Brothership YoonJin
.
⚠Adegan kejahatan dan kekerasan tidak untuk ditiru.⚠
.
Start: 02/10/2024
End: 06/01/2025
Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Semua nama, karakter, tempat, dan kejadian yang digambarkan tidak didasarkan pada kejadian nyata dan mu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca.
.
.
.
Pagi ini, Yoongi sedang menjalani rutinitas belajarnya bersama guru privatnya di ruang belajar. Namun, tidak seperti biasanya, hari ini Yoongi tampak kurang fokus.
"Yoongi," panggil guru privatnya.
Yoongi menoleh kaget. "I-iya, Ssaem?"
"Apa kamu tidak mendengarkan penjelasan saya?" tanya sang guru. Ia menyadari Yoongi tampak melamun sejak tadi.
"Maaf, Ssaem," ucap Yoongi, menunduk penuh penyesalan.
Guru itu menghela napas pelan. "Apa kamu sedang ada masalah? Tumben sekali kamu tidak fokus seperti ini."
Yoongi menggeleng pelan. "Tidak, Ssaem. Maaf, saya akan mencoba fokus kembali."
"Baiklah kalau begitu," ujar sang guru.
Setelah itu, Yoongi benar-benar berusaha memperhatikan penjelasan gurunya. Ia mencoba memahami semua materi yang dijelaskan dengan lebih serius.
Ketika sesi belajar selesai dan sang guru telah pulang, Yoongi berniat masuk ke kamarnya. Namun, langkahnya berubah arah menuju kamar Seokjin. Seperti sebelumnya, kamar itu kosong. Tidak ada tanda-tanda keberadaan hyungnya.
Yoongi menghela napas panjang. Kemana sebenarnya Hyungnya pergi? pikirnya. Semalam ia bahkan tertidur di sofa hingga pagi karena menunggu Seokjin yang tidak kunjung pulang.
Ia keluar dari kamar Seokjin sambil menutup pintunya kembali.
"Yoongi?"
"Eoh, Mama," jawab Yoongi saat mendengar suara mamanya.
"Kenapa kamu ada di sini?" tanya Aera, mendekati putranya.
"Tidak, aku kira Hyung sudah pulang," jawab Yoongi dengan lesu.