Oioi! Turns out, I got a free time in a middle of a very busy day.
Lucky you I guess😉------------------------------------------—-----------------------------------
London.. kota ini mengingatkan ku pada Levy, aku tidak tahu mengapa, tapi kota ini mengingatkan ku padanya. Sesaat kita baru saja landing, dirinya terlintas dikepala ku. Aku sudah lama tidak melihat atau pun mendengar berita apapun tentang Summer Act. Ryan tidak lagi membicarakan mereka saat sesekali ia menelpon ku, aku bahkan tidak tahu apa kabar hubungannya dengan James. Tapi dari caranya menghindari topik itu setiap aku membahasnya, aku menebak tidak begitu baik. Jadi setelah beberapa kali, aku berhenti membahasnya sepenuhnya.
Seperti sebelumnya, Alexander membelikan ku gaun baru untuk acara ini, namun kali ini gaunnya berwarna cerah, sejak ini adalah sebuah pesta pernikahan, aku tidak akan komplain dengan warnanya yang cerah.
Kita baru saja keluar dari toko saat aku melihatnya. Masih terlihat tampan seperti selalu, sedang menatapi sesuatu di dalam toko. Aku tidak tahu mengapa ia suka melakukan itu, jelas sekali ia bisa membayar apapun yang ia tatapi itu, tapi untuk sebuah alasan, ia memilih untuk hanya menatapnya dan tidak membeli.
Haruskah aku menyapanya? Apakah itu akan aneh? Semoga saja tidak.
"Kita akan menemui seseorang" ucap ku menarik Alexander
"Aku tidak, kau saja" ucapnya menarik tangannya dari ku
"Kenapa? Kau takut?" Tanya ku tertawa
"Aku bisa melihat saat situasi akan menjadi canggung" ucapnya mengerlingkan mata
"Aku yakin itu tidak akan terjadi" ucap ku, tapi sepertinya aku selalu mendahului kenyataan
"Chloe?" Datanglah suaranya, oh.. Aku merindukan suara lembut Levy
"Levy" balas ku memutar badan ku menghadapnya
"Kau di London" ucapnya seolah-olah terkejut
"Yeah" aku mengangguk "apa kau ada konser?" Tanya ku penasaran
"Ya, malam ini" balasnya mengangguk, lalu matanya bergerak ke arah Alexander yang berdiri dibelakang ku "hey, aku Levy" ucapnya mengulurkan tangan pada Alexander
"Alex" balas Alexander tersenyum, dan dia benar tersenyum, bukan senyum simpul, melainkan senyum ramah. Menarik..
"Jadi kau.. Pacar barunya?" Tanya Levy menarik tangannya kembali selesai berjabat tangan
"Ya" Alexander mengangguk. Haruskah aku menyela atau sesuatu?
"Levy anggota Summer Act" ucap ku berinisiatif pada Alexander, walaupun aku cukup yakin dia sudah tahu itu "bandnya sangat keren. Kita harus menontonnya malam ini"
"Venue sudah sold out" ucap Levy
"Oh, sayang sekali" ucap ku "maksud ku, tentu saja, kita di London, dan kau band besar.. Tentu saja tiket sudah sold out" lanjut ku
"Yeah.." Ucap Levy menggantung
"Sepertinya ini bukan keberuntungan kita" balas ku menepuk bahu Alexander
"Sepertinya bukan" balas Alexander menangkap tangan ku
"Well, aku harus pergi.." Ucap Levy "kau tahu, check sound dan segala macamnya"
"Tentu saja" aku mengangguk "goodluck malam ini" tambah ku, haruskah aku memeluknya? Apa yang mantanan lakukan saat mereka kembali bertemu di jalan?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Life of The Loveable Daughter (The Secret Life Series #3)
ChickLitOrang-orang dengan hidup yang mudah selalu berharap mendapatkan sesuatu yang lebih rumit untuk memberikan hidup mereka sebuah tantangan. Namun orang-orang dengan hidup yang penuh tantangan pasti berharap untuk mendapatkan yang sebaliknya. Lalu...