SAKINAH SAMPAI JANNAH (ZEECHIK)

SSJ 49

Next.....

      Keynal cukup tenang karena sikap vonzy masih hangat padanya.

"Dibikin nyaman yah pih istirahat nya,aku mau bikinin minuman anget dulu ya,suhu diluar lagi nggk bersahabat"vonzy

"Nanti aja sayang,ayo duduk dulu sama papi"keynal

"Hmm yaudah"Vonzy menurut dan mereka duduk diruang tengah apartemen kecil itu.

"Pih tolong jangan khianatin kita ya! Aku itu percaya sama papi,kalo papi adalah seorang suami dan papi yang setia buat kita,kalo suatu saat nanti aku liat dan dengar ada pengkhianatan aku bakal kecewa banget sama papi,aku nggk gitu percaya sama tuduhan mami! Iya kan pih?papi nggk ngekhianatin kita kan?"Vonzy

     Vonzy langsung mengajak keynal bicara serius,keynal terdiam tak mampu menjawab bahkan dia tidak langsung membatah kata2 vonzy.

"Aku akan tuntut siapa pun yang coba ngegoda papi! Aku nggk akan biarin pernikahan papi sama mami hancur!"tegas Vonzy

      Keynal tetap diam tak menyahut,tak terbayangkan andai rahasia besarnya terbongkar lalu vonzy mengetahui fakta kalau Chika adalah darah daging dari keynal,sudah bisa ditebak bagaimana bencinya Vonzy pada Chika,perlu digaris bawahi sekali lagi bahwa Chika tidak tahu apa-apa dalam hal ini Chika juga korban dari keegoisan keynal.

"Sayang,jangan ngobrol yang berat2 dulu yah,papi agak jetlag nih,izinin papi buat istirahat dulu sebentar"keynal menghindar

"Yaudah"vonzy

*

*

     Mendengar Chika sakit,Boby dan Nabilah datang ke apartemen dan membawakan makanan2 yang disukai Chika,tapi itu tidak berhasil.
Baik boby atau Nabilah belum pernah menghadapi gejala morning sickness seperti yang dialami Chika sehingga membuat mereka panik.

"Liat loh muka kamu pucet banget kek mayat idup Chika! Kamu harus makan sedikit aja..."Nabilah membujuk dengan sepiring makanan ditangan

      Chika langsung membenamkan wajahnya diantara bantal2 dan dia sangat tidak suka dengan bau makanan yang Nabilah bawa,sudah seminggu lebih dia seperti ini.

"Chika"Boby yang tak kalah cemas

"Jangan paksain aku pak Bu"Chika samar karena masih menyembunyikan wajahnya

     Nabilah dan Boby hanya saling bertatapan bingung harus seperti apa,kemudian mereka menatap Zeeran kompak, Zeeran juga terlihat setres tidak tau lagi harus bagaimana.

     Zeeran sanggup menghadapi musuh, Zeeran bisa menghajar mereka dengan gagah,tapi menghadapi istrinya yang sedang ngidam parah,dia lemah dan tak berdaya.

"Beberapa hari lalu saya panggil dokter kesini,katanya ini normal tapi tetep harus dipaksain buat dapetin asupan nutrisi,dokter juga ngasih obat dan beberapa vitamin tapi tetep aja kayak gini"Zeeran

"Ibu nggk pernah hamil sih makanya nggk tau soal kayak gini"Nabilah

    Boby menghela nafas lalu akan berusaha membujuk Chika sekali lagi

"Chika,kamu nggk boleh gini,ada nyawa juga yang harus kamu pikirin didalam perut kamu dia itu ada dan udah hidup didalam rahim kamu,dia juga butuh makanan pakaian yah,makan apa aja selain nasi"Boby

      Zeeran mendekat dan mendekatkan wajahnya pada Chika yang pura2 tidur seperti anak kecil yang sedang merajuk.

"Kalo kamu kayak gini terus,nggk mungkin bapak sama ibu tenang pergi ketanah suci! Kan kamu yang bilang kamu mau nganterin mereka kebandara,mereka berangkat Minggu ini loh"bisik Zeeran