Seperti yang tertulis di dalam novel Clara dan noval akan bertemu hari ini di saat noval melakukan latihan basket. Namun vano ingin tau apakah setelah noval bertemu dengannya masih akan terpesona oleh Clara.
Jadi vano akan membiarkan saja jika noval dan Clara bertemu sesuai alur yang sudah ada di dalam novel ini.
Dan sesuai alur. Bola noval meleset hingga mengenai seseorang yang sedang lewat di pinggir lapangan yang tak lain adalah Clara, namun noval bukan nya membantu malahan diam saja melihati teman-teman nya yang mulai bejalan menuju Clara yang jatuh tersungkur.
"Val bantuin lah malah diem aja di sana" Teriak tio ke arah noval yang saat ini hanya terdiam.
Noval dengan berat hati beranjak mendekat kearah Clara yang saat ini masih terduduk sambil memegang kepalanya.
Ck ganggu waktu gue buat ngeliat vano aja nih cewek, pikir noval kesal.
Saat tiba di depan Clara noval bukannya membantu melainkan hanya diam saja melihat kearah Clara yang saat ini memasang tampang ingin menangis yang bagi teman-teman noval itu sangat imut namun tidak bagi noval. Menurutnya ekspresi orang di depannya ini terlalu di buat-buat, menjijikkan.
Entahlah mungkin karena ia sudah bertemu vano tadi yang jauh lebih lucu, cantik, dan menggemaskan sehingga membuat semua orang tidak menarik lagi di matanya hanya vano seorang yang saat ini sedang berada di kepalanya.
Vano yang melihat noval terdiam menatap clara di buat sedikit takut. Apakah noval benar-benar jatuh cinta kepada clara seperti yang tertulis di novel. Kenapa noval melihat clara seperti itu.
'Apa noval terpesona dengan clara?, gak gue gak akan biarin clara mendapatkan noval' Batin vano menatap kearah clara dengan lengan yang terkepal kuat.
'Noval pasti langsung terpesona melihat kecantikan gue, karena itu dia terus menatap kearah gue' Batin clara percaya diri. Clara semakin membuat muka semelas mungkin untuk menarik perhatian noval, namun kejadian berikutnya membuatnya tercengang.
Noval yang sudah muak melihat muka clara langsung berbalik pergi meninggalkan clara untuk menuju tempat vano.
'Lebih baik aku melihat wajah vano dari pada melihat muka panda itu' Batin noval bergidik ngeri saat membayangkan muka clara yang ia lihat tadi.
Menurut noval clara tidak ada cantik cantiknya, apalagi imut hiyuu. Muka dempul sepertinya jauh dari kata imut, pikir noval.
"Vano ikut bang noval yok ke kantin" Ajak noval kepada vano yang saat ini terbengong menatapnya.
Noval yang melihat vano masih terbengong langsung menggenggam tangan vano dan menyeretnya dengan lembut untuk menuju ke kantin.
"YAKHH WOYY NOVAL LO MAU KEMANA!!" Teriak tio yang tidak diindahkah oleh noval yang saat ini masih menggenggam lengan vano yang menurutnya pas di lengannya.
Seolah tersadar vano langsung menatap tangan nya yang di genggam oleh noval. Terasa hangat saat tangan besar itu menggenggam tangan nya yang kecil Dan tanpa sadar muka vano memerah seperti tomat.
"Mm kita mau kemana bang?" Tanya vano kepada noval yang saat ini masih menuntun jalannya.
"Kantin, bukankah vano belum makan tadi" Jawab noval yang di angguki semangat oleh noval.
'Ternyata calon pacar gue perhatian juga hihi' Batin vano senang, ambisinya untuk mendapatkan noval semakin kuat dan untuk merubah alur cerita ini.
Saat tiba di kantin noval langsung mendudukkan vano di salah satu meja yang ada di sana.
"Vano mau pesan apa? nanti abang pesenin" Tanya noval.

KAMU SEDANG MEMBACA
antagonis licik [End]
RomanceCerita gak jelas, gak suka gak usah baca jangan ninggalin komentar jelek kalian. Cerita pertama!!! BL/GAY/HOMO AREA!!!! ⚠️⚠️ HOMOFOBIA JANGAN DEKET-DEKET?!!!! 🚫❌❌ seorang pemuda bernama devardi rezza bimantara berusia 18 tahun. seseorang pemuda y...