Hari2 berlalu hidup harus terus berjalan, Zeeran harus kembali menghandle tanggung jawabnya dikantor, Zeeran juga sudah tidak khawatir lagi karena sudah ada Bi Sumi yang menemani istrinya dirumah.
Zeeran memarkirkan mobilnya, diwaktu yang bersamaan Alex juga baru saja memarkirkan motornya.
Saat Zeeran berjalan menuju ke gedung kantor tanpa memperhatikan sekitarnya,Alex malah setengah berlari untuk menyusul."Zee!"teriak Alex, Zeeran menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah suara.
Alex sudah sampai di dekat Zeeran mereka saling berhadapan.
"Lo udah sembuh? Gw kira Lo nggk bakal selamat!"Zeeran sarkas
"Mungkin klo Lo nggk Dateng waktu itu,gw udah innalilahi"Alex membuat Zeeran tertawa geli.
"Syukur deh"Zeeran lalu ingin pergi tapi Alex menahan.
"Tunggu Zee"Alex
"Apa lagi?"Zeeran
"Gw..." Alex terlihat kaku,
"Apa? Jangan buang2 waktu!"Zeeran ketus
"Gw mau bilang ... Makasih! makasih karena Lo udah nyelametin gw"Alex
Zeeran merasa percaya tak percaya kalau musuhnya ternyata semakin lama Semakin melunak.
"Gw akui Lo sangat heroik! Bahkan Lo bersikap sangat pro sebagai bos sama gw yang cuman karyawan magang! Padahal gw musuh terbesar Lo!"Alex
"Oke"Zeeran singkat agaknya keduanya masih memiliki gengsi yang sangat tinggi untuk mengakui kalau api permusuhan mereka hampir padam.
"Yaudah,gw udah selesai"Alex
Tanpa berbicara lagi Zeeran melengos pergi begitu saja meninggalkan Alex sendiri dihalaman gedung. Dibelakang Alex Zeeran akui kalau Alex sangat gentle dengan mengucapkan terimakasih padanya. Alex juga merasa sangat lega saat sudah menyampaikan rasa terimakasih nya pada Zeeran.
"Huft... Plong banget rasanya! Bangke sih karena harus bilang makasih sama Zee tapi... Gw akui kalo dia udah nyelametin gw!"Alex ,lalu dia juga melanjutkan langkahnya dan siap menjalani hari-hari nya sebagai karyawan magang di perusahaan musuhnya.
*
*
Vonzy pulang kejakarta dengan bantuan seorang motivator dia akhirnya mau dibujuk untuk pulang bersama orang tuanya.
"Kami udah mutusin zy... Sekarang kamu udah tau kami pun udah nggk bisa bersandiwara lagi didepan kamu! Jujur aja... Mami nggk bisa maafin papi kamu,nggk akan pernah bisa."shanju,mereka duduk bersama diruang keluarga.
Vonzy sudah tidak bisa meneteskan airmata nya lagi. Dia terlihat lebih dingin sekarang.
"Jadi kita berdua udah mutusi buat cerai"shanju dengan berat hati. Dia menangis lagi dengan penuh sesal.
"Semua ini sepenuhnya salah papi. Maafin papi zy "keynal
"Kamu udah dewasa, kamu udah bebas memilih dimana kamu mau tinggal. Mau sama mami,mau sama papi... Mami nggk bakalan ngehalang halangin,semua keputusan ada ditangan kamu"shanju
"Aku mau tinggal sendiri boleh?"vonzy dengan tatapan mata yang sangat dingin.
"Tentu aja, kamu bisa nempatin rumah ini biar kita cari rumah lain"shanju
"Nggk! Bukan dirumah ini! Rumah ini banyak menyimpan kenangan manis, kenangan manis yang terlalu sakit buat dikenang"vonzy barulah dia berkaca kaca lagi.
"Yaudah bilang aja kamu mau tinggal dimana nanti biar papi yang ngurus"keynal
"Thanks pih, walaupun papi udah ngehancurin semua mimpi indah aku. But somehow... Papi tetaplah papi aku! Aku pengen benci papi karena sikap lalu dimasa lalu tapi aku nggk bisa!"vonzy

KAMU SEDANG MEMBACA
SAKINAH SAMPAI JANNAH (ZEECHIK)
De TodoTak ada pernikahan yang tak diinginkan Tapi semua itu seolah ditepis oleh pasangan muda mudi yang menikah atas dasar keterpaksaan dan tiba-tiba tersebut. Next?langsung baca aja.