Brothership YoonJin
.
⚠Adegan kejahatan dan kekerasan tidak untuk ditiru.⚠
.
Start: 02/10/2024
End: 06/01/2025
Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Semua nama, karakter, tempat, dan kejadian yang digambarkan tidak didasarkan pada kejadian nyata dan mu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca.
.
.
.
Setelah selesai mandi, Yoongi langsung menuju ruang makan. Di sana, semua anggota keluarganya sudah berkumpul. Ia menyapa mereka singkat sebelum duduk di kursi sebelah Seokjin.
"Baiklah, sekarang kita makan," ajak Woo Bin sambil tersenyum.
Mereka pun mulai menyantap makanan yang telah tersaji di meja. Seokjin mengambil sesendok kuah sup, mencicipinya perlahan, namun wajahnya mendadak berubah datar.
Tanpa berkata apa-apa, ia tiba-tiba menepis tangan Yoongi, hampir membuat sendok di tangan adiknya terjatuh, menghentikan Yoongi yang hendak menyuap makanannya.
Yoongi menatap Seokjin dengan bingung.
"Siapa yang memasak makanan ini?" tanya Seokjin datar, dengan suara rendah.
Aera memandang putranya dengan alis berkerut. "Tadi Bibi Lee yang memasak. Ada apa? Apa kau ingin menu lain?"
Alih-alih menjawab, Seokjin berdiri dari kursinya dan berteriak memanggil Bibi Lee.
Yoongi, Aera, dan Woo Bin saling pandang, bingung dengan reaksi Seokjin yang tiba-tiba terlihat begitu marah.
Merasa ada yang tidak beres, Aera mencoba mencicipi kuah sup yang sama. Setelah mencicipinya, ia langsung tahu alasan kemarahan Seokjin.
Tidak lama kemudian, Bibi Lee datang tergopoh-gopoh ke ruang makan, diikuti oleh beberapa pelayan lain yang mengintip dari kejauhan.
"I-iya, Tuan?" jawab Bibi Lee, gugup melihat raut wajah Seokjin.
"Apa benar Bibi yang memasak makanan ini?" tanya Seokjin sambil menunjuk sup di meja.
"I-iya, Tuan," jawabnya dengan suara bergetar.
"Apa perkataanku dulu kurang jelas? Aku sudah bilang, jangan pernah memasukkan udang ke dalam masakan di rumah ini. " bentak Seokjin dengan nada dingin.
Semua orang kecuali Aera langsung memasang wajah kaget. Yoongi menatap makanan itu, hampir saja ia memakannya. Jika sampai ia memakannya, ia tidak tahu apa yang akan terjadi padanya, juga pada hyungnya.
Yoongi sudah mendengar cerita tentang luka pada tangan Seokjin saat itu dari Taehyung, tentu saja ia memaksa Taehyung untuk bercerita padanya, dan itu membuatnya benar-benar sedih.
Bibi Lee berdiri mematung, dengan wajah pucat. "M-maaf, Tuan. Saya tidak memasukkan udang, sungguh."
Seokjin memicingkan matanya. "Benarkah? Cicipi makanan itu sekarang. Cepat!"
Dengan tangan gemetar, Bibi Lee mencicipi kuah sup tersebut. Setelah beberapa saat, ia menunduk dengan wajah penuh rasa bersalah. "M-maaf, Tuan. Saya tadi hanya menambahkan sedikit kaldu bubuk udang. Sungguh, saya benar-benar lupa."