Terkurung aku
Di dalam balang kaca
Masih
Terlihat agungAku memancing mata manusia
Menilik aku yang serba istimewa
Mencuri tiap cinta dari mereka
Buat penyembuh luka-luka lamaIndahku disanjung
Cantikku dijunjung
Aku dipuji itu dan ini
Galak jemari rakus
Menyentuh kasar halus
Tidak terdengar jiwaku merengusTerperangkap dalam kurungan
Yang bebas cuma jeritan
Suara aku yang tak terdengarkanAku tetap juga murung
Di sebalik senyuman yang mengepung
Manusia mentertawa
Langsung ditinggal hina
YOU ARE READING
Monolog Jalanan
RandomRentetan kata yang tidak pernah habis disebalik paluan ayat manis, tentang perjalanan menuju Tuhan tentang kehidupan sa-orang insan