Chapter 05

92 8 0
                                    

Bible sekarang sedang kerasukan dan terus menghujam penisnya ke dalam lubang si cantik. Surai panjang pria kejam itu terlihat begitu berantakan dengan pandangannya yang sedikit terganggu ketika melihat kearah Earth.

"Nghh, Kh-khun... Nghh...!!" Desah Earth penuh akan gairah. "Eughh...!!"

Lubang hole milik Earth terbuka begitu lebar karena penis besar sang pejantan. Kali ini kedua tengah bersenggama dengan begitu panas. Cairan lubrikasi milik Earth telah meluber dan membuat Bible mudah menghujam lubang hole itu.

Tangan kekar milik Bible pun mencekik leher Earth. "Kau seorang sundal. Bahkan aku saja tidak ingat siapa kau?"

"Eughh... Ahhh..!!! Hnghhh...!" Desah Earth tidak karuan. "Hngh!! Ahh!!"

Dari tumbukkan penis milik Bible pad aluhang hole itu. Dengan sodokkan kelima terakhir membuat lubang hole itu penuh. Seketika penis besar itu pun keluar dan lubang hole itu mengeluarkan sisa sperma milik sang Tuan. Bible pun memuncratkan sisa sperma itu pada wajah ayu milik Earth. Bahkan kali ini Earth terlihat seperti sundal murahan yang dijadikan tempat untuk pembuangan sperma oleh Tuannya.

"Haa sial! Sepertinya aku membutuhkan singgasana baru." Kata Bible ketika melihat sekilas kearah pria cantik yang tidak diri kenal itu.

Earth pun membersihkan kekacauan yang dirinya lakukan. Bahkan dia bisa merasakan perut bawahnya terasa begitu panas karena sperma Tuannya, lalu kali ini dia pun memutuskan untuk kembali ke bagian sayap kiri kediaman Sumettikul. Kali ini Build tidak sengaja berpapasan dengan Earth yang menyeruap dengan aroma sperma milik Tuan mereka. Earth melihat kearah Build dengan begitu mengejek. Padahal kenyataannya tadi subuh, Build dan Tuannya juga baru saja bercinta. Surai milik Build juga masih basah sehabis keramas.

Kali ini Build pun memutuskan untuk mengambil bunga di taman belakang safe house. Bahkan dia juga tengah merangkai bunga untuk melakukan persembahan doa pada leluhurnya. Setiap saat dia juga selalu membawa foto kedua orang tuanya. Bahkan di dalam kamarnya terdapat tempat persembahan khusus untuk kedua orang tuanya yang lama sekali meninggal dirinya. Bahkan makam kedua orang tuanya berada di Bangkok dan sangat jauh dari Pattaya. Setelah merangkai bunga dan dirinya pun memasang sebuah dupa di depan foto kedua orang tuanya. Build berdoa dengan begitu khusyuk dengan kalimat Buddhisnya sang begitu fasih. Lalu kali ini dirinya pun beranjak dari kursi kecil dan berjalan kearah jendela. Iris mata Build bisa melihat mobil mewah milik Mile telah memboyong Apo kembali ke Bangkok.

"Pasti sangat menyenangkan bagi Nang Apo yang selalu di Ratukan." Wajar saja bila Build merasa iri.

Nasib Build menang sangatlah malang dengan menikah bersama Bible di usianya yang masih dini. Kala itu Build masih 15 tahun melawan pria dewasa berusia 23 tahun. Walaupun jarak mereka tidak terlalu jauh. Namun masa kecil Build harus di korbankan Dnegan kehilangan sang Ayah dan di tambah harus menikah dengan pembunuh Ayahnya dengan kejam. Ketika mengingat hal itu kerap saja membuat Build kerap kali menangis.

Dia pun memutuskan untuk pergi ke bagian sayap kanan di safe house Sumettikul. Build tidak sengaja berpapasan dengan Tuannya yang baru saja mandi dan di layani oleh istrinya yang lain. Kali ini Build tidak dengan menjatuhkan kemocengnya dan membuat pria cantik itu harus menundukkan tubuhnya. Tidak sengaja iris mata Bible melihat sekilas kearah lekuk tubuh Build yang begitu indah. Di tambah lagi pantat semok yang sebesar kepala bayi dengan pinggul yang begitu lebar.



"Kau bisa pergi?" Kata Bible pada PP yang baru saja melayaninya.

PP menatap tidak suka pada Build yang sengaja merusak segalanya. "Baik. Nanti saya akan mengambilkan pengarum ruangan."

"Hmm..."

Hanya deheman yang terdengar dari pria kejam itu. Bahkan Build masih melanjutkan pekerjaannya dan dirinya tengah di lihat oleh Bible diam-diam. Walaupun Bible sama sekali tidak memandang Build dengan kontak matanya. Tapi dia selalu ingat dengan nama pria cantik dari keturunan Puttha itu.

SUMETTIKUL | The Hand of GodsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang