Ada jalan untuk diredah
Sabar dahulu
Menjejak waktu
Kita mula satu persatuLukiskan arah melintang patah
Rentak kaki menggigil goyah
Hapus resah gelabah
Tetapkan jiwa menjauh amarah
Mencumbu usaha penuh ghairahTenang
Tanah ini belumnya goncang
Terus jangan belakang pandang
Langkah depan mata pasangTenang
Ambil terang menjauh bayang
Langit payung malam siang
Sedut udara dalam-dalam
Jangan dibuang-buangSayang
Ada yang mencurah cinta
Ada yang mencantum usaha semua
Ada yang perkenan segala
Ada Tuhan Maha SempurnaTenang dan tenang
Tanamlah ia dalam-dalam
Jangan dirodok liar binatang
Mekar bercambah tumbuh senangSenang yang tenang, sayang.
YOU ARE READING
Monolog Jalanan
RandomRentetan kata yang tidak pernah habis disebalik paluan ayat manis, tentang perjalanan menuju Tuhan tentang kehidupan sa-orang insan