“Ada tawaran untuk menjadi brand ambassador. Ini produk baru, tapi setiap bisnis yang dia pegang jarang sekali yang tidak sukses. Hampir semua laku di pasaran. Kau juga pernah diundang di salah satu acara miliknya. Apa kau masih ingat?” pagi itu dimulai dengan rapat antara Nun, Daou, dan beberapa staf.
Daou melihat profil calon sumber uangnya. Tidak asing. ‘Ah’, Daou memekik dalam hati. Dia tak akan lupa dengan orang itu. Apalagi event yang pernah dia datangi atas undangan orang itu.
Ya, event pertama yang membuatnya memberanikan diri untuk menyapa Offroad.
“Ehm… kalau Phi berkenan, aku akan ikut,” Daou menyalakan modus patuh. Dia banyak belajar dari beberapa kejadian akhir-akhir ini. Dia tau managernya masih dalam masa sensitif yang tinggi. Daou akan menjadi patuh untuk hal pekerjaan. Tapi, soal Offroad, Daou sudah memutuskan untuk tak peduli dengan peringatan dari managernya itu. Toh, ketika Daou sudah menurut, managernya tetap akan membenci Offroad, kan?
“Tentu saja aku berharap kau akan menerima tawaran ini. Ini kesempatan bagus agar kau makin dikenal. Sekaligus untuk promosi seriesmu,” Nun tampak bersemangat.
“Iya, Phi,” Daou tak banyak bicara. Hanya mengiyakan seperti sebelum-sebelumnya.
Dan membiarkan hari ini berjalan sebagaimana mestinya.
.
.
.
Usai rapat singkat, Nun memberikan berkas berisi konsep FM dari Tuan Max kepada Daou. Daou menerima dengan berdebar. Menunggu penolakan Nun akan beberapa hal dari konsep itu. Tentang adegan mesranya dengan Offroad, misalnya.
Satu detik.
Dua detik.
Sampai detik keenam puluh, Nun tak menunjukkan tanda-tanda itu. Biasa saja.
Daou membuka berkas dengan cepat. Mencari hal yang dibicarakan Lego padanya kemarin. Jangan-jangan Lego hanya mengada-ada?
Membaca sekilas dengan teknik scanning, Daou akhirnya menemukannya. Lego tidak bohong. Itu benar-benar ada. Daou membacanya hati-hati. Bagaimana bisa hal semacam ini lolos dari filter kebencian milik Nun.
Tata panggung: sebuah kursi panjang dengan sandaran diletakkan di tengah panggung. Beberapa lilin mengitarinya. Cahaya dibuat remang agar fokus ke cahaya lilin.
Adegan: Offroad menyanyikan soundtrack series. Offroad duduk di kursi panjang. Daou dan Lego muncul dari belakang panggung. Keduanya memperagakan adegan pertengkaran dari ep 3. Lego turun dari panggung lewat tangga depan panggung dan melewati penonton VVIP. Daou frustasi. Duduk di kursi panjang bersama Offroad. Sambil terus bernyanyi, Offroad menghibur Daou dengan membelai rambutnya. Menyandarkan kepala Daou pada bahunya. Membiarkan Daou menangis di sana hingga tenang. Mereka saling bertatapan. Offroad membelai pipi Daou untuk menghapus air matanya. Meyakinkan dengan lagunya bahwa semua akan baik-baik saja. Lalu, keduanya menyatukan kedua dahinya sebagai penutup lagu. Lampu yang remang dipadamkan. Biarkan fokus cahaya lilin yang menjadi cahaya.
Daou meremang membaca konsep itu. Sudah terbayang di kepalanya adegan antara dirinya dan Offroad. Tiba-tiba, pipinya menjadi panas seolah tangan Offroad sudah ada di sana untuk membelainya. Ini membuatnya malu walau hanya sekadar ketikan di atas kertas.
“Kau kenapa? Ada yang aneh dengan konsepnya?” Nun bertanya mengagetkan. Daou menggeleng cepat.
“Phi, apa kau sudah membaca konsepnya hingga selesai?” Daou memastikan.
“Sudah,” dan dijawab dengan lugas oleh Nun.
“Kau tidak keberatan?” Daou heran.
“Kenapa harus keberatan?” Nun menjadi bingung.
“Jadi, kau menyetujuinya?” Daou menelan ludah. Gugup.
“Tentu saja. Konsepnya sama dengan konsep FM pada umumnya, kan?” Nun lancar saja mengucapkan kalimat itu. Membuat Daou yakin bahwa memang managernya tidak mempermasalahkan adegan antara dirinya dan Offroad. Daou makin bingung. Dia benar-benar tidak bisa menebak jalan pikiran dari managernya itu.
###
“Offroad!” Earn masuk ke ruangan sambil berteriak. Bahkan, dia lupa mengetuk pintu karna terlalu semangat.
“Hey, Earn. Kau libur?” Offroad ikut terkejut. Spontan berdiri dari kursinya dan memeluk sahabatnya.
“Hm…, hanya sehari. Besok aku mulai sibuk lagi. Masih banyak adegan yang harus aku selesaikan,” Earn mendengus. Terdengar lelah.
“Kau sendiri yang menginginkan bermain peran. Jangan mengeluh,” Offroad menggodanya.
“Aku tidak mengeluh,” Earn mencebik. “Oh ya, bagaimana persiapan tour konsermu?”
“Sudah makin matang. Jangan lupa kau harus kerjakan PR dariku,” Offroad akhirnya bisa tersenyum lagi setelah begitu banyak hal yang mengganggu pikirannya.
“Sebenarnya, aku ke sini untuk menyampaikan undangan untukmu,” Earn menyerahkan sebuah berkas dengan map warna kuning ke meja Offroad. Offroad menyambutnya masih dengan senyum di wajahnya. Lalu, senyum itu menghilang perlahan saat dia tau isi berkas tersebut.
“Daou akan menjadi brand ambassador untuk produk ini?” Offroad tercekat. Akhir-akhir ini takdir hidupnya hanya berputar pada Daou, Daou, dan Daou.
“Kau masih bermasalah dengan model itu?” Earn menjadi khawatir melihat perubahan raut wajah Offroad.
“Tidak. Aku tidak pernah bermasalah dengannya. Hanya saja, terlalu banyak kebetulan dalam hidup kami,” Offroad menutup map kuning itu. Offroad tidak pernah bisa menolak permintaan dari temannya. Apalagi, temannya ini adalah salah satu orang yang berjasa dalam kebangkitan kariernya. Offroad hanya akan mengisi jingle dari iklan yang akan dibuat untuk produk baru dari perusahaan temannya itu. Dia tidak akan bersentuhan langsung dengan Daou sebagai brand ambassador produk tersebut. Hanya saja, Offroad tetap merasa mereka akan terlibat lagi dalam suatu masalah baru.
Offroad khawatir jika akun Nubdao akan memiliki makin banyak bahan untuk bergosip tentangnya dan Daou. Menyebar foto mereka yang diedit atau pun mengambil gambar mereka secara diam-diam saat mereka berada dalam satu lokasi. Terkadang Offroad curiga bahwa admin akun itu adalah seseorang yang ada di sekitar mereka karna foto-foto yang mereka dapat seringkali begitu jelas. Meski, mereka masih terselamatkan karna beberapa fans percaya itu semua hanya hasil editan. Walau begitu, selalu ada rasa khawatir dalam benak Offroad jika sampai akun itu menyebar fotonya bersama Daou dalam situasi yang sangat tidak tepat.
Misalnya, saat di apartemen Daou?
Sayangnya, hingga kini Offroad tidak punya gambaran siapa yang mungkin menjadi admin akun tersebut.
.
.
.
To be continue….
KAMU SEDANG MEMBACA
Shipper (DaouOffroad Version)
FanficFansclub yang tak diketahui siapa jati diri adminnya, tiba-tiba muncul dan menghebohkan dunia per-shipper-an. Mengapa? Karna telah memasangkan dua artis yang bahkan belum pernah bertemu. Siapa? Daou dan Offroad.