#29

4.9K 158 11
                                    

My last chapter for I Choose To Love You (but not the least). Maaf wat yang dah nunggu lama, biasa...menghadapi masalah yang sama tiap kali mu Ending. Atas nama Chae Ryeong dan Jin Ho juga yang laennya, minta maaf kalo ada salah-salah kata ato tulisan, parahnya lagi kalo cerita yang ga nyambung...hihihi. Dan buat yang dah kasi pendapat soal cinta, terimakasih banyak. 

Yuhuuu...dibaca dibaca...(chapter singkat nih...)

---

“Chae Ryeong-ah…bertahan lah! Sebentar lagi kita sampai.” Kata Jin Ho menatap wajah Chae Ryeong yang meringis kesakitan. Salah satu tangannya mengusap wajah Chae Ryeong yang mulai terasa dingin dan kemudian beralih menggenggam tangan Chae Ryeong kuat.

Jin Ho berlari kecil menggendong tubuh Chae Ryeong yang mulai terlihat lemah. Parawat yang melihat itu langsung mengambil alih dan meletakkan tubuh Chae Ryeong pada manual crank lalu mendorongnya masuk ke dalam ruang pemeriksaan dan melarang Jin Ho untuk ikut masuk.

Jin Ho mondar mandir di depan ruang pemeriksaan. Lalu ia meraih ponselnya dan menghubungi sekretarisnya. “Hyung…kasus tuan Gi Hwan, ayah mertua ku belum expired kan?” tanyanya begitu sambungan telponnya disambut. “Bagus. Aku mau kasus itu dibuka lagi. Gunakan semua bukti yang selama ini aku simpan untuk menjebloskannya ke dalam penjara. Dengar! Aku takkan mengampuni orang itu jika sampai terjadi sesuatu dengan Chae Ryeong!” kata Jin Ho dengan nada tinggi. “Ah…aku tak bisa menceritakannya sekarang, hyung. Yang jelas, pria itu telah menyakiti istri ku.” Jin Ho langsung menutup telponnya begitu melihat dokter yang tadi masuk menangani Chae Ryeong sudah keluar dari dalam ruangan.

“Anda suaminya?” tanya sang dokter yang langsung dijawab dengan anggukan kepala Jin Ho. “Ada yang ingin aku sampaikan tentang kandungan istri anda.” Kata dokter dengan raut cemas. Jin Ho hanya mengangguk tak berani membuka mulutnya, mengikuti langkah kaki pria berjas putih itu menuju ke ruangannya.

---

Chae Ryeong terduduk seorang diri bersandar pada bantal yang membantu menopang punggungnya. Pandangannya menerawang jauh ke depan pada putihnya dinding rumah sakit. Pandangannya kosong. Sudah hampir satu jam ia duduk seperti itu menunggu kedatangan Jin Ho yang kini sedang bersama dokter yang menanganinya di ruangannya. Chae Ryeong menolehkan kepalanya ketika mendengar pintu kamar tempatnya di rawat digeser. Dan mendapati wajah Jin Ho yang terlihat sangat sedih.

“J-Jin Ho-ssi..” Suara Chae Ryeong terbata. Matanya sudah kembali berkabut menahan bulir-bulir airmata yang tadi sudah sempat mengalir deras. Dan kini begitu melihat Jin Ho, ia tak bisa lagi menahan perasaannya. “Apa kata dokter?” Jin Ho berjalan mendekat tak membuka suara. Ia berdiri disisi tempat tidur dan menatap wajah Chae Ryeong sedih. “Jin Ho-ssi! cepat kau katakan apa yang tadi disampaikan oleh dokter kepada mu, jaebal…huh.” Kedua tangan Chae Ryeong meraih jas Jin Ho dan mencengkramnya kuat. Tapi Jin Ho tetap diam tak bersuara, bahkan ketika akhirnya kepala Chae Ryeong bersender pada perut Jin Ho pasrah dalam tangisnya, Jin Ho masih tetap tak membuka suara.

“Chae Ryeong-ah…” setelah sekian lama akhirnya Jin Ho membuka suara. “Mengapa kau tak menyadarinya? Bahwa kau sedang mengandung. Bagaimana bisa kau tak merasakan ada janin dalam perut mu?”

Chae Ryeong melepaskan cengramannya. Ia menarik dirinya menjauh dari tubuh Jin Ho. “Aku…aku…” Chae Ryeong menutup wajahnya. Bagaimana aku tak mengetahui bahwa ada makhluk hidup di dalam perut ku? Bagaimana bisa Chae Ryeong-ah…Bagaimana bisa kau tak merasakan ada janin dalam perut mu? Calon anak mu dan Jin Ho-ssi…”Na ottokhe? Maeumi nomu apha-hati ku sangat sakit…” Chae Ryeong merenggut blouse tepat di dadanya. “Jin Ho-ssi..mianhae. Jjinjja jeongmal mianhae. Mianhae…” tangis Chae Ryeong pecah.

Jin Ho menarik tangan Chae Ryeong dan menatap wajah istrinya itu yang penuh dengan airmata. Jin Ho duduk menghadap Chae Ryeong. Jemarinya satu persatu mengusap airmata yang masih terus mengalir membasahi pipi istrinya itu.

I Choose To Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang