Chapter 26

116 8 0
                                    

Author pov

Hanna menenangkan jin ra yg menangis,ia mengerti bagaimana perasaan jin ra.
Jin ra terus terisak membuat hanna panik.
Ia pun menelpon joon myun,tak diangkat dan tiba" ponselnya sudah tak aktif.

"Hanna-ya," panggil jin ra saat hanna sdang mnelpon joon myun.
"Ne eonni?"
"Hemm..apa aku boleh menceritakan sesuatu padamu?" Tanya jin ra. Hanna pun berbalik menatap jin ra dngan tatapan "ADA APA?"
Jin ra menarik nafas sbelum cerita dan ia menceritakan pada hanna yg sbnarnya.
"Aku sudah tau eonni,chanyeol tadi yg memberi tau" tanggap hanna.
Jin ra menghapus air matanya.
Hanna memeluk jin ra sangat hangat sperti adik kakak.
"Eonni kau harus menjelaskan suho oppa,aku tau kau sangat...sangat...mencintainya" kata hanna. Jin ra smakin menangis.
"Sudah,aku fikir skarang kau harus menemui joon myun.
Jin ra mlepas plukannya lalu tersenyum.
Jin ra pun pergi,mencari joon myun.
.
.
.
.

Hanna sudah ada dirumah malam ini,eommanya yg menyuruhnya pulang krna eommanya faham.kondisi anaknya itu.
Saat ini hanna sdang menonton drama musikal kesukaannya.
Dan tiba"suara mobil berhenti didepan pekarangan rumah.
Chanyeol sudah pulang,tapi hanna ttap tak bergeming dari menontonnya.

Ckleek..

Pintu terbuka dan chanyeol pun masuk.
"Honey" panggilnya,hanna hanya mnoleh.
"Kau ini,ada sesuatu yg mau aku tunjukkan padamu" katanya.
"Ne,aku tau kau sudah membeli tiket eommakn?" Kata hanna malas.
Chanyeol menggeleng lalu mendekati hanna dqn mnutup matanya.
Chanyeol menuntun hanna berjalan hingga diruang depan.
1..
2..
3.. buka matanya" kata chanyeol.

Hanna pun membuka matanya perlahan.
"Annyeong park hanna" sapa seorang ibu paruh baya.
"Eomma" teriak hanna habur dipelukan sang ibu. Ibu itu ibu chanyeol ia datang brsama kakak chanyeol
"Nae bogishipeoyo eommonim" kata hanna diplukan ibu chanyeol.
"Aku?" Tanya yoora kakak chanyeol,hanna meliriknya lalu mlpas plukannya dan mmeluk kakak chanyeol.
"Aku juga merindukanmu eonninim" katanya,kakaknya hanya tertawa.
"Kajja masuk eomma,apa kalian sudah makan?" Kata hanna.
"Annia,chanyeol melarang kami makan" rengek kakaknya.
"Mwo? Aku melarang? Hey bagaimana aku tak melarangmu kalau kau saja sdang masa perawatan tak boleh makan yg trlalu pedas dan berlemak" jelas chanyeol,hanna dan ibunya tertawa sdangkan kakaknya yoora cemberut.
"Kajja eomma makan dulu maaf eomma karna aku tak mempersiapkan sesuatu untuk eomma,ya eomma selalu begitu" kata hanna.tertawa.
"Tapi sebaiknya kami bersih" sblum makan malam" jelas yoora.
Saat mereka mandi,hanna mendatangi bibi kang dan bibi nam,untuk mempersiapkan makan malam untuk semua.

Selesai smua,mereka pun makan malam,hanya terdengar suara sendok,garpu dan piring.

"Eomma,sbntar lagi aku akan elahirkan aku berharap eomma dan eommonim yg menemaniku saat masa brasalin" kata hanna.
"Ne aku akan disini,yoora akan sgera menikah" jawab eommanya,hanna tersenyum manis.
"Eomma,bsok eomma ku akan pulang. Kata hanna.
"Mwo? Eommamu pasti sngat lah sibuk" kata ibu chanyeol
"Ne tapi skarang ia dilarang bkerja dn harus bnar" istrahat." Jwab hanna. Ibu chanyeol hanya mengangguk.
"Dari tadi ada yg aneh dengan tuh orang" goda yoora mlirik chanyeol.
Chanyeol melirik dengan tatapan sangar.
Hanna bingung dngan chanyeol yg mendiaminya.

Author pov end.

Chanyeol pov.

Aku sngaja tak memperdulikan hanna krna aku ingin mngrjainya sblum aku beri kejutan padanya.
Kudengar yoora nona sdang mengejekku aku langsung prgi meninggalkn meja makan dn masuk kamar,aku yakin semua trkejut apa lagi hanna,rasanya aku ingin mlihat ekspresi yeoja itu.
Sekitar 20 menit,ia pun masuk kekamr,

Cklekk..

Pintu terbuka hanna pun masuk,aku pura" tidur. Tubuhku kututupi dengan selimut,aku pun menutup mata.
"Ommo,ternyata ia lelah"
Astaga,ia membelai wajahku dan rambutku,aku ingin skali menariknya dan mmluknya tapi harus kutahan karna tujuanku mmbuat surprise untuknya.
"Jaljjayo honey" katanya mengecup keningku dan bibirku.
"Tahan chanyeol,kau pasti kuat" batinku menguatkan.
Kudengar suara pintu pun terbuka lalu trtutup kembali,aku membuka mata dan duduk sambil menatap pintu kamar kami.
"Aku benar" mencintaimu lee hanna" kataku lirih.
Dan tidur kembali.

Saat sudah bangun kulihat ia masih tertidur dngan memeluk pinggangku,aku tak brani brgerak krna takut membangunkannya.
Tak berapa lama ia pun mmbuka matanya dn trsenyum padaku.
Aku sengaja tk menanggapinya db mlpas pelukannya lalu mandi.
Aku rasa ia pasti marah. "Batinku.
Aku pun mandi,saat aku sudah kluar kulihat ia tak dikamar lagi,pasti ia bersama eomma.

aku pun kluar dan kulihat ia sdang menmani eomma makan,dan eomma sudah rapi pagi ini,ia bingung.
"Chan-ah,makanlah dulu" kata eomma.
"Ne aku buru" eomma" kataku merapikan tangan jasku.
"Oppa" panggil hanna. Aku mnolehnya skilas,ia mndekatiku dn menggandeng tanganku.
"Eomma aku pergi" kataku pamit pada eomma dngan tangan hanna msih menggandengku.
Kami pun berjlan kedepan meninggalkn eomma sndirian di ruang makan.

"Oppa,hati" dijalan" katanya.
Aku hanya mengangguk lalu akan prgi tapi tangannya mnahanku.
"Kau knap" tanyanya.
"Tidak ada apa" jawabku.
Ia pun menghela nafas,aku pun langsung pergi tanpa morning kissku. (?)

Chanyeol pov end.

Hanna pov.

Ada apa dengan chanyeol?" Batinku.
Tak lama aku dan eomma pergi kerumah sakit menjemput eomma,kami pergi brsama karna eommanim berjanji akan menemui sahabt kecilnya.

Sesampai di rumah skit kami brtemu min ra.
"Hanna-ya" panggilnya mndekati kami yg brada di lobby.
"Ya,min ra-ya" jawabku saat ia mendekat
"Hari ini aku akan kejepang mnemani jong in" katanya.
"Ne,oh ya min ra ini ibunya chanyeol" kataku.
"Ne,annyeong ahjumma" katanya membungkuk hormat.
Eomma trsenyum.
Tak lama kami berbincang kami pun berpisah.

Dikamar eomma kulihat ia sudah pulang.
"Loh eomma eodiga" kataku.
Terlihat eomma panik.
Dokter pun datang saat aku manggilnya.
"Nyonya lee,dibawak pria yg slalu bersamanya smnjak masa perawatan itu.
Kami mengangguk lalu dokter pu prgi.
"Kajja eomma,kita kermah joon myun. Kataku.
Eomma pun mengangguk.lalu kami langsung prgi menuju rumah joon myun.

Sesampainya.
Aku dan eomma masuk,dan kulihat didalam ada jin ra.
Eomma sedang duduk santai dengan jin ra.
"Eomma" panggilku.
Ia menoleh dn terkejut melihat eomma nya chanyeol.
"Aigo lee yoo mi-ya" kata eomma.mmluk ibu chanyeol.
"Bogoshipeoyo,neomu neomu bogoshipeyo ryu hee ni-ya" kata ibu chanyeol.
Astaga mereka sperti tk brtmu bertahun" lamanya, batinku melihat adegan itu.
Skrang kami sdang ada diruangan tengah rumah joon myun.
Dan aku bingung kmana joon myun dan jin ra,bukankah jin ra tadi disini?
Aku mencari mereka dan astaga mereka sdang brkissing ria di lorong gudang joon myun,dngan posisi jin ra diatas pangkuan joon myun. Aku prgi mlihat adegan itu aku takut menganggu mereka.
Mereka sudah baikan,syukurlah" batinku.
Aku pun menelpon chanyeol,biasanya ia akan mengabariku tapi ini tak ada kabar apa pun wlaau hanya pesan masuk.
Aku menelponnya mungkin 20 kali tapi tak diangkat.
Lalu eomma memanggil.
"Hanna" panggil eommaku.
"Ne"
"Ayo makan sayang" kata eomma lagi.
"Ya,aku datang" balasku lalu menuju ruang makan.
Disana sudah ada joon myun,jin ra,eommaku,eommonim.
Kami pun makan bersama.
Setelah slesai makan,aku mencuci piring dibantu oleh jin ra.
"Hey eonni,ikat rambutmu jika sdang mencuci piring" kataku sambil mencuci rambut.
Aku risih mlihat rambutny yg panjang tergerai saat mencuci piring.
Ia hanya menyampingkan rambutnya,saat aku melihatnya tiba" mataku terfokus pada suatu tanda penuh didaerah leher berwarna merah dan ada yg keungu"an
"Ommo" kataku melihatnya.
"Wae?" Tanyanya,aku menunjuk lehernya. Dan ia menunduk dngan pipi merah.
"Kalian sudah baikan?" Tanyaku. Ia mengangguk.

Hanna pov end

TBC

Maaf ya ffnya makin gaje..

Maaf aku buatnya ngantuk" jadi tambah bnyak typo disini.
Jangan lupa vote dan komen.
Oke jumpa next chapter nyokk.. ♥

After Past LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang