Bab 41

436 56 20
                                    

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca.

.

.

.

Setelah menyelesaikan makan malam yang sangat terlambat karena mereka baru makan saat tengah malam, mereka berkumpul di sofa ruang tamu. Mereka juga sudah merayakan ulang tahun Yoongi, meskipun perayaan tersebut terasa gagal karena tidak sesuai rencana.

Semua keponakan Woo Bin juga masih berada di sana karena mereka akan menginap. Kini, mereka semua mengobrol santai di ruang tamu. Yoongi, sudah pasti ia memilih duduk di sebelah Seokjin, tidak ingin berjauhan dari hyungnya.

"Yoongi punya banyak sekali kado ulang tahun dari kita semua, semuanya ada di kamar hyung. Tapi, walaupun hyung sudah menyiapkan kado untuk Yoongi, hyung mau nanya lagi sama Yoongi langsung. Yoongi mau hadiah apa dari hyung?" tanya Seokjin sambil menatap adiknya.

"Mau hyung," jawab Yoongi singkat.

Seokjin mengernyit bingung.

"Hadiah yang aku mau adalah hyung. Hyung jangan menghilang lagi," lanjut Yoongi.

Seokjin tersenyum lembut. "Iya, hyung tidak akan menghilang lagi. Selain itu, Yoongi mau apa?"

Yoongi berpikir sejenak, kemudian menatap pergelangan tangannya. Ia mengangkat tangannya, memperlihatkan arloji yang dikenakannya. "Mau arloji seperti ini lagi."

"Yoongi mau model yang terbaru atau warna lain?"

Yoongi menggeleng. "Aku mau hyung pakai juga, biar aku bisa tahu di mana hyung berada."

Yoongi sudah mendengar cerita Jungkook tentang bagaimana mereka berhasil menemukannya menggunakan arloji itu.

"Kok malah untuk hyung? Kan hadiahnya untuk Yoongi," Seokjin tertawa kecil.

"Itu cukup sebagai hadiah untukku. Kalau hyung pakai jam tangan ini juga, aku bisa melihat di mana hyung berada. Jadi kalau ponsel hyung tidak aktif lagi dan semua orang tidak tahu di mana hyung, aku tidak akan terlalu khawatir. Aku juga bisa menyusul hyung untuk memastikan hyung baik-baik saja," jelas Yoongi dengan wajah sendu, menatap hyungnya.

Seokjin tertegun mendengar jawaban itu. Ia semakin penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi pada adiknya. Semua orang di ruangan itu juga memiliki pemikiran yang sama.

"Yoongi, mau cerita ke hyung? Kemana Yoongi pergi dan apa yang terjadi? Hyung benar-benar ingin tahu," akhirnya Seokjin meminta dengan lembut.

Yoongi terdiam sejenak, lalu mengangguk. Ya, hyungnya harus tahu apa yang terjadi. Ia tidak ingin ketidaktahuan Seokjin menjadi celah bagi dua wanita itu untuk menyakiti hyungnya.

"Aku bertemu Bibi Nam Soo dan Bibi Nam Kyung," kata Yoongi pelan.

Semua orang langsung terkejut. Mereka tentu tahu siapa dua wanita itu.

Threads of Affection | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang