Part 16

2K 260 11
                                    

Killian memandang cengo pada plastik kosong yang ada di depannya. Kenapa dia tak sadar telah menghabiskan seperempat jajanan Grizzly?

Apakah rasanya emang seenak itu?

Glek

Memikirkan nya membuat Killian menelan ludahnya tanpa sadar. Lalu Killian mendongak dan langsung di beri tatapan tajam oleh dia gadis cantik.

"Emangnya siapa yang ajak Lo makan hah?!" Tanya Grizzly sewot. Dia heran, kenapa pria ini Makannya sangat banyak melebihi moodyan cewe?

"Sa-ya..." Killian tak tahu harus berkata apa. Dia benar-benar tak sadar saat memakan makanan enak itu. Ujung matanya melirik ke arah Grace yang cemberut, menatap sendu setiap bungkusan kosong di depan Killian.

Melihat itu, Killian panik. Harga dirinya kini telah hancur tepat di hadapan sang pujaan hati.

"Saya akan bayar!" Killian berseru keras tanpa sadar. Membuat Grizzly yang awalnya marah mendadak semangat.

Bayar?

Akankah dia punya uang yang ada di dunia paralel ini?

Tidak!!

Grizzly buru-buru mengubah raut wajahnya lagi.

"Enak aja manin bayar-bayar. Emangnya dimana gue bisa beli jajanan kek gini hah?!" Hardik Grizzly berusaha terlihat kesal.

"100 koin emas" Killian berseru kesal. Memangnya seberapa berharganya makanan sampah ini?! Kenapa gadis ini membuat citranya semakin buruk sjaa?!

"Oke deal. 100 koin emas" ujar Grizzly tak bisa menutupi kesenangannya.

Hahah

Senang rasanya jadi kaya dadakan.

[ Otw dagang sih ini. Dagang apa ya? Bakso? Seblak? Boba? Atau jajanan goreng goreng?]

Killian dan Grace saling berpandangan. Apa maksudnya? Apa itu bakso, seblak, dan boba?

Apakah itu juga makanan aneh lainnya.

[Tapi di mana gue nyewa tempat nya ya? Nyewa pelayan atau beli budak aja? Kok jadi bingung sih?]

"Griz, gimana kalau jajanan ini kamu jual aja? Aku borong semuanya deh.." tawar grace. Mendengar itu, Grizzly mendadak semangat. Bukankah artinya modalnya akan nambah?

Ekhem

"Berapa koin?" Tanya Grizzly.

"Em.. 100?"

"Oke. Karena Lo teman gue, gue setuju." Grizzly mendorong sisa cemilannya yang masih banyak ke hadapan grace

"Eh? Grace.." panggil Grizzly dengan senyum aneh nya.

"Ada apa?" Tanya grace bingung.

"Lo kak udah cantik nih ya. Mau makin cantik dan glowing ga?"

Killian dan Grace menyernyit kan dahi mereka bingung. Glowing itu apa?

"Caranya?" Tanya grace kembali.

Grizzly tersenyum lebar,alu bangun dan mengambil koper miliknya yang berisi permak pernik dan skincare.

"Taraaa..." Grizzly membuka kopernya dengan antusias.

"Sini" panggilnya pada grace. Grace mendekat dalam diam.

Grizzly mengambil facial wash lalu membersihkan wajah Grace yang memang memakai make-up ala ala jaman kuno.

Grace sebenarnya malu , namun tetap menurut.

Setelah membersihkan wajah Grace, Grizzly mulai mengaplikasikan macam macam skincare dengan teliti.

Setelah skincare nya kering, Grizzly mulai mengaplikasikan make-up ala ala modern.

"Anjay... Lo cantik banget cokk!!" Heboh Grizzly sambil bertepuk tangan. Grace yang mendengar pujian itu menjadi malu sendiri. Sementara Killian penasaran karena posisi Grace yang memunggunginya sedari tadi.

Cantik? Grace udah cantik!!

Tapi, secantik apa yang gadis ini maksud?

Killian bangun dari duduknya, dan berpindah untuk melihat penampilan Grace yang di rombak oleh Grizzly.

Deg

Jantung Killian cenat cenut. Dari mana asalnya bidadari ini?!

Grace malu saat melihat reaksi Killian yang..

Apakah wajahnya cantik atau jelek? Kenapa reaksi Killian seperti mau pingsan.

"Ngaca coba" Grace menerima cermin yang di sodorkan Grizzly padanya.

"Hah?! Dia siapa?! Kenapa warna mataku jadi hazel?!"  Teriak Grace heboh . Apakah itu dia? Kenapa bisa jadi se cantik ini?!

Gila!!

"Ayo, pake ini. Lo pasti lebih cakep" Grizzly menyodorkan dress di hadapan grace .

"Ini? Tapi aku tak bisa memakainya" ayolah. Grace ini lahir dengan sendok emas di mulutnya, mandi dan berpakaian saja dia di layani.

"Ayo, gue bantu pake" grace mengikuti Grizzly yang memasuki kamar mandi dengan gugup.

...

Jualan Seblak di Kediaman DukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang