Brothership YoonJin
.
⚠Adegan kejahatan dan kekerasan tidak untuk ditiru.⚠
.
Start: 02/10/2024
End: 06/01/2025
Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Semua nama, karakter, tempat, dan kejadian yang digambarkan tidak didasarkan pada kejadian nyata dan mu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca.
.
.
.
Flashback on
Dua wanita Daegu itu terus mengawasi rumah Yoongi. Ketika mereka melihat mobil Seokjin keluar dari gerbang, mereka segera mengikutinya. Mobil Seokjin melaju menuju kantornya, dan mereka mengikuti dari belakang dengan menjaga jarak agar tidak mencurigakan. Setelah Seokjin terlihat memasuki gedung kantornya, mereka memarkirkan mobil mereka tak jauh dari sana.
Dengan langkah santai, mereka mendekati mobil Seokjin. Keduanya mengenakan topi dan kacamata hitam agar sulit dikenali.
"Perhatikan keadaan sekitar." kata Nam Soo berbisik pada Nam Kyung.
Nam Kyung mengangguk, matanya terus mengawasi sekeliling. Setelah memastikan tidak ada yang memerhatikan, Nam Soo berjongkok di dekat salah satu ban mobil Seokjin.
Dengan hati-hati, ia menusukkan sebuah paku tajam ke sisi ban. Ia tidak menusuknya terlalu dalam, hanya cukup untuk menyebabkan kebocoran perlahan saat mobil mulai melaju. Setelah selesai, Nam Soo memastikan posisi paku cukup tersembunyi agar tak mudah terlihat.
Mereka segera kembali ke mobil mereka, menunggu Seokjin keluar dari gedung. Beberapa jam berlalu hingga akhirnya Seokjin muncul. Ia langsung masuk ke mobilnya dan melajukannya seperti biasa. Kedua wanita itu mengikuti dari belakang dengan menjaga jarak aman.
Sudah tiga hari ini mereka mengikuti Seokjin, memperhatikan rute yang biasa dilewatinya saat pergi dan pulang kantor. Mereka mengamati bahwa ada sebuah jalan sepi yang sering dilewati Seokjin, dan mereka memutuskan tempat itu sebagai lokasi sempurna untuk melaksanakan rencana mereka.
Namun, hari ini terjadi sesuatu yang di luar dugaan. Saat mereka mengikuti Seokjin, mobil pria itu tiba-tiba berbelok ke arah kiri di persimpangan yang biasanya ia lewati lurus.
"Eonni, kenapa dia belok kiri? Bukankah seharusnya dia lurus? Bagaimana kita bisa menjalankan rencana kita kalau begini?" tanya Nam Kyung dengan nada cemas.
"Aish," geram Nam Soo sambil memukul setir mobil dengan frustrasi.
"Kita ikuti saja. Kita lihat dia mau ke mana," jawab Nam Soo, memutar setir untuk tetap membuntuti mobil Seokjin.
Mobil Seokjin berhenti di depan sebuah kafe. Ia keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam kafe itu.
"Dengan siapa dia bertemu?" gumam Nam Soo ketika melihat Seokjin duduk bersama beberapa pria di lantai dua kafe yang dindingnya dari kaca.
"Bagaimana kalau kita masuk? Siapa tahu kita bisa dapat informasi," usul Nam Kyung.
Nam Soo mengangguk setuju. Mereka segera memasuki kafe dan memilih tempat duduk tak jauh dari meja Seokjin.