Ketibaan Yang Tiba-tiba

92 3 3
                                    

Kau beruntung
Masih disebut-sebut muliamu
Diceritakan ini dan itu
Terukir kepuasan di bibir yang mengalun namamu

Kau beruntung
Ramai yang menyinggah
Memberi ucapan doa tak sudah
Ada yang pulang dengan mata merah
Ada yang terkedu jatuh tergadah
Ada yang tetap senyum menutup gundah

Mengapa 'tiba-tiba'?
-- soalan terbiar alam
Sunyi membelah kelam

Hakikat terjadinya 'tiba-tiba' itu
Langsung tak bisa diubah
Kerana 'tiba-tiba' yang hadir
Telah terletak di tangan pemegang takdir

Damailah dalam tenang
Pergimu adalah peringatan yang pasti dikenang.

Al Fatihah
Muhammad Jamal Arif Muzafar bin Jamri
Jun 1999 - Jan 2016

Monolog JalananWhere stories live. Discover now