Author pov.
Sinar pagi mulai merambat masuk kedalam sela" jendela,membuat sepasang makhluk yg masih belun sadarkan diri dibalik selimut putih itu mengerjapkan matanya dn menguceknya.
Hanna terbangun,dn segera mengguncang lengan chanyeol.
"Oppa...ireona palli,ireona palli.." katanya mengguncang lengan lalu tubuh chanyeol yg half naked (krna bagian lain ditutup selimut #abaikan)
Chanyeol hanya mendengus dn malah menarik hanna kedalam pelukannya.
"Ya..oppa bangun,kau tau ini sudah jam 09.45 kau tak ingat smlam joon myun yg menjaga eomma,dn pasti ia akan pergi kekantor". Kata hanna
"Ne,5 menit lagi honey,aku masih ngantuk" kata chanyeol malah mempererat pelukannya.
"Aisshh...baiklah kau boleh tidur lagi,asal kau lepaskan aku dulu" kata hanna mencoba melepaskan pelukan chanyeol.
Chanyeol menggeleng dengan mata tertutup.
"Aisshh...kau ini ya membuatku kesal" kata hanna menarik hidung chanyeol kuat hingga merah.
"Auuww... appo..appo hanna-ya" katanya melepas pelukannya dn mengusap hidungnya.
"Makanya jangan main" denganku" kata hanna lalu bangun dn mandi.
---
Hanna sedang memasak untuk sarapan mereka pagi ini,dibantu oleh bibi kang.
Saat,sedang menata makanan dimeja makan, chanyeol keluar memeluk hanna dari belakang itu sontak membuat hanna terkejut.
"Aishh..kau menganggetkanku" katanya.
Chanyeol hanya tertawa.
Bibi kang pun selesai dengan pekerjaannya,dan ia pamit pergi untuk mengantar makanan min ra dirumah sakit,hanna pun memberi izin. Lalu bibi kang pergi.
Chanyeol dn hanna makan.
Hanna mkan tak biasanya,nafsu makannya tak ada
Chanyeol melihatnya heran.
"Sayang ada apa? Kenapa kau hanya memotong" rotimu?" tanya chanyeol. Hanna meliriknya lalu kembali memotong" rotinya.
Chanyeol menggeleng dn melanjutkan makannya.
Hanna pergi meninggalkan meja makan.
Setelah chanyeol selesai makan,hanna membereskan piring kotornya dn chanyeol memeluk hanna dari belakang dengan tiba"
"Aisshh.." rutuk hanna kaget.
"Kau marah karna aku menganggetknmu tadi ya?" Tanya chanyeol manja meletakkan kepalanya dibahu hanna.
Hanna menggeleng.
"Lalu? Kanapa kau diam saja?" Tanya chanyeol.
Hanna hanya diam.
"Ya jawablah sayang" kata chanyeol seperti merengek.
"Hemmm...aku merindukan eommamu oppa" jawab hanna pelan.
Chanyeol malah tertawa dn membalikkan tubuh hanna menghadapnya.
"Apanya yg lucu? Kanapa trtawa eoh?" Hanna kesal.
"Tidak,hanya kau lucu merindukn eomma sampai seperti orang prustasi" tawanya.
Hanna hanya mengepoutkan bibirnya kesal dengan chanyeol.
"Baiklah,nanti aku akan mengirimkan tiket untuk eomma pulang kekorea" katanya tersenyum. Hanna mendengarnya langsung tertawa berbinar.
"Gomawo oppa,sharanghae oppa neomu..neomu..sharanghae chanyeol oppa" kata hanna senang.
Chanyeol tersenyum.
"Kali ini tiketnya tk gratis,kau harus membayarnya" kata chanyeol mengeluarkan senyum evil.
"Mwo?" Hanna kaget.
"Wae? Sayang kau lupa didunia ini tak ada yg gratis." Jawabnya santai.
Hanna masih bingung.
"Bayarannya mudah kok" kata chanyeol.
Hanna menatap chanyeol dengan tatapan bingung.
"Hemm, i need morning kiss and you must give it now" katanya tersenyum evil.
Hanna kaget dn mengangakan mulutnya hingga berbentuk "O"
Chanyeol tertawa melihat ekspresi istrinya itu.
"Ayo lah nona,kau harus membayar padaku jika kau membutuhkan tiket" goda chanyeol.
