beginning

3.3K 82 3
                                    

Beginning

Aku sampai di Bradford masih pagi. Dari bandara aku masih mengantuk.  Abdullah supir keluargaku bercerita sambil menyetir. Aku iseng bertanya apa dia kenal dengan anak Mister Wheeler. Lalu berceritalah Abdullah tentang keluarga Tuan Ahmad Wheeler. Ahmad Wheeler mempunyai seorang anak laki-laki yang akhirnya menikah dengan ibunya Salma. Sebelumnya Jason Wheeler ini pernah menikah dengan seorang wanita Amerika. Tetapi kemudian berpisah. Abdullah bercerita bahwa ia pernah bertemu dengan cucu Tuan ahmad yang sekarang berkuliah di Berlin. Kuduga itu kakak dari Salma. aku lupa bagaimana rupa dari Jason Wheeler ayahnya si Salma itu. Rasanya dulu waktu kecil mungkin aku pernah bertemu. Dugaanku ia seperti ayahnya bermata biru terang dan berambut coklat. Ketika kutanya apa Abdullah mengenal cucu perempuan Tuan Ahmad yang berkuliah di London. Abdullah menjawab ia pernah mendengar tapi belum pernah melihatnya. Poor for you abdullah..hahaha.

Sampai dirumah aku beristirahat sebentar. Kebetulan hari ini hari jum’at jadi mom menyuruhku bersiap untuk salat Jum’at. Begini-begini aku selalu berusaha untuk menjaga salatku. Meskipun sering telat ^_^. Masjid Bradford tak jauh dari rumah sekitar 4 blok. Aku dan Dadz berjalan kaki kesana. Seperti kebanyakan muslim disini. Kalau membawa mobil repot parkir (ini mah ga cuman dimasjid, dimana2 repot markirnya). Aku kaget ketika ayahku menarik tanganku dan mengajakku bersalaman dengan seseorang yang kami temui sebelum masuk halaman masjid. Ohmaygadw..ini kakeknya queeni. Aku tiba-tiba menjadi gugup.

“ Assalamualaykum mister Wheeler” ayahku menyapa duluan

“ Wa’alaykumsalam warahmatullahi wabarakatuh” beliau menjawab mantap. Aku mengikuti ayah bersalaman dengannya.

“ its Zayn?” tanyanya

“ ya” jawabku gugup.

“ kau tambah tampan,bagaimana karir menyanyimu? “ beliau bertanya sambil menepuk pundakku.

“ alhamdulillah” aku menjawab singkat.

Ayah dan Tuan ahmad terlibat perbincangan singkat sampai akhirnya kami masuk ke halaman masjid. Tuan ahmad memimpin salat jum’at sekaligus menjadi khatib. Beliau bercerita tentang keutamaan pemuda Shalih. Subhanallah, rasanya aku masih jauh dari kriteria itu.

Sambil makan siang dengan ayah aku mengobrol tentang kegiatan ku. Aku bertanya pada mommy tentang cucunya Tuan Ahmad.

“ Yang mana? Setahu mommy Tuan Ahmad mempunyai lima cucu”..mommy memandangku heran

“ yang perempuan, yang kuliah di London” aku menjawab sambil menyuapkan nasi Biryani kedalam mulut. Kalian tahu tidak makan nasi Biryani itu paling enak dengan tangan kuahnya pedas dan harinya panas seperti sekarang. Dijamin setelah itu kalian akan lancar jaya tidur siang. Hahaha.

“ Kau menyukainya? Kata Waliyhaa kau bersebalahan dengannya di pesawat?. Sekarang seleramu berubah ya? Tapi jujur mommy menyukai gadis yang seperti itu. Tapi sayangnya sepertinya dia tidak menyukai pemuda sepertimu..hahaha” mommy menjawab kemudian terkekeh. Aku cemberut. Bukannya mendukungku mommy malah menjatuhkanku. Dadz malah terbahak

“ jika kau mendekati cucunya Tuan Ahmad kau bisa dijadikan imam masjid Bradford berikutnya. Hahaha” sempurna sudah lelucon dadz untukku. Aku merengut, Dadz menepuk pundakku

“ ayo ayah dukung kau...jangan bilang kau keluarga malik jika belum apa-apa sudah menyerah? Dadz tersenyum. Aku lalu ber haigh five dengan Dadz. Yah, bagaimanapun aku ini kesayangan ayahku teman satu-satu dadz bermain catur. Hahahaha...

Wheeler Home’s

Salma sedang membantu Zainab membuat baklava di dapur. Masakan zainab ada dua kategori, enak dan sangat enak. Buatan Salma ada tiga kategori, hmm, apa ini? Dan, ini makanan kemarin? Hahaha.  Meskipun begitu Salma rajin membantu di dapur jika ummi memasak. Membantu bikin kacau maksudnya. Tetapi jujur Salma suka memasak. Meskipun rasanya kadang aneh tapi kata Dadz buatannya termasuk enak buat orang yang kelaparan. Salma pernah membuatkan Dadz omelet waktu dadz menemaninya begadang persiapan ujian masuk asrama Noura international school dulu. Dan sampai sekarang dadz selalu minta dibuatkan makanan itu. Salma senang sekali. Itu artinya kan bahwa paling tidak dia punya satu masakan andalan favorit. Tetapi abang Shuhaibnya bilang Dadz tidak minta dibuatkan yang lain karena Dadz tahu hanya itulah buatan salma yang layak dimakan. Sialan.

Salma memasukkan kue ke dalam oven ketika kakeknya berdiri di pintu pantry.

“ kau mengenal malik muda?” kakeknya bertanya. Meskipun salma tidak melihat ketika kakeknya bertanya dia tahu pertanyaan itu ditujukan untuknya

“ hm, ya. Kami bersebelahan dipesawat” Salma menjawab gugup untung dia masih membelakangi kakeknya.

“ tadi kakek bertemu dengannya di masjid” kakek berkata entah apa maksudnya. Jangan-jangan kakeknya tahu insiden di twitter itu. Mati aku bathin Salma

“ Anak muda itu memang penuh pesona. Saat ini hampir semua gadis Inggris memujinya. Kau tidak termasuk dalam golongan itu kan?” kakeknya berkata lagi. Zainab tersenyum lembut ke arah Salma.

“ ya tentu saja tidak, iyakan honey?” Zainab membantunya menjawab pertanyaan kakeknya. Salma mengangguk sambil tersenyum.

“ baguslah” kakeknya sekarang sudah di sebelah Zainab sambil melongokan kepalanya ke depan oven. Entah apa maksudnya.

Salma benar-benar gugup sekarang. Ya Allah.

My QueenWhere stories live. Discover now