Bab 36

373 47 14
                                    

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca.

.

.

.

Seorang wanita duduk santai di tempat tidurnya sambil memainkan ponselnya. Sesekali, ia menghela napas panjang dengan wajah kesal saat melihat teman-temannya di layar ponsel memposting foto mereka membeli mobil baru. Rasa jengkel membuncah dalam dirinya saat pikirannya teringat pada seseorang.

Entah apa yang mendorongnya, ia mengetik nama orang itu di mesin pencarian media sosial. Beberapa konten terkait muncul di layar, dan ia mulai membaca informasi yang tertera dengan teliti.

Matanya melebar terkejut saat menemukan sesuatu yang tak disangka-sangka. Dengan cepat, ia membuka artikel lain untuk memverifikasi kebenaran informasi tersebut. Ia sangat terkejut ketika artikel yang dibacanya mengonfirmasi fakta tersebut. Tanpa pikir panjang, ia langsung beranjak dari tempat tidur, berjalan cepat menuju kamar sebelah, dan membuka pintunya dengan kasar.

'Brak'

"Yak! Apa kau tidak bisa lebih pelan-pelan?!" seru penghuni kamar itu, menatapnya dengan kesal.

"Eonni, kau harus melihat ini!" jawab wanita tadi dengan napas memburu, menyerahkan ponselnya kepada penghuni kamar.

Wanita yang dipanggil 'eonni' itu mengernyitkan dahi sambil menerima ponsel, lalu membaca artikel yang ditunjukkan padanya. Setelah selesai, bibirnya melengkung membentuk senyuman sinis, menatap adiknya dengan pandangan penuh arti.

"Jadi, dia ada di Seoul sekarang."

"Iya, Eonni. Dan yang paling mengejutkan, dia ternyata anak konglomerat," ujar wanita itu, masih tak percaya.

"Nam Kyung-ah, kita harus menemui anak itu secepatnya."

Ya, mereka adalah Nam Soo dan Nam Kyung, dua wanita Daegu yang telah menganiaya Yoongi di masa lalu.

Nam Kyung mengangguk setuju. "Apa kau punya rencana?" tanyanya penuh rasa ingin tahu.

Sebuah smirk muncul di wajah Nam Soo. Ia menatap adiknya dengan pandangan licik sebelum mulai membeberkan rencana yang ada di pikirannya.

.

.

.

Akhirnya, waktu yang sangat ditunggu-tunggu oleh Seokjin dan Yoongi tiba juga. Setelah sekian lama disibukkan oleh padatnya jadwal pekerjaan, kini Seokjin telah menyelesaikan semuanya. Hari ini adalah hari di mana Yoongi akan menepati janjinya untuk mengajak Seokjin ke tempat yang sudah ia rencanakan sebelumnya.

Sejak pagi, senyuman tidak pernah pudar dari wajah Seokjin. Ia bahkan terus membuntuti Yoongi ke mana pun adiknya pergi, meskipun Yoongi hanya sibuk berkemas, menyiapkan barang-barang ke dalam tasnya.

"Yoongi, sebenarnya kita mau ke mana, sih?" tanya Seokjin penuh penasaran.

Yoongi menghentikan kegiatannya, menatap sang hyung dengan senyuman kecil. "Apa hyung benar-benar penasaran?"

Threads of Affection | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang