Part 22

2.7K 241 53
                                    

"Tentu bisa. Kebetulan, kami mempunyai bangunan kosong di belakang, apakah kamu minat? Atau mau di Carikan toko di pasar?" Bukan grand duke yang menjawab, melain kan istri tercinta nya—grand duchess.

Grand duke Phillip memandang tangan istri nya yang mencubit perut nya, sebelum mengangkat pandangan nya dan ikut menimpali.

"Istri saya benar. Kalau kamu minat, kamu bisa menempati nya untuk sementara waktu"

"Kamu tenang saja, aku yang akan merekomendasikan makanan dan barang barang mu pada para bangsawan" sahut grace tak mau ketinggalan.

Grizzly tampak berpikir sejenak.

Mereka menawarkan bangunan di belakang, dan itu artinya masih termasuk ke dalam kawasan kekuasaan keluarga Dimitri, yang berarti, toko nya akan jauh dari keramaian. But, grace dengan senang hati akan membantu nya pamer di depan para bangsawan seumuran nya .

Kalo di pikir pikir, bangsawan seumuran Grace sedang dalam masa tak mau ketinggalan trend, dan itu akan menguntungkan bagi nya.

Bila dia jualan di pasar, harga akan terjangkau. Namun, kalau dia berjualan di kediaman Duke ini, dia bisa menjual dengan harga yang lebih mahal.

"Saya setuju. Tapi... Soal biaya—"

"Kamu tak perlu khawatir soal biaya sewa, kami tak kekurangan uang. Dan kamu juga bisa membawa beberapa pelayan untuk membantu mu" potong Theo , dia juga ingin ikut andil dalam membantu gadis cantik itu oke? Siapa tahu, Grizzly akan terharu dan nyantol padanya hehe.

Grand duke dan duchess tak keberatan dengan ucapan Theo, karena Theo tak salah. Keluarga mereka memang tak kekurangan uang.

"Terima kasih atas kemurahan hati kalian" Grizzly mengucapkan terima kasih dengan tulus dan haru. Dia tak perlu memikirkan dari mana uang yang akan di dapat kan nya untuk membeli sebuah toko dan uang untuk menyewa pelayan yang akan membantu nya.

"kamu sudah kami anggap sebagai keluarga, jangan sungkan"

...

Siang hari nya, Grizzly mengeluarkan penak pernik dari dalam ruangan nya dan menghias bangunan yang akan menjadi toko nya, tentu atas seijin tuan rumah.

( Kalo mansion Dimitri kan gede kayak istana dan bebelit, kalau yang Grizzly tempati itu hampir persis kayak mall cuma agak kecil, dua tingkat)

Grizzly berencana mendesain lantai bawah persis seperti restoran mewah , persis seperti restoran nya yang ada di dunia nyata.

Dia memejam kan mata nya dan masuk ke dalam ruangan nya untuk mencari apa saja yang di butuhkan nya.

Dia berjalan perlahan ke arah pintu tambahan yang menyambung kan nya ke salah satu restoran milik nya.

( Kalian masih ingat gak, pintu tambahan yang ada di ruangan Grizzly, ternyata pas pintu nya di buka, itu adalah salah satu restoran nya yang paling terkenal. Singkat nya, selain punya ruangan apartemen, Grizzly juga punya restoran yang ikut dalam perjalanan nya melintasi waktu )

(Btw, restoran Grizzly serba lengkap. Saking lengkap nya, skincare dan camilan pun ada)

Grizzly memejam kan mata nya, dan perlahan benda benda seperti kursi dan meja itu menghilang perlahan, saat membuka mata nya kembali, barang barang yang tadi hilang telah ada kembali. Seolah olah, barang barang itu tak pernah di ambil.

Grizzly tersenyum puas dan keluar dari ruangan nya.

....

Keesokan hari nya, restoran / toko grizzly telah selesai di renovasi sesuai sesuai dengan dekor ala modern, atas bantuan para pelayan yang di kerjakan oleh Theo. Theo idaman banget ya wkwk

Jualan Seblak di Kediaman DukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang