Chapter 10

103 10 4
                                    

Build menyentuh lembut perutnya dengan penuh akan cinta, bahkan tepat hari ini dimana dirinya akan mendekati persalinan. Ini sudah tepat 9 bulan lewat 12 hari, bahkan selama itu juga dirinya tidak menerima rangsangan yang membuatnya kontraksi. Bahkan dia baru saja mandi dan menunggu Bibi Hom membawa wewangian untuk menata rambutnya, Build berdiri di depan cermin dengan keadaan telanjang. Tubuhnya yang begitu pegal membuat dirinya duduk di sisi ranjang, bahkan tempat yang dirinya duduki terasa empuk. Saat ini Build sedang hamil tua, bahkan selama 2 hari terakhir ini punggungnya terasa pegal. Di tambah lagi perutnya yang semakin besar, kandungannya mencuat ke depan oleh sang jabang bayi yang bersemayam di kandungannya. Ini kehamilan yang hampir menginjak bulan kesepuluh, dan dari semua madu Ketua Klan Sumettikul belum ada yang melahirkan.

Bahkan Build mengira bila kehamilan yang dirinya rasakan tidak normal, sebab dari awal hamil hingga sekarang ini. Pria cantik itu tidak merasakan mual, bahkan ketika di pertengahan bulan kesembilan pun bayinya belum mengalami perubahan untuk siap di lahirkan, hal itu sama seperti di rasakan oleh yang lain. Namun hanya Build yang memiliki keunikan, dengan kehamilan ini pria cantik itu semakin indah dan begitu mengairahkan. Bibi Hom selalu ada untuk dirinya, bahkan dia selalu memeriksa kandungan dan mempersiapkan untuk persalinannya. Tidak lupa juga untuk wanita tua itu memutar-mutar perut Build agar bayi di dalam kandungan itu tidak sungsang ketika di persalinan nantinya.

Jemari lentik milik pria cantik itu pun tengah membelai dadanya yang membelakangi karena air susu, mengelus putingnya hingga dirinya memejamkan matanya. Dia masih bisa merasakan bagaimana Tuannya menyetubuhi laksana seperti binatang buas di alam liar, sentuhan seperti itulah yang merangsang persalinannya. Bila tidak merasakan kenikmatan dengan bersenggama dengan sang pejantan, pria cantik itu bisa melakukan masturbasi. Mau tidak mau dia harus melakukan hal ini untuk mengundang kontraksi sialan yang memperlancar persalinannya.

Build mengigit bibirnya dengan seksual, memenuhi kedua telapak tangannya dengan dadanya yang ranum, dengan bergairahnya kedua tangannya meremas lembut putingnya yang mengeras.

"Ahhh...!!"

Tidak berhenti di situ saja, tangan satunya lagi menyusuri tubuh bagian bawahnya yang bergairah, jemarinya mengusap perutnya yang begitu besar hingga turun kepusat kenikmatan yang sering di masuki oleh penis besar Tuannya. Lubang hole yang berwarna pink yang sempit yang mudah terpuaskan ketika bercinta, hal ini juga sangat membantunya untuk persalinannya agar otot di bagian dalam lubang holenya menjadi rileks dan tidak merasa tegang sehingga bayinya mudah keluar. Kini pria cantik itu tengah melakukan masturbasi yang membuatnya merintih nikmat.

Kini sekujur tubuhnya basah karena keringat dan pria cantik itu baru saja mandi. Bahkan AC yang berada di dalam kamarnya tidak bisa mendinginkan tubuh Build yang bergairah. Build pun membenarkan tubuhnya untuk menaiki ranjangnya sambil memegangi perut besarnya. Perut pria cantik itu benar-benar besar seperti buah masak dari atas pohon. Jemari lentiknya mengusap bawah pusarnya, dia pun menyadari bila bayinya telah turun ke bawah dan berada di mulut rahimnya.

Dengan rangsangan itu membuat perut Build mengencang dengan sempurna, membulat penuh. Build mencengkram perutnya yang telanjang, bahkan kontraksi perlahan menderanya. Otot-otot perutnya mengencang dengan bersamaan otot rahimnya yang tegang. Bahkan sekerang ini persalinan lain yang terjadi.



Di dalam paviliun Klan Sumettikul sekarang menjadi sangatlah sibuk. Sebab dari tiga orang pria cantik yang tengah melahirkan. Bibi Home pun melihat kejadian ini secara langsung. Dirinya pun ingat dengan Nang Build yang ingin di rias.

Sementara itu, Build tengah merintih ketika merasakan persalinannya telah tiba.

"Oughh...!!"

Kontraksi itu mereda dengan perlahan, namun Build tahu ini akan berlangsung sangat lama. Dia harus mempersiapkan dirinya. Bahkan mungkin dalam beberapa jam lagi mulai dari sekedar, sang jabang bayi akan terlahir.

SUMETTIKUL | The Hand of GodsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang