Setelah pertemuan kemarin, Jisoo senyum senyum sendiri, Rosse yang melihat ekspresi Jisoo membidik ngeri ada apa pikirnya tidak biasanya Jisoo senyum senyum apalagi dikantor, Rosse pun menatap sekeliling tidak ada siapapun karena memang hanya ada dirinya dan Jisoo yang masih berada dikantor
Rosse pun menghampiri Jisoo," Jis?" Tak ada respon dari Jisoo
" Jisoo! Kim Jisoo!!?" Dengan suara keras Rosse memanggil Jisoo
" ah iya..iya kenapa Rosse"
Rosse hanya menatap kesal Jisoo " Lo ngapain sih senyum senyum sendiri kek orang gila tau gak?! Gue manggil lo gak direspon apa lo kesambet ya"
" enak aja, gapapa gue gak senyum senyum lagian ya Rosse kenapa lo harus teriak kan kuping gue sakit"
" lo aneh tau gak, apa jangan jangan.." Rosse pun menyipitkan matanya menatap curiga Jisoo
" apaan sih! Enggak ya jangan mikir aneh aneh lagian juga apa yang lo pikirin hah?"
" udahlah ayo pulang, tinggal kita berdua, gue takut disini"
" dasar gue kira lo udah balik dari tadi, ternyata masih ada"
" hehe banyak kerjaan Jis, lagian kerjaan nya harus selesai besok karena bokap gue mau liat hasil nya jadi ya gue lembur deh"
" ouhh, yaudah ayo gue juga udah selesai"
Merekapun berjalan bersama untuk pulang, saat didepan mereka dikejutkan dengan sebuah mobil yang parkir tepat di hadapan mereka, keduanya nenatap heran mobil siapa malam malam berada di depan kamtor Rosse
" siapa Jis? Gue takut"
" mungkin pekerja disini Ros,"
Tak lama seseorang turun dari mobil itu membuat keduanya terkejut
" Taehyung?"
Taehyung hanya senyum melihat ekspresi keduanya yang kaget
" haii, lo berdua masih disini?"
Rosse tidak percaya dengan kedatangan Taehyung, karena yang dirinya tahu Taehyung pergi sudah lama tak ada seorangpun yang tahu, tapi sekarang tiba tiba sudah berada dihadapanya, Rosse melirik Jisoo namun hanya senyum bingung yang Jisoo berikan
" loh Tae, lo kenapa disini? Bukanya lo ilang ya selama ini tapi sekarang tiba tiba lo ada dihadapan kita? Wahh anehh banget" heran Rosse
Jisoo pun tak menyangka dengan kedatangan Taehyung, tapi apa yang dilakukanya disini
" hai Rosse, lama ya kita gak ketemu"
" emang, selama ini lo ilang kemana hah? Sampe sampe buat sahabat gue ini..." belum sempat melanjutkan mulut Rosse sudah di bekap Jisoo
" eh, lo ngapain disini Tae?"
" Rosse mau bilang apa? Lepasin Jis kasian tuh "
" Jis lo ngapain sih bekap mulut gue! Ih kan bedak gue"
" lagian jangan ember Rosse" Ucap Jisoo pelan
" gue kesini mau jemput lo Jis, kata Lisa lo belum pulang karena lembur jadi gue susul lo kesini"
" ke..kenapa repot repot gue bisa pulang sama Rosse"
Rosse yang tak mengerti menatap heran keduanya, sejak kapan mereka baikan apa,
" lo berdua? Lo berdua udah baikan?"
" udah ya Rossie, lo pulang sekarang entar gue jelasin semuanya, udah malem sana pulang" Jisoo pun menuntun Rosse masuk kedalam mobilnya, sedangkan Rosse masih belum mengerti bingung,
" Kim Jisoo lo hutang penjelasan sama gue!" Teriak Rosse dalam mobil
Jisoo hanya memgedipkan sebelah matanya pada Rosse, Taehyung yang melihat keduanya hanya senyum senyum menurutnya memang sangat aneh sekarang
" ayo pulang Jis" ajak Taehyung
" ahh..ayo Tae"
Didalam mobil tidak ada percakapan keduanya benar benar dilanda kecanggungan, ditambah Jisoo yang sedari tadi hanya menatap jendela tanpa melirik pada Taehyung, Taehyung juga merasa sangat canggung sudah lama dirinya tak menghabiskan waktu dengan Jisoo, tapi bukanya mereka sahabatan pasti akan bersikap biasa tapi ini malah sebaliknya.
