1 bulan kemudian.
Sudah hampir satu bulan setelah kejadian di perpustakaan pada waktu itu. Na pun tengah mengandung anak dari Wakil ketua Klan Sumettikul. Saat ini dia menemui Mile di perpustakaan dengan diam-diam. Sialnya! Malam itu sedang hujan dan cuaca benar-benar sulit sekali di prediksi. Na pun terdiam ketika melihat kedatangan Wakil ketua Klan Sumettikul. Bahkan pelayan pribadi milik Na sedang mengawasi seseorang dari luar.
Pria cantik dari Klan Vikairungroj itu pun ingin mengatakan kehamilannya pada pria dingin itu. Namun kali ini dia merasa begitu ketakutan.
"Apa yang ingin kau sampaikan padaku?" Tanya Mile pada pria cantik di hadapannya.
Na melihat kearah sorot mata Wakil ketua Klan Sumettikul yang memakai sebuah kacamata. Bahkan kilatan kacamata itu saja sudah membuat seseorang merasa terintimidasi. Kali ini Na dengan kurang ajarnya meminta bertemu. Dia ingin mengatakan dengan segera, tapi mulutnya serasa seperti di kunci.
Dia pun segera memberanikan dirinya untuk bersuara. "Saya sedang hamil anak anda, Khun Mile."
"Gugurkan anak itu." Jawab Mile dengan begitu tega.
"Kenapa seperti itu?" Tanya Na tidak percaya akan jawaban dari Wakil ketua Klan Sumettikul. "Hiks... Hikss... Ini anak kita bersama. Bahkan Khun Mile juga mengingat kita pernah berhubungan badan sampai tiga kali. Dan kali ini saya sedang hamil anak anda. Darah daging anda, Khun Mile."
Kali ini Na menangis ketika pria dingin itu ingin anak di dalam kandungannya itu mati. Padahal mereka melakukan sama-sama sadar dan sama-sama mau.
"Hei, sialan berhentilah menangis!" Maki Mile dan meremas kuat perut milik madu kakaknya itu. "Aku bisa saja menghancurkan janinmu dengan genggaman tanganku. Lebih baik kau pikirkan cara untuk menyingkirkan anak haram itu."
"Khun Mile, anda begitu tega!" Na sama sekali tidak percaya hal ini.
"Seharusnya kau sadar sejak awal. Orang sepertiku tidak akan pernah menikahi bekas orang lain. Bodohnya lagi! Kau mau melumat penisku di dalam lubang jalangmu itu." Jelas Mile dan memojokkan tubuh Na pada tembok dingin.
Air mata Na pun menetes dan kali ini Mile tengah menoyor kepala Na. Hal itu membuat pria cantik itu hampir saja terjatuh. Dengan segera Na memegangi perutnya yang terdapat kehidupan di dalamnya. Bahkan usia kandungannya sudah memasuki usia 1 bulan berjalan ini. Na sangat menyesali perbuatannya menerima tawaran Mile untuk di nikahi dan mendapatkan predikat sebagai istri Wakil ketua Klan Sumettikul. Karena keserakahan membuat Na tidak menerima bila dia hanya sebatas selir.
Dia pun merasa marah dan meremas sendiri perutnya. Bahkan dia memakai janin yang masih kecil itu dengan sebuah makian. Sebab Na tidak mendapatkan sesuatu yang dirinya inginkan. Harapannya telah hancur sekarang ini. Putranya juga tidak akan bisa melampaui Kyle.
"Dasar anak sialan! Kenapa kau harus tumbuh di rahimku? Bodoh!" Maki Na yang begitu frustasi.
Hingga akhirnya, pelayannya pun datang dan membantunya untuk pergi meninggalkan perpustakaan. Sebab malam ini hujan masih belumlah reda. Bahkan mereka meninggalkan paviliun dengan diam-diam. Na sekarang ini tengah berdoa semoga saja dirinya selamat. Sebab akan sangat bahaya bila Tuannya tahu bila dia hamil anak oleh seme lain.
•
•
•Pagi itu udara pagi terasa begitu segar dan kali ini Build tengah menyiapkan sarapan untuk putranya dan Wakil ketua Klan Sumettikul. Bahkan disana juga terlihat beberapa pelayan utama yang berada di kediaman utama Klan Sumettikul. Build melihat bila putranya memakan makanannya dengan memasukkan air kedalam mangkok nasinya. Sementara itu, di meja itu terdapat beberapa hidangan yang sudah di sajikan dengan begitu mewah. Kyle pun menghabiskan nasinya dan meminum air putih saja pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUMETTIKUL | The Hand of Gods
FanfictionSi tangan dewa yang terlahir dari rahim seorang pria cantik dari Klan rendahan. Kehilangan masa kecilnya yang berharga untuk mencari jadi dirinya, serta ingin mendapatkan pengakuan dari Ayahnya yang telah mati rasa dengan julukkan sang mesin pembunu...