Chapter 11

38 8 0
                                    

Happy Reading all💚
Dean Devandra




Dean menuruni anak tangga dengan keadaan yang tentunya sepi, Dean berfikir Darren pasti akan pergi bekerja sedangkan Raksa dan Arsha Dean tidak tau menahu saat ini, "sepi, kemana bang Raksa dan Arsha?" Gumam Dean

Dean menatap sekeliling rumahnya sebelum ingat bahwa hari ini adalah tugasnya membersihkan rumahnya, memang bukan hari ini saja setiap hari juga begitu namun hari ini pasti akan sangat melelahkan belum lagi dengan keadaan tubuh yang masih merasakan sakit. "Sebelum bersihin semuanya kayanya gue harus isi perut dulu," kata Dean pada dirinya sendiri.

Dean mulai melanjutkan jalannya hingga sampai di lantai bawah, matanya mulai menatap meja makan hanya tersisa beberapa nasi dan piring-piring kotor, Dean tersenyum miris melihat itu. "Seharunya lo ga berfikir buat makan Dean! Bego emang," tukas Dean memukul kepalanya.







Di tempat yang lain seorang remaja dengan pakaian hitamnya sedang berbicara dengan orang yang lebih besar darinya. "Masih kurang," Ujarnya dengan menyodorkan tangannya pada orang yang lebih besar darinya

"Kurang? Untuk apa saja?" Tanya orang itu dengan kening yang mengkerut.

"Banyak, dirimu mana tau, kita sudah berpisah tidak akan kamu tau keseharian ku," ucap Arsha.

"Yang sopan," tutur orang itu, sedangkan Arsha hanya memutar bola matanya malas.

"Untuk apa? Tidak pernah diajarkan juga," ketus Arsha. "Jika tidak mau peduli lagi ya sudah," tukas Arsha hendak pergi, namun tangannya lebih dulu ditahan oleh orang itu.

"Huftt ya sudah, butuh berapa?" Tanya orang itu, Arsha dengan cepat tersenyum lebar menanggapi hal itu.


Kembali lagi ke dalam rumahnya, Raksa baru saja menuruni beberapa anak tangga dengan handphone di tangannya, dirinya terdiam saat meliah Dean dengan teliti membersihkan seisi rumah bahkan dirinya tau keadaaan Dean saat ini seperti apa.

"Rajin, sama kaya Bunda dulu," gumam Raksa tanpa melepas tatapannya dari Dean, Dean yang tidak sengaja memutar tubuhnya menatap Raksa yang juga menatapnya.

"Bang Raksa ngapain?" Batin Dean.

Raksa yang menyadari bahwa Dean menatapnya juga segera memalingkan wajahnya dan kembali memasang wajah datarnya. "Bang..." Belum sempat Dean melanjutkan ucapannya sudah lebih dulu dipotong oleh Raksa.

"Diem!" Sentak Raksa yang langsung membuat Dean terdiam tanpa berani berucap kembali.













Sorry for typo
Janlup vote
See you next chapter
Thank you all💚







Dean Devandra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang