38. I'm Only Yours (EPILOGUE)

2.3K 96 5
                                    

🇲🇨 Selamat hari lahir Pancasila! 🇲🇨
Aku sesungguhnya gak tau ini hari apa, dan sebelumnya belum pernah ngerayain, tapi dari namanya, aku rasa kalo kamu sebagai Indonesia, kamu harus bangga dengan hari ini karena hari ini adalah hari besar yang sangat bersejarah!
Semangat persatuan dan kesatuan, semuanya!

Enjoy your day!
-----------------------------

Jantung ku terasa seperti berhenti berdetak saat aku melihat rambut gelap yang sangat familiar. Aku terus mengedipkan mata ku, berharap kalau semua ini hanya dalam kepala ku, kalau dia hanya imajinasi ku yang sedang berhalusinasi.

Saat ia membalikan badannya, aku tidak bisa mempercayai mata ku sendiri.

6 tahun telah berlalu dan dia masih secantik dan sesempurna seperti yang ku ingat.

"Alex, apa ada sesuatu di mata mu?" Tanya wanita di hadapan ku. Dia tidak akan pernah bisa menandinginya. Aku dengar hati ku berkata, dan aku sadar itu benar.

6 tahun telah berlalu dan ia masih mengontrol hati ku, masih memiliki hati ku.

"Aku akan segera kembali" ucap ku mendorong kursi ku mundur sebelum mendengar responsnya. Aku harus menangkapnya sebelum ia sekali lagi lepas dari genggaman ku.

"Alex!" Aku mendengarnya memekik, tapi aku tidak menghiraukannya dan terus berjalan menuju arah kemana ia pergi.

Ke mana ia pergi? Pikir ku saat tidak bisa menemukannya lagi. Tolonglah kau nyata kali ini. Aku menutup mataku, berharap dalam hati. Saat aku membuka mataku, sepertinya harapan ku terkabul.

Aku melihatnya disana, berbicara dengan seseorang, seorang wanita, seorang wanita berambut gelap lain dengan tattoo menghiasi seluruh tangannya. Kenapa ia bergaul dengan wanita seperti itu? Aku tidak menghakimi, aku hanya penasaran. Apa ia terlibat masalah setelah meninggalkan ku?

Pertanyaan mulai memenuhi kepala ku. Aku harus berbicara padanya. Aku butuh berbicara padanya.

"Chloe" panggil ku cukup keras untuk didengarnya.

Dalam detik yang sama, kepalanya menoleh ke arah ku, ekspresi keterkejutan dengan jelas menghiasi wajah cantik yang selalu menghantui mimpi ku. Dia berkedip beberapa kali sebelum bergerak untuk menghadap ku sepenuhnya yang sedang berjalan mendekatinya.

Aku mendengarnya berkata "hai" dengan lemah. Apa itu karena kekecewaan?

"Siapa kau?" Tanya wanita bertattoo dari sisi Chloe bersedekap

"Aku--" ucap ku memulai bersamaan dengan Chloe yang berkata "bukan siapa-siapa"

'Bukan siapa-siapa'? Kenapa ia berkata seperti itu? Aku bukanlah yang pergi meninggalkannya.

Hati ku kembali hancur. Dia sudah melupakan ku. Aku berusaha untuk tersenyum, menyembunyikan rasa sakit yang tidak tertahan.  Mungkin dia sudah menemukan yang baru. Mungkin wanita ini pacarnya. Dia bisa saja berubah, lagipula ini sudah 6 tahun berlalu.

"Dari ekspresi wajah mu, aku tebak itu adalah sebuah dusta" ucap si wanita bertattoo menyeringai "bertahun-tahun mengenal mu mengajarkan ku itu" lanjutnya lalu melirik kearah ku "jadi, aku akan bertanya sekali lagi, siapa kau?"

"Tidak bisakah kau membiarkannya, Noelle?" Chloe menutup matanya lalu menarik nafas dalam. Mungkin melihat ku masih mengingatkannya pada sesuatu milik kita yang hilang.

"Oh I see, dia seseorang dari masa lalu yang kau sangat ingin lupakan, huh.."

Dan itulah saat dunia memilih untuk menghancurkan momennya "Alex! Apa yang begitu penting sampai kau harus meninggalkan ku sendiri?!"

"Kau sebaiknya kembali padanya" ucap Chloe sambil bergerak untuk pergi

"Jangan tinggalkan aku lagi" ucap ku menarik tangannya sebelum aku menyadarinya

"Lagi?" Noelle terlihat terkejut lalu pengertian terlihat di wajahnya "oh... aku akan mengurusi wanita lantang itu" tanpa kata-kata lain, dia bergerak menuju si wanita lantang.

"Maafkan aku" ucapnya mengejutkan ku "aku seharusnya tidak mengatakan itu" lanjutnya menatap sepatunya sebelum kembali mendongak menatap ku "aku juga meminta maaf karena bersikap seperti pengecut dan--"

"Kau tidak harus menjelaskan" ucap ku menggeleng "itu sudah lama sekali berlalu"

Aku ingin menyentuh rambutnya, aku ingin membelainya seperti dulu, aku ingin merengkuh tubuhnya, mendekapnya erat dan tak pernah melepaskannya, aku ingin melakukan segalanya, tapi aku tidak bisa, aku tidak ingin mendorongnya kembali menjauh, aku harus menahan diri ku.

Kita sama-sama terdiam, aku tidak memiliki topik apapun untuk di bicarakan, yang bisa aku pikirkan saat ini hanyalah memberitahunya perasaan ku untuknya yang tak pernah sedikit pun pendar.

"Aku harus pergi" ucapnya berdeham "aku ada shift di cafe buku di Turner St." Lanjutnya menujuk ke belakang dengan kaku.

Tanpa sadar aku tersenyum dan mengangguk, membiarkan dia pergi sementara sebuah harapan baru tumbuh di dalam hati ku, dia memberi tahu ku dimana ia bekerja, maafkan aku karena berasumsi terlalu jauh, tapi menurut ku itu adalah sebuah kode darinya kalau ia ingin kembali bertemu dengan ku.

Apakah dia sadar arti dari kalimatnya saat ia mengatakan hal itu pada ku? Apapun jawaban Chloe untuk itu, aku akan tetap menguatkan hati ku untuk jawabannya nanti. Dan apapun jawabannya nanti, kepercayaan ku akan tetap sama.

Every single part of me loves Chloe, and nothing could ever change the fact that Chloe Law is the love of my life. Not a thing. Nothing.

FIN.

------—------—------—------—------—------—------—------—------—------—------—-----

Thank you semua karena telah bersedia membaca, menunggu, bersabar, ini sungguh sangat berarti. Tanpa kalian semua, yang secara tak langsung ngedukung dengan terus setia membaca dan menunggu setiap update yang tidak pasti kapan dan juga yang ngevote chapter-chapternya, seri ini tak bakal punya ending. Dukungan kalian sungguh bisa menginspirasi pikiran konyol menjadi sesuatu yang bisa saling sambung. Terima kasih.

Dan juga jangan lupa untuk cek spin-off dari seri ini yang akan dilanjutkan secepatnya.

Sekali lagi, terima kasih.

------—------—------—------—------—------—------—------—------—------—------—-----

The Secret Life of The Loveable Daughter (The Secret Life Series #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang