Happy Reading
Dean Devandra
Setelah tadi mendapatkan pukulan dari Darren, Dean hanya terduduk di atas ranjang kamarnya, sedangkan Darren? Ia lebih memilih menidurkan dirinya di dalam kamarnya sendiri, meskipun mustahil untuk bisa tidur karena nyatanya ia juga memikirkan soal Arsha.
Jika mereka berdua memilih tidur berbeda dengan Raksa anak itu masih terduduk di atas sofa yang ada di ruang tamu. "Kenapa jadi gini?"gumam Raksa sebelum akhirnya bel rumahnya berbunyi yang membuat Raksa menjerit bingung
Tidak ada jawaban dari Raksa meski beberapa kali sudah bel itu berbunyi, Raksa menghela nafas kesal, siapa malam-malam buta datang kesini?.
"Siapa?" Panggil Raksa saat berdiri di depan pintu namun belum ada niat untuk membukanya, Raksa merasa kesal saat ditanya bukannya menjawab orang itu hanya diam, meski Raksa tidak tau siapa orang itu.Raksa hendak pergi dan mengabaikannya, dirinya pikir mungkin itu hanya orang iseng atau lebih parahnya adalah orang jahat, namun lagi dan lagi saat Raksa membalik tubuhnya bel itu kembali berbunyi dan disertai dengar suara. Raksa menjerit bingung kenapa suara itu seperti familiar di telinganya?
Akhirnya tanpa berpikir lama Raksa membuka pintu sedikit pelan, tubuhnya mematung saat melihat sosok yang ada di depannya. "O-om, om Repto?" Gugup Raksa tidak percaya bagaiman bisa Repto selaku om dari anak-anak Reno sekarang ada di depannya bukankah sudah lama tidak mendengarkan kabar sedari sang Bunda masih ada?
Repto menaikkan satu alisnya, "kenapa? Kenapa gugup gitu?" Tanya Repto yang membuat Raksa sedaratadi melamun kini buyar dengan sekejap.
"Eemm om? Om kenapa kesini, bukannya om udah hilang kabar dari lama? Bahkan Ayah pernah nyari tau tentang kabar om dulu tapi ga ada satupun jejaknya," ujar Raksa pada Repto. Repto yang ditanya itu hanya menampilkan senyumnya.
"Om boleh masuk? Om akan jelaskan di dalam, oh ya dimana Darren dan adik-adik kamu?" Repto bertanya kepada Raksa dengan sedikit mengintip ke dalam.
"Eemm itu, om masuk aja nanti Raksa panggilin bang Darren," kata Raksa dengan menatap koper yang dibawa oleh Repto, Raksa berharap Repto tidak akan tinggal disini. Repto segera bejalan masuk dengan koper yang dibawanya.
"Om duduk dulu, Raksa ambilin air, om pasti capek," ujar Raksa dan diangguki oleh Repto.
Repto terduduk dengan satu kaki diangkat kepalanya bersandar di tepian sofa dengan menatap sekeliling rumah itu. "Hahaha semuanya masih sama, indah dan tertata rapi," ucap Repto dengan tertawa kecil.
"Om ini airnya." Raksa menaruh air itu tepat di depan Repto yang membuatnya bergegas menurunkan satu kakinya. "Om tunggu dulu Raksa panggilin bang Darren," ujar Raksa dan berlari menaiki beberapa anak tangga.
"Anak-anakmu sama saja, Reno," kekeh Repto dengan kepala yang menggeleng.
Sorry for typo
Janlup vote and comment
See you next chapter all
Thank you!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Dean Devandra (End)
Novela JuvenilTentang mereka yang membenci karena sedang terselimuti akan kebencian yang disebabkan oleh salah paham. "Bunda ga ada itu karena lo, dan Ayah pergi itu karena lo juga!" Rayyan Arshaka. "Gue benci ketika harus anggap lo sebagai adik gue sekaligus bag...