Chapter 22 : JGZ

8K 493 6
                                    

Chapter 22

----------

Jennifer POV

"Tiff, bisakah kau gantikan aku?" Ucapku penuh penekanan. Ia mengangguk, kemudian menghampiri Glenn.

Aku sempat kembali menatapnya sebentar, dan ketika ia melihatku, aku langsung memalingkan muka dan pergi menuju ruang istirahat.

Uh. Aku kan sudah punya Zayn, kenapa aku masih sakit hati ketika melihatnya?

Tiffany POV

"Itu saja pesanannya?" Tanyaku teliti. Ia mengangguk, kemudian menyuruhku untuk tidak pergi. Aku mengerutkan alisku dengan tatapan curiga.

"Hey, tunggu dulu. Aku mau bertanya sesuatu padamu."

"...apa?"

"Yang tadi itu..Jennifer, ya?"

Aku terdiam sebentar. Ternyata dia masih mengingat Jenn?

"Memangnya kenapa? Kau kenal dia?"

"Iya, dia adalah temanku ketika kami masih sekolah dulu. Tak kusangka, dia berubah menjadi sangat cantik. Aku sempat tak mengenalinya tadi."

Aku memutuskan untuk diam. Ternyata, Glenn adalah sesosok laki-laki yang hanya melihat fisik. Jadi, dulu dia sama sekali tidak merespon Jenn karena Jenn yang dulu tidak secantik Jenn yang sekarang? Huh. Benar-benar menyebalkan.

"Boleh kau tolong panggilkan dia ke sini? Aku mau membicarakan sesuatu dengannya."

Aku mengerutkan alisku, "Biar ku tanya dulu."

Ia mengangguk. Aku pun berjalan menuju dapur untuk memberikan daftar makanan yang dipesan, kemudian masuk ke ruang istirahat.

Kulihat Jenn sedang terduduk di kursi, menelungkupkan kepalanya.

"Jenn?" Panggilku. Ia menoleh.

"Ada apa?"

"Katanya, ia ingin berbicara denganmu."

Jenn tampak berpikir sebentar, kemudian bangkit berdiri. "Baiklah. Kupikir akan kucoba untuk berbicara dengannya."

"Okay."

Aku menyusul Jenn dari belakang untuk keluar dari ruang istirahat.

The Unpredicted Life // h.s.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang