58

65 11 1
                                    

Jisoo merebahkan dirinya, sedari siang dirinya hanya senyum senyum, entah kenapa semakin hari sikap Taehyung semakin membuat Jisoo tersenyum, meski masih ada rasa canggung dari keduanya tapi Taehyung masih berusaha mencairkan suasana, membayangkan nya saja membuat Jisoo bahagia.

" ciee ciee yang lagi bahagia abis kencan"

Jisoo dikagetkan dengan kedatangan Lisa yang tiba tiba sudah berdiri dikamarnya dengan cengiran khas nya

" eh..Lis..lo..lo kapan datang?"

" gue? Gue datang pas lo senyum senyum sendiri, bahagia banget kek nya ketemu orang tercinta lagi" goda Lisa membuat Jisoo malu

" a..apaan sih Lis, enggak gue gak senyum senyum lagian lo salah liat"

" jangan bohong Kim Jisoo gue bisa liat dari raut wajah lo" Lisa pun duduk di samping Jisoo, dan menatap Jisoo lekat sambil memegang tangan Jisoo

" Jis, gue seneng liat lo bahagia kek gini, lo senyum kek gini gue bahagia kalo lo bahagia, sekarang waktunya lo bahagia perjuangin semuanya gue yakin perasaan kalian masih sama kan? Mungkin kedepanya akan lebih dari ini, mulai semuanya dari awal sekarang gak ada lagi penghalang cinta kalian, gue harap ini kali terakhir masalah dalam hidup lo, lo harus hidup bahagia mulai sekarang"

Jisoo menatap haru Lisa, banyak sekali bantuan Lisa padanya, Jisoo tak akan pernah melupakan semua Jasa Lisa

" Lis, gue mau berterimakasih sama lo, karena lo yang udah nemenin gue selama ini, bahkan saat gue di rumah sakit hanya lo dan Taehyung yang selalu ada, lo juga yang bantu jelasin semuanya perjuangan lo juga wajib gue inget selamanya, lo begitu berusaha nyatuin gue sama Taehyung dan sekarang mungkin waktunya gue yang berjuang, makasih makasih banget Lisa, gue sayang lo gue harap lo juga selalu bahagia" Jisoo memeluk erat Lisa begitupun Lisa membalas pelukan Jisoo tak sama erat nya

" kita sahabat Jis, dan gue akan selalu dukung apapun itu asal terbaik buat lo, makasih juga udah percaya sama gue, udah ngijinin gue nemenin lo, gue udah anggap lo saudara kita tak akan terpisahkan Jis"

" hiks...Lisa gue terharu, gue gak akan pernah jauh dari lo, lo harus janji kalo nanti kita nikah nemuin kebahagian masing masing jangan lupain dan jauh dari gue ya kita harus sama sama apapun itu"

" pasti Hiks..gue juga akan selalu bareng lo kita saudara Jis"

Merekapun tak henti hentinya berpelukan satu sama lain, Lisa maupun Jisoo tak mau ada yang melepas pelukan mereka, semoga semua yang dinantikan ditunggu akan menjadikan sebuah kebahagiaan,

Di apart Jennie sudah ada Suga dan Jimin, sejak kemarin Suga masih menunggu Jennie membukakan pintu nyatanya baru kali ini Jennie membuka pintu untuk mereka, jujur Jennie sangat malu bertemu Suga maupun Jimin, Jennie hanya diam tak bersuara begitupun keduanya

Jimin hanya memangku tangan sambil menatap kearah Suga dan Jennie yang sama sama diam mungkin mereka canggung, Jimin pun menghembuskan nafasnya

" huh..lo berdua ngapain diam aja sih? Lo berdua jelasin semuanya gue akan jadi penengah"

Tak ada yang menjawab Jimin pun menatap jengah keduanya

"Ayo menikah Jennie"

Tiba tiba Suga bersuara membuat keduanya terkejut, Jennie langsung menatap Suga tak percaya ucapan Jennie saat itu hanya ucapan saja nyatanya Suga mengganggap serius omonganya

" Suga gue..gue gak bisa, anggap aja kejadian itu..kejadian itu.."

" enggak bisa Jen, gue harus tanggung jawab untuk semuanya,"

" tapi gue gak suka sama lo, bahkan gue..gue gak mau nikah sama lo lupain semuanya Sug, gue hanya asal ngomong"

" tapi gue serius Jen, kita harus nikah gue gak mau jadi laki laki pengecut yang udah ngancurin orang lain tanpa tanggung jawab, gue suka sama lo gue akan bahagiain lo Jen gue mohon beri gue kesempatan" ucap Suga tulus Jennie bisa melihat mata Suga yang mengatakan dengan jujur

I'M HERETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang