with u

2.9K 68 3
                                    

Salma bersiap balik ke London. Siangnya Grandpa dan Zainab baru sampai dirumah. Mereka sempat mengobrol. Malah Salma membuatkan makan siang ala Indonesia untuk orang rumah. Salad alias gado-gado (dibaca : jedo-jedo..koplak). Menjelang sore Salma diantar ke stasiun. Di mobil Salma masih bercerita banyak hal, tentang kuliah yang mulai padat, dan banyak hal. Zainab menyela apa saja kegiatannya seharian kemarin. Salma jujur mengatakan kalau kemarin ia ke toserba milik kakeknya. Tetapi melewatkan cerita tentang sarapan kebab bersama Zayn. Kakeknya menimpali dengan bercerita acara nya di Edinburgh kemarin. Kebetulan toserba kakeknya tersebar di beberapa kota di inggris seperti Bradford, Edinburgh, Glasgow, Belfast dan Walles. Saat ini populasi penduduk muslim di Ingris terus meningkat. Bahkan tak hanya di Inggris tetapi juga dikawasan Eropa.Mereka datang tak hanya dari kalangan imigran tetapi yang mengejutkan malah kebanyakan berkulit putih, kalangan menengah ke atas dan berpendidikan. Salma tahu bagaimana kesibukan kakeknya sebagai seorang tokoh muslim kulit putih. Jika ada hal memojokkan yang berkaitan dengan muslim Inggris maka tuan Ahmad Wheeler termasuk orang yang dimintai pendapatnya. 

" Kau harus tahu, dulu Malik muda pernah dihujat karena komentarnya tentang keislamannya di twitter" Zainab berkata kepada Salma.

" ohya" Salma menoleh ke Zainab dan terlihat antusias.

" Ya" kata kakeknya 

" Apalagi dia seorang superstar muslim, tingkah lakunya disorot. Meskipun sebagai seorang muslim dia bukan muslim yang taat. Memiliki banyak tatto, body piercing, meminum alkohol, dan dekat dengan banyak perempuan" kakeknya menambahkan sambil melirik sekilas melalui spion ke arah Salma. Tiba-tiba Salma merasa kakeknya sekan berkata padanya - Jauhi Zayn sekarang juga-.

" Tapi kita tidak boleh menjudge seseorang by cover kan" entah mengapa Salma mencoba membela. 

" ye tentu Honey, itu tidak dibenarkan. Islam adalah agama yang menjunjung tinggi kehormatan seseorang. Kita tidak boleh melihat seseorang dari tampilan luarnya. Ketika orang itu selalu berusaha untuk memperbaiki diri maka itu yang terbaik. Tapi satu hal yang harus kau ketahui  bahwa ketaqwaan itu bercahaya" Kakeknya berkata panjang lebar. 

" Kau boleh berteman dengan siapapun. Agama kita mengajarkan untuk menjalin silaturahim dengan siapapun. tetapi sebagai seorang Muslim kita harus berpikir dua kali untuk mengambil teman'dekat'". Kakeknya menekankan kata dekat sedimikian rupa. Salma menarik nafas. 

" Kau masih muda Queeni, berjanjilah pada kakek untuk terus belajar dan mengambil pelajaran dari banyak peristiwa. life isn't always only about black and white" kakeknya berkata kemudian terdiam lama. 

" Aku berjanji Grandpa: Salma menjawab pelan tapi penuh keyakinan. 

Mereka sampai di stasiun. Salma berpamitan pada Kakeknya dan Zainab dan kemudian bergegas  ke peron. keretanya sudah muncul. Didalam kereta Salma melihat kakeknya melambaykan tangan ketika melihat cucunya mencari-carinya diantara kerumunan. 

Salma duduk dikursinya didekat jendela. Ketika pluit berbunyi dan roda kereta mulai bergerak pelan seseorang menghempaskan tubuhnya disamping Salma. Salma terlonjak kaget ketika melihat seorang pemuda dengan kacamata hitam dan jaket baseball duduk disampingnya. Meskipun kepalanya tertutup topi rajut Salma tahu itu Zayn.  Senyum manisnya ditujukan untuk Salma yang melongo. 

" Zayn?"

" Yes"

"Kau"

" Yes" Zayn menjawab lagi ditambah satu senyum jahil

" kau" Salma sampai kebingungan mencari kata-kata yang tepat untuk berkomentar. 

" yes honey, I'm Zayn. Aku meminta managementku memesan kursi tepat disamping Queeni Salma Wheeler, bagaimanapun caranya" Zayn menjawab dan kemudian mengedipkan matanya.

My QueenWhere stories live. Discover now