Empat belas✔

127 11 0
                                    

TANDAIN TYPO-NYA!!!

☆Happy Reading

☆Happy Reading☆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Javier: RORRR

.

..

Dalam satu bulan penuh, Mauriella merasa hidupnya hanya diatur oleh Javier. Mauriella tidak suka hal itu, namun yang dia lakukan adalah pasrah karena rencana nya belum matang.

Namun satu minggu belakangan ini Mauriella merasa hidupnya bebas, dia dapat melakukan apapun. Tidak ada yang mengaturnya, bulan lalu Javier akan mendatangi rumahnya setiap selesai bekerja. Dan saat Mauriella ingin menginap di rumah orang tuanya Javier akan mencegahnya.

Entah itu penutupan jalan hingga adanya pembunuhan di pertengahan jalan. Hal itu di ketahui oleh Mauriella dengan mudah, karena ya itu mufah untuk di ketahui.

Javier yang tiba tiba manja, Javier yang telah kembali mengingatnya sebagai Zee. Namun hal itu tidak membuat rasa cinta Mauriella kembali membuncah. Mauriella tidak akan tertipu oleh sikapnya yang berubah.

Dalam satu minggu kebebasannya Javier benar benar tidak menampakkan wajahnya sama sekali. Nomornya tidak aktif, seperti hilang di telan bumi.

Mauriella merasa sangat bosan, Orangtuanya ada perjalanan bisnis, Sedangkan Marvel dia sedang ada even dan sekarang dia berada di Bali.

Jenny dia sedang sibuk dengan organisasinya, Opa nya? Tidak dia orang yang perfeksionis dan tidak asyik di ajak bercanda. Satu ide yang terlintas, mengunjungi sang kakek emm bukan ide yang buruk.

Paspor? Ah jangan memikirkan soal itu, dia ini Mauriella Zeelian Cosima apa yang dia inginkan akan tertunaikan dalam sekejap waktu.

Yang dia perlukan hanyalah prepare, atau tidak usah dan membeli pakaian di sana saja. Namun perjalanan menuju kota Vatikan tidaklah dekat.

"Oh my god's! Vatikan i'm comin'." Mauriella berseru seraya mengankat tas kecil yang tertera logo Dior.

...

#let's go#



















































..

"Tangan yang kotor ini berani menyentuh milikku?" Desis seorang pria dengan tubuh tegap seraya menyayat dalam jari jari orang itu.

Tubuh tegap nan elastisnya, dilengkapi dengan wajah yang cocok dengan postur tubuhnya menambah kesan sexy pada pria itu.

Pria itu sedang menyiksa seorang pria yang bertubuh sedikit gempal, seluruh tubuhnya telah di penuhi luka. Entah itu luka bakar ataupun luka sayatan dan cambukan.

Pria itu... dia adalah-

Javier yang sering kali di kenal sebaai Lucien saat melaksanakan nafsu membunuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Javier yang sering kali di kenal sebaai Lucien saat melaksanakan nafsu membunuhnya. Bukan hanya sering di panggil psikopat, namun juga Lucifer.

"A-ampun, sa-ya t-tidak sengaja tuan." Ujar pria itu, merasakan sekujur tubuhnya hancur remuk di tangan pria Lucifer itu.

"Kau tidak saja sudah menyentuhnya, apalagi jika sengaja? Aish saya tidak dapat memikirkan apa yang terjadi." Javier mengeluh dengan suara mengejek.

"Say good bye to the world."

"TIDAK SAYA MOHO-"

DOR

DOR

DOR

Tiga peluru tertancap pada dada pria yang sudah berlumuran darah. Namun sekarang bukan hanya berlumuran, melaikan sudah bermandikan oleh darah segar miliknya sendiri.

"Urus tubuh sampahnya Gerald!" Titah Javier lalu melewati asistennya.

"Baik tuan." Gerald membungkuk pelan ke arah tubuh Javier yang sudah melangkah pergi.

Segera Gerald mengurus mayat yang tubuhnya sudah tak terbentuk lagi, sesekali bergidik ngeri dengan kelakuan tuanya. Membanyangkannya Javier yang sedang menyiksa seseorang seraya terkekeh melihat hasil karyanya itu sudah membuatnya merinding.

"Semoga jodoh Tuan akan tahan dengan kelakuan Tuan." Gumam Gerald.

☆☆

"An kamu harus pastikan rencana yang ini akan lancar."

"Tentu, dan perempuan jalang itu akan hancur sehancurnya hingga kehidupannya berantakan."

"Bagus!"

"Setelah ini lo bakalan hancur Mauriella."









...

☆Finally☆

Hai guys! Gimana aneh ya?
Maaf ya up nya lama banget, repot banget hidup nya aku.. mau ngapa-napain bingung.

Dikit dikit di salahin itu nggak enak ya.. baru 3 tahun belakangan ini aku ngerasain harus ngalah, dan nggak boleh egois.. dan udah gitu aja masih sering di bilang egois..

Dahlah kit hati saiya,, mana Reader's pada nggak komen 😠💢 ..

Jangan lupa.. ☆V☆O☆T☆E

The Best Of MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang