1. A True Friendship

8.1K 189 4
                                    

Happy birthday, Chloe!🎂
You are now officially older than me🖕🏼🙃👏🏼
Even if it's only just for two weeks.😸
I wish you all the luck the world could give.👌🏽
✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖✖️✖️✖️✖️✖️️

Aku tidak harus berumur 21 untuk bisa memesan alkohol, karena lihat saja saat ini, aku, 16 tahun, berada di sebuah club, telah hampir menegak habis bir kedua ku, bersama sahabat ku. Sesungguhnya, aku memang belum begitu mengenal sahabat ku ini lama, tapi entah kenapa, sesaat kita bertemu, kita langsung merasa cocok. Kita memang tidak bersekolah di sekolah yang sama, tapi itu tidak menghalangi kita untuk tetap menjadi teman baik, hanya dalam beberapa bulan aku mengenalnya, dan aku sudah mempercayainya sebagai sahabat ku. Kita begitu bebas, dan aku bahagia, sungguh sangat bahagia.

Abigail meninggalkan ku sesaat untuk memesan botol baru, dan aku melanjutkan kebahagiaan sesaat ku ini. Aku tidak tahu berapa lama waktu telah berlalu, tapi untuk sebuah alasan, Abigail tidak kembali untuk waktu yang lama, apa yang ia lakukan? Mungkinkah dia mengulur waktu karena ia sedang bersama seseorang yang baru saja ia temui di bar? Sepertinya itu sering terjadi, dan sudah kah kau melihat bagaimana cantiknya Abigail? Dia bahkan tidak harus mencoba menggoda dan pria sudah datang tertarik padanya. Tipikal. Bukan berarti aku cemburu, aku hanya menyatakan fakta, lagipula, aku juga bisa mendapatkan pria ku sendiri, mungkin lebih banyak karena aku mengerti apa yang mereka inginkan, memang Abigail sudah terpengaruh dengan segala keburukan, tapi Abigail masih cukup polos untuk masih menyisakan sedikit kesucian. Tapi tidak juga berarti aku sudah sepenuhnya kotor, aku masih memiliki kesucian ku, aku tidak seliar itu, demi Tuhan..

"Kau harus membantu ku" tiba-tiba seseorang berdiri di hadapan ku "aku membutuhkan kau untuk jadi pacar ku" itu membuat ku tertawa.. Pria ini..

"Jangan konyol, kau bahkan tidak mengenali ku" sekarang ia menatap ku bingung "kita sekolah di sekolah yang sama, Ryan" aku mengerling mata

"Sungguh? Aku tidak pernah melihat mu" tentu saja, aku si gadis tak terlihat, kenapa pula pria sepertinya melihat ku? Mungkin jika aku ini Abigail..

"Kita memiliki 3 kelas yang sama" aku tertawa sarkasme "tapi itu tidak penting" aku menggeleng "kenapa pula kau butuh pacar, Ryan?"

"Aku butuh menghalau seseorang"

"Maksud mu, menghalau orang tua mu dari mengetahui fakta kalau kau sebenarnya gay?" Penolakan, tentu saja, dia masih belum menerimanya "itu jelas, Ryan, setidaknya di mata ku" aku mengangkat bahu santai

"Siapa nama mu?" Ia menyipitkan matanya

"Chloe" balas ku tersenyum simpul

"Kau benar, aku memang sedang mencoba itu. Apa kau mau membantu?"

"Kenapa kau mencari pacar di sebuah club, Ryan? Terutama club ini? Tidak kah kau tahu akan lebih mudah mendapatkan pacar di Eastend?" Aku menatapnya penasaran

"Sesungguhnya, aku tidak ingin bertemu dengan anak sekolah kita, tapi sepertinya aku tetap menemukan salah satunya" ucapnya menghela nafas lelah

"Kau bisa mencari yang lain, aku berjanji tidak akan mengatakan apapun kalau kau ingin" ucap ku santai

"Sepertinya kau lebih baik" balasnya mengangguk

"Jadi berapa lama kita harus bermain hal ini?"

"Seminggu mungkin"

"Seminggu? Ku pikir ini hanya untuk semalam mungkin 2 hari" balas ku keberatan

"Itu sudah lebih turun dari sebulan" balasnya mengangkat bahu pelan

The Secret Life of The Loveable Daughter (The Secret Life Series #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang