22. Act without thinking

85 13 0
                                    

Pukul 7 malam, mereka semua berkumpul diruang tengah untuk menonton bersama malam itu sebelum mereka pulang besok.

Tapi saat mereka tengah menonton tiba tiba saja ada yang mengetuk pintu. Membuat mereka saling pandang karna bingung siapa yang datang malam malam seperti ini.

"Biar Wilo yang cek" Wilona baru saja akan bangkit, tetapi Naren menahannya.

"Biar mas aja yang buka, kamu duduk aja disini" ucap Naren tersenyum dan diangguki Wilona.

Naren bangkit kemudian berjalan menuju pintu dan membukanya. Ada seorang gadis yang tampaknya seumuran dengan Wilona menatapnya dengan tatapan kaget.

"Maaf anda cari siapa?" Tanya Naren.

"Ah maaf aku cari Wilona, aku dengar dia pulang" ucap gadis itu sedikit malu.

"Siapa mas Naren?" Tanya Wilona yang akhirnya menghampiri Naren.

"Lho? Alodie? Bukannya kamu di Semarang?" Tanya Wilona tersenyum kaget.

Wilona dan gadis yang disebut Alodie itu saling berpelukan sebentar.

"Aku pulang, mau pindah kuliah di Bandung. Jadi besok berangkat buat cari kos" balas Alodie tersenyum.

"Oh gitu. Oh iya mas Naren, kenalin ini Alodie. Temen aku waktu kecil, rumah nya ada disebelah sana" ucap Wilona memperkenalkan Alodie sembari menunjuk arah rumah gadis itu.

"Oh iya, salam kenal" ucap Naren tersenyum tipis.

"Masuk yuk masuk. Lupa aku nyuruh kamu masuk" Wilona mempersilahkan.

Alodie mengangguk kemudian masuk, tetapi matanya tak berhenti melirik kearah Naren.

"Mas Mbak, kenalin ini Alodie. Temen Wilo waktu kecil"

"Oh iya, salam kenal ya Alodie. Kamu bisa panggil aku mbak Ghea kaya Wilona ya" Ghea tersenyum ramah.

"Iya mbak, salam kenal" Alodie tersenyum.

"Itu mas Rendy, disampingnya itu Nina pacarnya. Terus itu mas Jendra sama mbak Kanaya, yang terakhir itu mas Haekal pacarnya mbak Ghea" jelas Wilona memperkenalkan mereka satu persatu.

"Oh gitu, salam kenal ya semuanya" Alodie tersenyum.

"Duduk dulu, die. Biar aku bikinin minum dulu" ucap Wilona dan diangguki Alodie.

"Biar bantuin" Naren berucap.

"Ga usah, mas kumpul aja sama yang lain. Cuma bikin minum aja kok" Wilona tersenyum kemudian berjalan ke dapur.

Akhirnya Naren mengangguk pasrah dan bergabung duduk dengan yang lain.

"Mbak Ghea tau ngga ya tempat kos di Bandung?" Tanya Alodie.

"Ditempat mbak ada sih satu kamar kosong, emang kamu mau ngekos?"

"Iya mbak, besok aku berangkat ke Bandung buat cari kosan. Soalnya minggu depan aku kuliah disana" jelas Alodie.

"Oh gitu, yaudah nanti ngekos ditempat kos mbak aja. Kita semua juga ngekos ditempat yang sama kok" Ghea tersenyum.

"Iya mbak makasih ya infonya" Alodie tersenyum.

"Aku susulin Wilona dulu ya, permisi ya" Alodie berjalan meninggalkan mereka dan pergi menemui Wilona.

-

"Wil!" Panggil Alodie menghampiri Wilona.

"Eh? Ngapain? udah selesai nih aku bikinin kamu minum" tanya Wilona.

"Aku mau tanya deh" Alodie menatap sekitar, berjaga jaga takut ada yang mendengar.

"Tanya apa?"

"Itu laki laki yang nama nya mas Naren, punya pacar?" Tanya Alodie tersenyum malu malu.

KOSTAN JANUARTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang