Ch.14

2.2K 125 6
                                    

@Angel’s World

_Hutan Hoia-Baciu_ (Hutan bagian barat)

“Apa kalian yakin akan melakukan perjanjiannya di sini?” tanya Moly ragu. “Ya, karena di sini dikelilingi oleh batuan-batuan dan juga tanah tentunya” jawab Revin. “Di dalam gua ini?” tanya Adam. “Yap” jawab Vani. Vani dan Revin segera memasuki gua yang mereka maksud, sedangkan Moly dan Adam masih terdiam di depan mulut gua besar dan gelap itu. “Hey! sebaiknya kita jaga jarak dengan gua itu, apa kalian tidak ingat monster kalian pernah mengatakan kalau monster yang paling agresif adalah monster bumi dan api” kata Zyko yang sedang berdiri di batang pohon yang cukup tinggi. “Ah, ya. baiklah” kata Adam. Zyko mengangguk dan mulai terbang menjauhi gua itu.

“Zyko, apa kau yakin gua itu adalah cave of crystal?” tanya Moly ragu. “Tentu saja” jawab Zyko. “Tapi kenapa dari luar terlihat mengerikan sekali” kata Moly sembari melirik mulut gua yang besar dan terlihat sangat gelap. “Entahlah, aku tidak tahu” kata Zyko. “Apa kau pernah masuk kesana?” tanya Moly lagi. “Tidak, biasanya setiap makhluk yang masuk kedalam gua itu tidak akan kembali lagi. banyak yang mengatakan bahwa gua itu adalah penghubung atau jalan rahasia yang dibuat oleh para klan kegelapan supaya mendapat pasokan darah dan daging para angel dengan cara membuat gua yang akan menuntun mereka menuju kerajaan klan kegelapan” terang Zyko. Moly hanya menatap Zyko dengan tatapan tidak percaya bercampur khawatir. “Tenang, aku tidak yakin klan kegelapan bisa membuat sebuah gua atau jalan rahasia” kata Adam sembari merangkul pundak Moly berusaha menenangkannya.

Zyko mendarat disebuah batang pohon besar diikuti Moly dan Adam.

“Itu bisa saja Adam. para demon’s dan black magician, mereka memiliki ilmu sihir yang bisa mengendalikan tanah, api, air, bahkan udara. meskipun tidak sekuat energi yang kita miliki” kata Zyko. Adam menatap Zyko tajam, berharap Zyko tidak berbicara hal yang memang sebenarnya itu pada Moly yang sekarang makin khawatir. “Aku akan menyusul mereka” kata Moly yang hendak terbang menuju gua itu lagi. dengan sigap Adam menarik tangan kanan Moly, dan Zyko menarik tangan kiri Moly. “Jangan ganggu ritual perjanjian penting itu” kata Zyko dingin. “Jangan kesana Moly, disana berbahaya” kata Adam tenang meski terdengar ada nada khawatir dari suaranya. Moly menggurungkan niatnya untuk menyusul Vani dan Revin, walau sebenarnya dia sangat enggan melakukannya. Moly masih bisa berfikir dengan jernih, jika dia melawan dua angel element laki-laki yang akan terjadi dapat dipastikan dialah yang kalah, menginggat energi fisik angel element laki-laki lebih besar daripada angel element perempuan.

Zyko sudah melepaskan cengkraman tangannya pada pergelangan tangan kiri Moly, sedangkan Adam tidak mau melepas cengkraman tangannya, takut matenya itu berbuat yang tidak diingginkan. “Kita tunggu apa yang akan terjadi selanjutnya, jika dalam 50 menit monster itu tidak keluar kita susul mereka” kata Zyko yang sekarang sedang memperhatikan mulut gua itu dari jarak jauh. Moly hanya diam tidak menggubris perkataan Zyko, sementara Adam hanya mengangguk setuju.

-Cave Of Crystal-

“Vani kau takut?” tanya Revin. “Tidak, kenapa kau tanya hal seperti itu? apa kau yang takut?” Tanya Vani balik sembari menggoda Revin. “Tidak mungkin aku takut. aku hanya ingin tahu saja” kata Revin membela diri. “Iya, aku percaya” kata Vani sembari terus terbang rendah menuju pusat gua. “Ada cahaya di sana” kata Revin menunjuk sebuah mulut gua yang lebih kecil dari pada mulut gua utama di luar tadi. “Ayo kesana” kata Vani sembari menarik tangan Revin supaya terbang sedikit lebih cepat menuju sumber cahaya itu.

tiba-tiba Revin menarik Vani kebelakang punggungnya dan berhenti terbang. “Ada apa?” bisik Vani agak takut. “Kita jalan perlahan dari sini, aku merasakan aura yang benar-benar tidak enak” bisik Revin. Vani mengangguk dan mulai mendarat perlahan ke tanah diikuti Revin. mereka mulai berjalan mendekati mulut gua itu. saat beberapa langkah lagi menuju mulut gua itu Vani menginjak sesuatu. Vani melirik kakinya yang perlahan. “Re-Revin, i-itu..” bisik Vani ketakutan saat melihat apa yang tidak sengaja dia injak. “Ada apa?” tanya Revin. Revin membalikan badannya melihat apa yang terjadi pada matenya, dan saat berbalik dia melihat sesuatu di belakang Vani, bukan sesuatu, melainkan sesosok bertubuh besar. “Vani, cepat terbang!” teriak Revin sembari menarik lengan Vani untuk terbang cepat menjauhi sosok mengerikan itu. namun, sosok itu mengejar Vani dan Revin yang terus berlari mencari tempat sembunyi.

Angel and Dark. Friend or Enemy ? (book 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang