Chapter 16: Masa lalu yang lalu

37 6 2
                                    

"Selamat pagi," Sapa Adelion seraya tersenyum manis ketika Arcela keluar dari rumah nya.

"Ih, lo nunggu lama ya? Maaf deh," Ujar Arcela merasa bersalah seraya menunduk, Adelion tersenyum, menghimpit surai Arcela yang menutupi wajah cantiknya dengan telinga.

"Ngga, ngga lama kok," Lembut Adelion menepuk jok belakang nya, memberi isyarat Arcela untuk segera naik.

"Ayo, nanti kita telat. Sayang," Kata terakhir itu berhasil membuat pipi Arcela merona merah di pagi hari, seutas kata itu yang Arcela rindukan!

*****

Di hari senin ini, pastinya sekolah Andaresta mengadakan upacara. Upacara berlangsung dengan baik, di antara teman teman Arcela, hanya seorang saja yang di panggil maju karena seragam nya tak lengkap.

Dia Khaterina, "Plis kalian gamau bantuin gue?" Sendu Khaterina mengerucutkan bibir nya.

Ketiga nya terkekeh, "Untuk kali ini, ngga dulu Khat," Ejek Naca mengikuti gaya pose Khaterina, yaitu hormat menghadap langsung ke arah matahari.

"Sunscreen gue.." Ketiga gadis itu hanya bertugas menertawai tingkah Khaterina.

*****

Cting!

Dengan sigap Arcela meraih handphone yang ada di saku nya, ia berfikir yang mengirim pesan tadi adalah Adelion. Senyum nya seakan luntur melihat nama kontak tersebut.

Jecka

Jecka:
dua hari lagi kita ketemu lagi,
balikan?

Me:
manusia yang paling gila.

Me:manusia yang paling gila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC.

Pergi dan kembali, itulah manusia.


Orang lama atau orang baru?

-----------

"Orang pertama itu bukan gue ya, Ar?"

Next chap.

Serana 20 Min ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang