maksud oleh pujaan hati majikan nya itu.
"Saya lupa nama nya siapa, maksud ku gadis yang memiliki mansion ini"jelas Jeremiah.
Pria itu merasa penasaran dan mungkin sedikit khawatir.
Tidak!ini hanya rasa penasaran!
"Dia kan tidak terlihat seharian,aku hanya penasaran saja ini! Siapa tahu dia tidak pulang selama beberapa hari,aku punya kesempatan untuk kabur!"batin Jeremiah.
Namun...bayang bayang Rui yang dengan baju yang berdarah darah beberapa hari lalu terus menghantui pikiran nya, apakah Ini rasa khawatir?
"Saya juga kurang tahu,tapi setahu saya dia sedang menghadiri sebuah acara di luar kota,mungkin larut malam dia akan kembali"jelas Yuzhua.
Jeremiah hanya mengangguk angguk. Tak sadar ia menghela nafas lega.
"Apakah kamu membutuhkan sesuatu,nak?"tanya yuzhua.
"Saya akan berjalan jalan sebentar,ya?hanya mengelilingi ruangan ruangan di mansion ini"pamit jeremiah.
"Oh baik,nak...jika tersesat pencetlah bel yang ada di setiap pilar lorong"pesan yuzhua yang di angguki oleh jeremiah.
...
Jeremiah benar benar mengelilingi mansion itu. Namun semakin jeremiah jauh,semakin panjang pula lorong lorong yang ia dapati. Ia sudah belok kanan,belok kiri,lurus,masuk sini,masuk situ Namun sayang nya ia tidak sama sekali menemukan pintu keluar.
Pria itu sekarang malah tersesat ke sebuah ruangan yang terlihat seperti gudang.
Banyak barang barang antik di dalam sana.
Ada banyak vas vas yang sudah berdebu namun Jeremiah yakin harga vas-vas itu sudah setara dengan satu buah mobil.
Manik nya makin meneliti barang barang yang ada disana.
Ia terpaku pada sebuah bingkai besar yang menunjukkan foto keluarga yang tampak sudah usang.
Namun jeremiah tampak mengenal orang orang yang ada dalam foto itu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi siapa? Jeremiah hanya merasa familiar,namun sayang nya ia tidak mengingat siapa kah orang orang dalam gambar tersebut.
Wajah orang orang di foto itu...
"Akhh..."ringis Jeremiah seraya memegangi kepala nya yang terasa sakit secara tiba tiba.
Ia berbalik berusaha berjalan walaupun pandangan nya sudah buram.
Ia dekati sebuah pilar besar yang di baliknya terdapat sebuah bel.
Dan... Setelah ia menekan bel itu,semua nya menjadi gelap.
Jeremiah kehilangan kesadaran nya.
...
Perlahan kelopak itu mulai terbuka. Nampak lah hazel gelap yang telah memikat jutaan wanita di luaran sana.
"Sshh..."ringis nya.
Ia perlahan bangun dari posisi berbaring nya.
"Sudah larut malam ternyata"gumam nya.
Suara jarum jam yang memenuhi keheningan malam itu membuat Jeremiah tertarik untuk- melihat nya.
Ternyata sudah pukul dua belas malam.
Pria tampan itu terlihat menelusuri semua sudut kamar, seperti mencari sesuatu.
Terdengar helaan nafas kasar yang mungkin tidak di sadari oleh si tampan itu ketika apa yang ia cari tidak ia temukan.
"Dimana gadis itu?"batinnya.
Dan secara tiba tiba terdengar suara pintu yang di buka secara kasar.
Netra Jeremiah membola kaget.
Bukan karena terkejut akan suara pintu itu,namun saat melihat penampilan gadis yang baru saja muncul dari pintu kamar nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nona,nona!"tampak asisten Rui yang tidak jeremiah ketahui nama nya berjalan tergopoh-gopoh mengejar majikannya.
"Jangan ikuti saya!"sentak Rui menatap nyalang asisten nya itu.
"Tapi nona,anda sedang mabuk,saya tidak bisa membiarkan anda"ucap minghao.
"Kamu mau mengatur saya,hah?!"tanya Rui seraya menatap kesal minghao.
"Ti-tidak nona"sahut minghao.
Seram juga majikannya itu,sekali dia membuat kesalahan sehabis ini pasti ia akan di pecat oleh majikan nya itu.
"Ba-baik nona,saya pamit,selamat beristirahat"ucap minghao yang merasa takut karena terus di tatap oleh nona nya,ia memutuskan untuk mengalah dan pergi.
Tentu ia tidak mau kehilangan pekerjaan dengan gaji ratusan juta perbulan. Apalagi ibu nya harus di biayai setiap bulan karena menderita penyakit kanker.
Rui menghela nafas kasar,lalu ia dorong pintu kamar milik Jeremiah itu dengan kasar hingga mengeluarkan bunyi.
Kemudian gadis cantik itu berbalik menatap jeremiah dengan pandangan yang sulit di artikan.
Sedangkan Jeremiah,si tampan itu hanya bisa terduduk diam dengan raut kebingungan.
"Apa yang terjadi pada gadis ini?"batinnya.
"Sayangg~"Rui melepas heels yang ia pakai seraya terus menatap jeremiah dan menggumam memanggil pujaan hati nya itu.
Setelah kedua heels nya terbuka,perlahan ia mulai mendekat pada Jeremiah.
"Kamu kenapa?!"sentak jeremiah saat perlahan Rui naik ke ranjang nya.
Jeremiah semakin merasa panik saat Rui terduduk di pangkuan nya.
"Turun!saya bilang turun,Rui!"itulah pertama kali nya Jeremiah menyebutkan nama 'rui'.
"Tidak mauu~"balas Rui.
Tangan lentik gadis itu dengan lancang nya membelai rahang tegas milik Jeremiah.
Jeremiah berusaha untuk mendorong Rui agar turun dari pangkuan nya.