Hanna pun malu dn wajahnya memerah.
"Ya wajahmu, hei nona jangan kau paksa tuan muda yg tampan ini yg memaksamu krna harus kau ketahui,kau akan banyak kehilangan oksigen" goda chanyeol dn darah hanna sepertinya berada dipipi hingga wajahnya semakin memerah.
Dan hanna mulai mendekati wajah chanyeol tapi chanyeol menahannya,chanyeol medudukan hanna di meja kitchen set mereka.
Lalu hanna hanya mengecupkan bibirnya sekilas.
"Lunas" kata hanna.
"Ya,itu masih bayaran aku pergi membeli tiket,belum membeli tiket,perjalanan,perjalanan pulang,dn perawatan ku krna berjalan membeli tiket" kata chanyeol pura" kesal.
"Ya,tak adil,kau kan bisa membelinya dngan online tanpa harus pergi keloket tiket" kata hanna.
"Itu sama saja,aku harus berjalan untuk menjemput eomma jika ia sampai" jawab chanyeol.
"Heoh,terserah kau saja" jawab hanna.
Chanyeol mencium bibir hanna dn melumatnya (?)
"Hanna,,hanna-ya..." teriak seseorang masuk kerumah mereka.
Orang itu joon myun.
"Ya knapa tak ada jawaban,kemana mereka semua?" Batin joon myun.
Joon myun masuk kerumah sambil memperhatikan setiap ruangan mencari hanna ataupun chanyeol,tak ada jawaban sama sekali.
Sampai ia berada didapur dn melihat adegan tak senonoh,mengingat ia belum menikah.
"Ommo..." triak joon myun kelepasan.
Chanyeol dn hanna terkejut dn langsung membelalakan matanya pada joon myun.
"Hyung,kau menganggetknku" kata chanyeol sedikit kikuk.
Hanna menunduk malu.
"Ommo,kalian ini,tidakkah kalian merasa malu jika tiba" ada orang lain yg datang selain aku?" Tanya joon myun.
Mereka terdiam.
"Mian..mianhae oppa" kata hanna pada joon myun dan chanyeol ikut menunduk krna ia benar" malu pada joon myun.
"Ne.." jawab joon myun.
Mereka pun tersenyum.
"Oppa kau sudah sarapan?" Tanya hanna saat chanyeol masuk dn mandi.
Kini hanna dn joon myun duduk diatas kursi meja makan.
"Sudah" jawab joon myun tersenyum
"Ne,bagaimana keadaan eomma?" Tanya hanna.
"Ia baik" saja,mungkin besok pulang" jawab joon myun.
"Sebentar ya oppa,aku ambilkan kau minum" kata hanna
Joon myun hanya mengangguk.
Hanna pun pergi mengambil minum untuk joon myun.
Author pov end.
Hanna pov.
Pagi ini benar" sial,aku malu ketahuan joon myun sedang berciuman.
Aku membuatkannya teh.
Dn mengantarkannya. Dan tunggu kulihat ia tiba" menangis.
Ada apa? *batinku*
"Ada apa?" Tanyaku memberanikan diri.
Ia terkejut,dan langsung menghapus air matanya.
"Eoh tidak ada" katanya tersenyum padaku.
Aku merasa ada yg tak beres dengannya.
"Jangan membohongiku joon myun-ah" kataku.
Ia pun mengambil tehnya lalu minumnya.
"Joon myun oppa" panggilku.
Ia hanya diam dn meminum tehnya.
"Ada apa oppa?" Jawabku mengguncang lengannya.
Dan akhirnya ia menjawab.
"Hanna-ya sepertinya aku akan membatalkan pernikahanku dengan jin ra" katanya,sontak membuatku kaget.
"Mwo?"
Hanna pov end.
TBC
Yeye...chap 23 nya uda diupdate.
Waahh..akhirnya selesai juga chap yg absrud ini...
Baru bisa nulis krna beberapa hari ini,kepalaku sakit banget *minta perhatian "plak tabok aja"* (#abaikan)
Jangan lupa vote dan commentnya ya,aku butuh saran atau kritiknya,kirim ke kotak komen yo..
Aku nerima kritik yg tak menyinggung siapa pun.
Oke,tunggu di chap selanjutnya yoo..yo..
Oke bye,sharanghae readers... ♥♥
