Chapter 11

92 15 1
                                    

11.00 AM

Aku bangun siang mengingat bahwa aku tak kuliah hari ini. Aku menggeliat sebentar di kasur dan menapakkan kaki menuju kamar mandi untuk mencuci muka serta menggosok gigi.

Aku menyeduh jasmine tea di dapurku. Harry bilang aku tak boleh mengonsumsi apapun yang mengandung kafein agar tak mengganggu jadwal istirahatku. Terserahlah. Aku sedang tak mood minum kopi juga. Hmm. Aku ingin memasak. Memasak tak membutuhkan banyak tenaga, bukan?

***
Author's POV

"Tok tok tok."

Tanpa menebak, Lexa tahu siapa yang akan muncul di pintu flat nya.

"Hey."

Lexa tersenyum menyambutnya.

"Hey. Ayo masuk."

Tercium wangi masakan bahkan hanya dari ruang tamu.

"Kau memasak?"

Lexa menoleh padanya.

"Eh? Iya. Aku membutuhkan kegiatan selain mengerjakan tugas dari Mr. Frank dan aku memasak saja. Turns out it's not effortless, though."  Mereka berdua tertawa bersamaan. Keadaan menjadi lancar setelahnya. Udara ketegangan telah digantikan dengan udara keakraban. Mereka berdua memang serasi bersama.

***
"Kau sudah mendingan?" Tanya Harry.

Lexa mengangguk, mengunyah Ravioli yang ia buat susah payah tadi.

"Tinggal sehari lagi untuk beristirahat, dan kau bisa kuliah lagi. Tenang saja." Lanjutnya lagi, memasukkan sesendok saus ke dalam mulutnya.

"Harus kuakui, ini tak buruk juga."

"Huh. Really?"

"Yup. I'm not lying."

Lexa tersenyum lebar dari telinga ke telinga mendengar masakan amatirnya itu dipuji oleh Harry.

"Thank you."

"You're more than welcome."

"Jadi, bagaimana Jack?" Lexa memulai lagi pembicaraan. Mereka berdua saling menatap sebelum tenggelam dalam tawa mereka.

***
"Besok kau datang lagi?"

"Sepertinya."

"Oh. Oke."

Lexa membukakan pintu untuk Harry. Mereka bertukar senyum ketika Harry hendak melangkah keluar.

"Thank you, once again, Harry."

"My pleasure. See you tomorrow, Lex." Ia melambai sebelum memasuki lift.

***
"Lexa! How is life? Bagaimana kabarmu, huh? Aku sangat sangat merindukanmu."

"Oh, hi Kate. Aku baik-baik saja, terlepas dari demam dan flu. How is yours? I miss you more, by the way."

"Hahahaha. I'm awesome, as usual. Oh, dan Jack dihajar habis-habisan lalu mengambil absen karena luka-luka dan memarnya.Kau harus melihatnya. Hahaha, sekarang kau sudah membalas dendammu."

"Uh-huh. Aku tahu dari Harry."

"Kalian berdua sangat dekat beberapa hari ini. What is it with you two?"

"Well, aku tak ada hubungan apapun dengannya. Hanya sebatas teman. Dan ia memang cukup dekat denganku sejak kami..wow. Aku bahkan lupa dari kapan kami mulai dekat."

"Okay, whatever it is, you two actually look cute together."

"Ugh. Whatever you say, Ms. Florence."

RealityWhere stories live. Discover now