Dalam hati Jisoo benar benar malu dan canggung, apa yang harus dilakukanya bukan nya dirinya dan Taehyung sudah saling mengenal lama tapi kenapa sekarang berbeda, Jisoo menggigit bibir bawahnya enggan menatap Taehyung
" mau makan?"
Lembut ucapan Taehyung sangat lembut membuat jantungnya berdegup kencang
" ah..ki..kita pulang aja Tae, gue udah makan"
" emm tadinya gue mau ngajak lo, karena gue belum makan kalo lo gak mau kita pulang"
Jisoo merasa tidak enak sudah menolak apalagi mendengar Taehyung belum makan
" yaudah kita makan di tempat biasa aja ya Tae"
" oke Jis" Taehyung pun tersenyum sambil terus menatap Jisoo yang membuang wajah nya
" menikah?!" Teriak Jimin yang terkejut dengan ucapa Suga
" hemm"
" kok bisa hyung? Kok bisa Jennie tiba tiba ngajak lo nikah?"
" ceritanya panjang gue masih gak percaya, gue akan tanya Jennie lagi"
Setelah kejadian itu membuat Suga terus bertanya tanya, ucapan Jennie selalu saja terngiang dikepalanya, Suga yakin itu pasti karena Jennie mabuk tapi malam itu malam itu benar benar malam yang panjang dilalui keduanya, Suga tidak percaya akan melakukan hal itu pada Jennie, karena sejak kejadian itu Suga belum bertemu Jennie, bahkan Jennie selalu menghindarinya membuat Suga merasa bersalah karena sudah merusak Jennie.
" gue akan nikahin Jennie gimana pun caranya Jim, lo bantu gue cari Jennie"
" apa..apa jangan..jangan lo berdua?"
Jimin tak percaya bagaimana bisa Suga dan Jennie, enggak Jimin menggelengkan kepalanya mana mungkin Jennie
" apa yang lo pikirin bener adanya Jim, gue udah ngerusak Jennie, saat itu..saat itu gue cuma mau nolongin Jennie tapi Jennie diberi obat oleh pria breksek itu, dan..dan"
" udah..udah gue gak nyangka, terus sekarang apa yang mau lo lakuin hyung? Kejadian itu cukup lama gimana kalo Jennie"
" gue akan tanggung jawab, karena saat itu Jennie yang ngajak gue nikah, sekarang gue akan nikahin Jennie apapun caranya, gue akan nemuin dia, bantu gue Jim"
" gue pasti bantu lo, tapi lo harus bahagiain Jennie, jangan buat dia tersakiti lagi hyung, gue kasian sama dia karena dia udah gak punya siapapun lagi, gue akan bantu lo yakinin Jennie"
" gue gak akan nyakitin dia, gue akan berusaha berikan yang terbaik buat Jennie"
Jennie masih duduk sendiri melamun mengingat hal gila yang sudah dilakukanya, " apa yang lo bilang sih Jen! Lo bener bener gila!" Jennie terus mengerutuki dirinya sendiri, hidupnya hancur sekarang Jennie sudah merusak hidupnya, apa ada laki laki yang mau padanya sekarang
" maa Jennie minta maaf"
Kalo bukan karena obat dan dirinya yang pergi ke club itu mungkin semuanya tak akan terjadi, ditambah saat itu Jennie baru saja selesai mens
" gimana ini kalo..kalo gue hamil" Jennie benar benar frustasi sekarang
" jangan..jangan luapain semuanya Jen, orang orang udah biasa anggap aja itu .. agrhh tapi gak bisa gue takut"
Saat Jennie masih bergelut dengan pikiranya tiba tiba ponselnya berdering tertera nama Jimin disana
" Jimin? Apa..apa dia udah tahu?" Jennie semakin ketakutan
Jennie pun mengabaikan panggilan Jimin, dirinya sangat takut, pikiranya kacau karena ucapan pada Suga ditmbah hal itu yang membuat Jennie merasa takut.
![](https://img.wattpad.com/cover/288679825-288-k495730.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M HERE
Teen FictionKetika harus memilih antara cinta dan sahabat, pengorbanan yang tak akan pernah sia-sia demi orang yang disayangi dan akhir dari semua akan berakhir pada takdir