Part 19

1.8K 219 80
                                    

Grizzly membereskan kotak p3k nya, lalu mendongak dan menatap pria tampan di depannya.

"Selesai. Gu—Aku pergi dulu" pamit nya.

"Tunggu" ujar Leo sambil memegang tangan Grizzly. Tiba-tiba saja jantung grizzly berdetak kencang.

Di dunianya, dia adalah pecinta anime , namun tak memasuki tahap wibu. Dan orang orang di dunia ini berbisual aneh namun tampan, layaknya pangeran kertas yang tak nyata.

"Ya?" Grizzly mengangkat sebelah alisnya sebagai tanggapan.

"Makasih" ujar Leo tulus, sebagai seorang putra mahkota , dia memiliki ego yang tinggi. Namun, hari ini dia mengucapkan kata keramat itu pada seorang gadis yang bahkan tak mengenalinya sebagai calon penerus tahta. Atau , gadis ini hanya berakting untuk menarik perhatian nya? Pikir Leo tiba-tiba negatif.

"Sama-sama" jawab Grizzly, lalu berjalan meninggalkan Leo yang masih duduk di bawah pohon.

Leo terpaku, tak bisa berbohong pada dirinya sendiri, bahwa dia terpesona oleh gadis kecil cantik yang lincah itu .

Hatinya yang beku sedikit menghangat, saat memandang parasnya yang menawan. Seumur hidup, Leo tak pernah menemukan orang yang berparas seperti Shiena ini.

Rambut hitam dan mata hitam. Sangat cantik.

"Dari mana dia berasal? Apakah dia seorang rakyat jelata?" Beo Leo pelan. Namun, melihat tampilan nya, seperti nya Shiena bukanlah rakyat jelata, terbukti dari bahan pakaian nya yang mahal. Walupun pakaian yang di pakainya terlihat aneh.

"Putra mahkota"

Leo mengalihkan pandangannya, melihat pada ajudan pribadinya yang terendah engah.

...

"Kamu dari mana saja?!" Tanya Theo sedikit membentak, membuat Grizzly terdiam kaku.

Grizzly benar-benar tak suka di bentak, dia sangat sensitif, setiap kali ada yang membentak nya, dia akan menangis

Siapa Theo ini berani membentaknya? Dia hanya orang asing!!

Berani-beraninya dia!!

"Gak usah ngebentak bisa?!" Balas grizzly kesal, matanya telah memerah .

"Aku—" Theo menelan kembali ucapannya saat Grizzly yang malah melanjutkan kembali Jalannya sambil menabrak bahunya.

Theo menatap punggung Grizzly yang perlahan menjauh. Dia tadi refleks membentak Grizzly karena dia sangat khawatir padanya. Apalah dia salah?

...

"Grizz, Lo dari mana aja? Lo bikin kita khawatir tau gak" seru grace langsung menangis histeris, sambil memeluk Grizzly.

"Kalian terlalu berlebihan" ujar Grizzly sambil terkekeh, air mata yang hendak turun, kembali masuk karena merasa terharu

"Ya, Lo nya aja yang tiba-tiba ngilang! Kita khawatir sama Lo . Apalagi Theo, dia bahkan turun tangan langsung nyari Lo keliling kota"

Mendengar perkataan grace, Grizzly tiba-tiba merasa bersalah karena telah membentak Theo. Dia tak tahu, kalau kepergian nya akan berakhir menyusahkan orang lain.

"Maaf" lirih Grizzly sambil menunduk.

"Gapapa. Lain kali jangan di ulangi lagi. Minimal, kalo mau keluar, Lo harus ijin dulu sama orang rumah" sahut grace masih memeluk Grizzly erat. Di belakangnya, ada Killian yang terdiam. Dia benar-benar tak menyangka kalau grace akan menggunakan bahasa gaul yang di ajarkan oleh Grizzly.

Baru Lo — gue

Besoknya apa?

Jualan Seblak di Kediaman DukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang