Chapter 07

96 10 0
                                    

Mile sedang sibuk membaca sebuah buku dan dia juga harus menjadi pilar untuk keberlangsungan Klan Sumettikul. Bahkan sampai saat ini tidak ada kabar akan kehamilan para istri dari Ketua Klan Sumettikul. Dia pun memutar jam pasirnya dengan membaca dengan buku filsafat ilmu.

Tak selang lama, pintu ruangan itu terbuka dan terlihat Apo yang membawakan sebuah nampan kecil berisi secangkir kopi dan kudapan manis.

"Kelihatannya kamu sangat sibuk." Kata Apo pada prianya.

"Tidak terlalu." Jawab Mile tenang.

Apo pun membuka sebuah percakapan pada suaminya. "Akhir-akhir ini aku merasa kasihan pada Nang Build."

"Ada apa dengan, Kakak iparku?" Tanya Mile balik.

"Tidak. Hanya saja wajahnya terlihat begitu pucat." Jawab Apo pada sang suami.

"Mungkin dia terlalu lelah." Mile menanggapinya terlalu santai.

Kali ini Apo tidak mengatakan apapun yang terjadi di paviliun pada suaminya. Bahkan faksi besar Sumettikul akan terjadi dengan berita kehamilan para istri Ketua Klan Sumettikul.

Di sisi lain, Nunew yang ingin menaruh bunga di dalam vas. Tiba-tiba saja kepalanya sangat pusing. Bahkan saat ini James juga sedang tidak enak badan. Build melihat kearah Nunew yang ingin jatuh dan berusaha membantu istri muda suaminya itu.

"Lepaskan aku!" Kesal Nunew dan menepis tangan Build.

"Baiklah." Jawab Build pada madu suaminya itu.

Dokter pun datang untuk memeriksa dengan hal yang terjadi pada James dan Nunew. Bahkan Dokter muda itu mengatakan bila kedua Nang sedang hamil. Saat ini mereka sangat senang akan kehamilan ini. Build juga senang mendengar para madu suaminya sedang berbadan dua. Namun kejadian ini harus rahasia dan belum waktunya untuk di beritahukan pada siapapun. Bibi Hom dan Bibi Aom memberikan suap pada Dokter muda itu. Bahkan Build melihatnya secara langsung atas perintah istri dari Wakil ketua Klan Sumettikul.

Saat ini Build pergi tengah duduk di taman belakang yang berada kediaman utama. Bahkan sekerang ini di luar sedang hujan sangat deras. Tapi Build sangat penasaran dan menyukai hujan. Hal itu membuat pria cantik itu keluar untuk melihat tanaman basah dengan jutaan air hujan membasahi bumi. Tubuh mungilnya pun mundur dan tidak sengaja menabrak tubuh seseorang. Lagi-lagi Build harus di kejutkan dengan keberadaan Ketua Klan Sumettikul. Pria cantik itu hanya bisa menunduk dan tidak berani untuk melihat kearah Tuannya. Build terlalu anggun dan terlalu mungil untuk iblis mematikan seperti Bible. Kali ini Bible sama sekali hanya terdiam membisu melihat kearah yang baru saja Build lihat.

"Selamat pagi, Khun Bible." Sapa Build pada Tuannya.

Pagi itu tiba-tiba saja turun hujan dengan begitu deras. Lalu Build pun segera membungkuk sopan dan meninggalkan Tuanya yang masih berdiri di tempat. Kali ini Build pun memutuskan untuk kembali ke paviliun. Entahlah, tiba-tiba Build merasakan pusing yang luar biasa. Hingga akhirnya pria cantik itu pingsan ke dalam dekapan Tuannya.

Tangan kekar milik Bible pun mengendong Build dengan sangat ringan. Iris mata Peter pun melihat kearah Ketua Klan Sumettikul yang membawa Nang Build yang tak sadarkan diri. Seketika dia menghubungi Dokter pribadi keluarga Sumettikul.



Di luar hujan telah reda dan angin kencang membuat pohon bunga Tabebuya berguguran. Build pun tersadar dari pingsannya dengan mendengar suara samar-samar dari luar kamar. Bahkan dia pun tahu bila sekarang ini berada di atas ranjang Ketua Klan Sumettikul. Build bisa merasakan aroma tembakau yang begitu memabukkan. Dirinya terasa begitu tenang ketika merasakan aroma dari Tuannya.

SUMETTIKUL | The Hand of GodsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang