Doha....
Osama menggerakkan lehernya ke kiri dan ke kanan. Ia benar-benar pegal. Dari dinding kaca di depannya ia bisa melihat teman-temannya berseliweran bolak-balik membawa contoh pekerjaan. Sebenarnya mereka adalah pegawainya. Tetapi kebanyakan mereka adalah temannya jadi ia tidak pernah merasa menjadi atasan di sini. Ia diperbolehkan ayahnya merintis bisnisnya sendiri sampai waktu yang sudah disepakatinya bersama sang ayah. Dan ia bersama beberapa rekannya berkerjasama membangun bisnis ini. Dan mereka tahu Osama berbakat menjadi pemimpin. Akhirnya ia dipilih memimpin Al-Quds Corporation. (niatnya tadi mau pake nama Osama Corporation tapi ntar dikira satu link sama Ben Laden Corporation, batal deh...:D)
Ia menyukai dunia menggambar so much. Mencorat-coret adalah kegemarannya sejak kecil. Membidik kamera sakunya kesana kemari ketika ia masih kecil. Mendesain gambar aneh di komputer dan laptop umminya adalah pekerjaan yang disukainya ketika kecil. Menyembunyikan kamera DSLR mahal milik ayahnya dan membawanya keluar berpesta pora mengambil gambar dimana saja. Ia benar-benar visual. Sangat visual. Ia terbiasa membuat sesuatu terlihat cantik dan indah. Ia membantu umminya menata rumah. Menata interior menjelang lebaran. Mendesain taman dirumahnya di Dubai sana. Dan ketika ia memutuskan mengambil kewajibannya sebagai penerus keluarga Wheeler ia tetap menyimpan bakatnya dengan baik. Ia kemudian bersedia melanjutkan kuliah di Teknologi mineral di Berlin dan melupakan impiannya kuliah desain grafis di Paris. Kewajiban itu didapatnya dari Lukas yang memilih menjadi petani bunga di Belanda. Tetapi ayahnya tidak kecewa ketika Lukas menolak melanjutkan bisnis keluarganya dan berbinar ketika dirinya bersedia merelakan dirinya melanjutkan bisnis keluarga. Seperti kata ayahnya untuk memegang puncak bisnis kau hanya butuh satu “keberanian mengambil resiko”. Dan itu yang dimilikinya. Bakat alamiah yang di impikan banyak orang.
Pintu kaca ruangannya terbuka. Ammar masuk sambil membawa amplop
“ Ini pesananmu. Ck ck ck tak kusangka kau penggemar Maher Zain?” Ammar berucap sambil meletakkan amplop dia atas meja Osama.
“ Bukan aku..untuk seseorang” sahut Osama asal.
“ Ya’tik il-‘afi” ucap Ammar serius memandang temannya. Ia tahu apa yang sedang dihadapi oleh sahabatnya.
“Allah ya’afik” jawab Osama sambil tersenyum ke arah Ammar.
“ Okey” sahut Ammar dan berlalu menuju pintu
“ Jazakallah untuk ini ya” Osama berucap tepat sebelum pintu ditutup lagi oleh Ammar.
Oia Ya’tik berasal dari kata A’ta yang berarti memberi. Ya’tik adalah bentuk present tense untuk dia laki-laki, jadi artinya “Dia memberi mu” atau “He gives you”. Sementara il-‘afi artinya sama seperti “sahha” yang artinya sehat. Jadi ungkapan tersebut maksudnya adalah “Semoga Dia (Allah) memberimu kesehatan agar kamu bisa melanjutkan usaha/kerja kerasmu”
“Ya’tik il ‘afi” adalah ungkapan yang dalem banget jika dibandingkan dengan ungkapan-ungkapan yang populer dikalangan anak muda kita macam “Semangka” alias “Semangat kakak” atau “Ganbatte” yang artinya gak lebih dari “semangaaat!”.
Jawabannya pun gak kalah dalem, “Allah ya’afik” artinya “(Semoga) Allah memberikan kesehatan padamu”.
Dua ungkapan diatas biasa digunakan oleh penduduk di negeri-negeri Syam. Yakni Palestina, Libanon, Yordan dan Syria. Karena Ammar dari Syria jadi ia terbiasa menggunakan ungkapan itu kepada teman-temannya.
Dan satu hal ya teman-teman. Kalau selama ini kita melihat cowok ganteng itu ya bangsa Kaukasia alias bule-bule Eropa. Haduh dirimu salah bangedss. Lebay. Itu karena selama ini kita banyak disuguhi tontonan dari barat sono. Kalian harus tau Pria-pria Arab itu luar biasa tampan gila. Kulitnya mulus kemerahan ga pake smoroten alias bintik2 kaya bangsa Eropa. Apalagi pria-pria dari negeri Syam. Kayak Turki, Yordan, Palestina, Siria dan Libanon banyak yang matanya biru atau hijau. Ya ampoooon #pingsan ditempat. Gue dulu ga bisa bayangain waktu baca kisah-kisah sahabatnya Rasulullah si Ammar bin Yasir itu. Doi kan di ceritakan berbadan tegap bermata biru berkulit putih. Mashaallah. Itu Arab yak?..ternyata di Arab mah yang kayak gitu bertebaran. Udah gitu shalih-shalih lagi…^^….Selama ini kita kan disuguhi kalau para pria Arab itu arogan dan kasar. Padahal kalau dapet yang shalih ya pasti lemah lembut lah terhadap perempuan. hadoh ada ga sih yang jual kayak gitu?...#plakk..

YOU ARE READING
My Queen
RomansaKemana takdir akan membawa kisah mereka. Cerita seorang Zayn Malik yang mencintai gadis jilbaber muslimah taat cucu seorang Imam Masjid Bradford di Inggris. Adakalanya kita harus berdamai dengan takdir. Seperti Kabut aku akan menyayangimu seperti...