Chapter 15

86 9 0
                                    

5 tahun kemudian.

Sudah terhitung sudah 5 tahun lamanya Kyle mematangkan kemampuannya bertarung. Bahkan saat ini dirinya sudah berusia 12 tahun dan berada di bangku sekolah dasar kelas 6 dengan kepintarannya. Saat ini bocah laki-laki itu pun mendatangi geng anak SMA untuk dirinya tantang.

"...Apa? Aku tidak salah dengar, 'kan?" Tanya pemuda bersurai mullet itu pada Kyle.

"Kau tidak salah dengar. Jadilah bawahanku." Tekan Kyle dengan kata-kata pada ketua geng SMA.

Penampilan Kyle terlihat dewasa Dnegan kaos hitamnya yang senada dengan celana bahannya. Gesper kulit yang melingkar di pinggangnya dengan sebuah rantai asesoris yang menggantung di pinggangnya.

Tubuh bocah laki-laki itu sangatlah tinggi dan tidak menunjukkan bila Kyle masihlah anak-anak. Kali geng SMA itu terkejut akan tantangan ini.

Salah seorang remaja bersurai sedikit botak dan berbadan gempal pun berceletuk. "Bukankah bocah ini masih SD? Bersikap gila itu ada batasannya, tahu! Dasar anak kecil!"

"Bila aku hanya anak kecil. Kalian semua adalah pecundang." Jawab Kyle dingin.

Ketika mendapatkan pancingan itu membuat geng SMA pun geram. Sebab apa yang di katakan oleh Kyle melewati batas.

"Kau menganggap kami semua pecundang, ya?!" Tanya sang ketua geng yang memiliki potongan rambut mullet.

Mereka semua pun mendekat dan ingin menyerang kearah Kyle. Dengan kemampuannya membuat dirinya memeluk perut sang ketua geng.

Buuukk!

Tubuh bocah SMA pun tumbang karena pukulan dari Kyle. Tangannya yang keras membuat orang lain terbanting.

"Hidup adalah pertarungan yang nyata..." Kata Kyle.

Salah seorang remaja pun memakai kearah Kyle. "DASAR BOCAH SIALAN!"

Kyle pun segera menghindar tendangan salah seorang geng SMA. Bahkan bocah laki-laki itu memang sangatlah lincah.

Syuung!! Duak!!

Tangan kuat itu pun memukul perut milik salah satu anggota geng SMA. Tidak lupa juga Kyle memukul wajah remaja itu hingga bonyok.

Kraak!!

Bertarung cukup menyenangkan kali ini menurut Kyle. Awalnya dirinya bingung dan sekarang dia sudah terbiasa. Hingga akhirnya, geng SMA itu mengakui Kyle dan bersedia menjadi bawahannya.

Saat ini geng-geng lain pun terkejut mendengar bila geng SMA sudah di taklukkan oleh anak kecil. Bahkan sekarang geng preman pun sedang berkumpul di markasnya. Dia pun mendengar informasi dari salah satu anggota.

"Apa kau bilang? Bocah-bocah aliansi SMA. Mereka datang kemari untuk melangkah kita?" Tanya sang Ketua preman. "Dan pemimpinnya anak SD? Ini tidak bisa di percaya."

Kali ini Ketua preman itu menelan ludahnya kembali. Sebab Kyle benar-benar menghancurkan gengnya dengan sadis. Bocah laki-laki itu bukan anak yang sembarangan. Sebab di tubuhnya mengalir darah sang legenda Hantu serigala.



Berita pun menyebar hingga sampai terdengar di geng pekerja. Dimana orang-orang yang suka berjudi dan bermain wanita itu pun tidak percaya mendengar cerita ini.

"Apa? Geng-geng lain dikalahkan oleh anak SD dalam sehari?" Ketua geng pekerja itu tidak percaya.

Benar saja. Kali ini Kyle dan para bawahan telah menyerang para geng pekerja. Mereka menyerah akan serangan kedua geng itu dan satu pemimpin yang begitu sadis. Hingga akhirnya, geng pekerja itu pun bergabung dengan Kyle berserta bahwasan.

SUMETTIKUL | The Hand of GodsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang