I Choose To Love You

#7

Chae Ryeong tercenung sesaat melihat pantulan dirinya di depan cermin memakai gaun pengantin pilihan Jin Ho beberapa hari yang lalu. Ia tak menyangka salah satu peristiwa bersejarah dalam perjalanan hidup seseorang akhirnya akan terjadi juga pada dirinya, bahkan akan dimulai dalam waktu kurang dua jam lagi. Kini ia duduk di single sofa soft purple seorang diri sementara para perias pengantin telah meninggalkan ruangan.

Ia menatap layar ponselnya. Semalam ia mencoba menghubungi Jong Woon, ingin mengatakan kalau hari ini ia akan menikah tapi sayangnya Jong Won tak bisa dihubungi bahkan teks singkat yang ia kirimkan tidak juga mendapatkan balasan. Semalam itu ia teringat perkataan Jin Ho tentang perasaan yang sesungguhnya dari kekasihnya itu. Mungkin saja jika semalam itu Jong Woon mengangkat telponnya atau paling tidak membalas sms darinya, ia akan berubah pikiran dan membatalkan pernikahan ini dengan segala konsekuensi yang harus ia pikul.

“Ah...maaf, sepertinya saya salah masuk ruangan.” seorang wanita cantik yang memakai gaun hitam  terlihat sangat anggun masuk kedalam ruangan. Chae Ryeong mengangkat wajahnya dan melihat wanita itu tersenyum kearahnya. “Kau pasti calon pengantin wanita. Kau cantik sekali...aku sangat iri melihat mu.” Bukannya langsung meninggalkan ruangan tunggu bagi calon pengantin, wanita itu malah berjalan mendekati Chae Ryeong.

“Terimakasih.” Chae Ryeong tersenyum kecil. Ia tak mengenal wanita itu, ia hanya berfikir mungkin saja wanita itu adalah salah satu tamu undangan yang akan menghadiri pernikahannya. Yang ia tahu, keluarga Jang telah menyewa seluruh ballroom hotel untuk penyelenggaraan upacara pernikahannya dengan Jang Jin Ho.

“Eonni...” teriak Ae Ryeong masuk kedalam ruangan diikuti oleh Seung Min. Chae Ryeong tersenyum lega begitu melihat kedatangan adik dan sahabatnya.

“Sekali lagi selamat atas pernikahan mu ya.” kata wanita itu mengulurkan tangannya. Chae Ryeong meraih dan menjabat tangan wanita itu.

“Terimakasih.” ia tersenyumtulus.

Wanita itu langsung menarik diri dan meninggalkan Chae Ryeong.

“Dia siapa?” tanya Ae Ryeong kepada kakaknya yang dijawab dengan gelengan kepala oleh Chae Ryeong. “Oh...Eonnie, kau sangat cantik. Kau pengantin paling cantik yang pernah ku lihat.” kata Ae Ryeong sambil mengeluarkan ponselnya dari dalam tas dan langsung mengambil gambar dengan kamera ponsel. “Aku akan mengirimkan foto eonnie kepada ayah.” katanya begitu selesai mengambi gambar Chae Ryeong yang tampak tersenyum.

“YA!! Beraninya kau!” teriak Seung Min akhirnya membuat Chae Ryeong dan Ae Ryeong serentak menoleh kearahnya. “Bagaimana mungkin kau mendahului ku menikah. Yang lebih dulu dilamar kan aku, tapi mengapa kau yang lebih dulu menikah!”

“Maafkan aku chingu-ah...” Chae Ryeong tersenyum kecut kearah Seung Min.

“Heiz...aku hanya bercanda.” Seung Min langsung memeluk Chae Ryeong begitu memperlihatkan raut wajah sedih. “Aku sangat bahagia melihat kau akan menikah. Meski aku tak mengetahui alasan dibalik pernikahan mu yang terkesan mendadak ini, tapi aku benar-benar merasa bahagia.” katanya melepas pelukannya. Seung Min tak ingin airmata akan merusak make-up yang begitu sempurna pada Chae Ryeong.

“Aku akan bahagia. Janji.” kata Chae Ryeong. Meski ia tak tahu apakah ia akan bahagia kelak dan mampu untuk bertahan pada pernikahan yang didasari tanpa cinta dan berbalut latar belakang 'hutang budi'.

“Seung Min eonni...aku akan mengambilkan foto mu dengan uri eonni.” kata Ae Ryeong yang sedari tadi sibuk mengambil gambar kakaknya dengan kamera pocket. “Oke...siap! Katakan kimchiii...”  Chae Ryeong dan Seung Min serempak mengangkat jarinya membentuk huruf 'V' didepan wajah mereka. “Sekarang giliranku...” kata Ae Ryeong menyerahkan kameranya kepada Seung Min dan ia langsung duduk disamping kakaknya sambil membuat tanda 'V'.