Chapter 30

226 11 0
                                    

Author pov

1 minggu setelah pernikahan kakak chanyeol.

Kini hanna sudah masuk bulan ke 9 kehamilannya

Semenjak kandungannya berumur 6 bulan hanna sudah melakukan senam ibu hamil.

Hingga malam ini saat ia baru pulang dari senam.
Hanna duduk disofa ruang tamunya.
"Penat" katanya.
Rumahnya tampak sepi,hanya ada bibi kang yg sedang mempersiapkan makan malam untuknya,chanyeol ia sedang ada meeting dengan pengusaha sukses dari negara italia.

"Hemm..maaf nona,makan malam sudah selesai" kata bibi kang.
"Eoh,ne khamshamanida bi" kata hanna
Bibi kang pamit,membungkuk hormat.

Hanna tak langsung makan,ia kekamarnya untuk mandi.

Selesai mandi,ia keluar,dan terkejutnya dia ternyata suaminya sudah pulang,dan duduk sisofa kamar sambil menatapnya.
Hanna menunduk malu,karna kini ia hanya menggunakan handuk putih polos yg sangat pendek,karna terhalang dengan perutnya yg sudah membesar.
"K..kau sudah pulang oppa?" Tanya hanna gugup.
"Eoh,kau mau menggodaku?" Tanya chanyeol menggoda dan berjalan kearah istrinya.
Hanna bergidik ngeri dengan suaminya,saat ia sudah ada didepannya.
Chanyeol tertawa terbahak" melihat hanna memerah.
"Ya wajahmu seperti kepiting rebus" kekehnya.
"Aiiss...oppa..." hanna memukul suaminya bertubi".
"Ne..ne mian..mian,cepat pakai bajumu,kau pasti belum makan,aku akan menemanimu makan".
Hanna mengangguk lalu ia berpakaian,dan segera turun bersama chanyeol untuk makan malam bersama.

Saat selesai makan malam.
Chanyeol mengeluarkan sebuah kotak kecil putih berpita merah hati.
"Ini untukmu" kata chanyeol menyerahkan kotak itu.
"Apa ini?" Kata hanna menerima kotak itu.
"Buka saja" kata chanyeol
Hanna membukanya,dan ia tersenyum saat mrlihat isi hadiah tersebut,sebuah kalung berinisialkan CY dengan permata berkilau ditulisan tersebut.
"Gomawo oppa,ini sangat cantik" kata hanna menatap kalungnya.
"Ya aku tau waktu itu saat kita belanja kau memperhatikan kalung ini,tapi aku merubah tulisannya menjadi inisialku,aku mempunyai satunya lagi yg akan kupakai" ia mengeluarkan sebuah kalung polos,panjang berinisialkan HN.
"Ommo..." kata hanna meraih kalung chanyeol.
Keduanya tersenyum.

Flashback

3 minggu lalu,saat chanyeol sedang berlibur ia menemani istrinya untuk membeli keperluan untuk bersalin.
Mereka membeli baju,dan segala keperluannya. Bahkan mereka sempat bertengkar dalam pemilihan warna baju dan topi untuk anak mereka. Hanna yg memenangkan pertengkaran itu jika terjadi.

Saat selesai membayar,dan sudah merasa cukup dengan perlengkapan itu mereka segera pulang,saat sedang berjalan keluar mall,hanna melambatkan jalannya melihat toko perhiasan yg memajang sebuah kalung yg berpasangan,kalung yg bertuliskan LOVE pada kalung yg untuk wanita dan YOU untuk pria.
Chanyeol yg ternyata memperhatikan istrinya tersenyum.
"Waeyo,honey?" Katanya merangkul istrinya.
Hanna menggeleng dan melanjutkan jalannya keluar mall

Flashback end.

"Sayang lusa kita harus hadir dipernikhan joon myun ya" kata hanna.
"Ne..ne.." jawab chanyeol tersenyum.

2 hari kemudian.

Kini hanna dan chanyeol sudah ada diacara pernikahan joon myun.

"Chukhae oppa jin ra-ya" kata hanna.
"Ne gomawo hanna" jawab joon myun.
"Chukhae hyung,cepatlah menyusul kami" goda chanyeol
"Menyusul apa yeol?" Tanya jin ra polos.
"Itu,seperti hanna" lirik joon myun pada perut hanna menggoda pada jin ra
Jin ra memukul joon myun,dan mereka tertawa.
"Kau cantik sekali jin ra-ya" puji hanna.
Jin ra terlihat anggun dengan gaun putih berlengan panjang dan hanya transparan dibagian belakangnya.
"Gomawo hanna" senyum jin ra.
"Kau juga tampan oppa" kata hanna lagi pada joon myun yg menggunakan tuxedo hitam yg pas ditubuhnya,terlihat gagah.
"Gomawo hanna-ya" peluk joon myun.
"Kau sekarang harus memanggil jin ra dengan sebutan eonni,arraseo?"  Kata joon myun melepaskan pelukannya.
"Ne arra oppa"
"Annyeong eonni" kata hanna membungkuk. Jin ra menjawab dengan senyuman.

2 minggu kemudian.

Hanna sedang mempersiapkan kebutuhan bersalinnya krna hari ini adalah hari dimana ia sudah masuk hari melahirkannya.
Tapi tanda" belum juga ada.
"Oppa,ini sudah 9 bulan lebih hampir 3 minggu,tapi perutku belum ada tanda" melahirkan" kata hanna mmelas.
"Eoh,kemarilah" kata chanyeol memanggil hanna untuk duduk di tempat tidur bersamanya,hanna menurut dan brjalan ketempat tidur.
"Berbaring" kata chanyeol
"Mwo? Untuk apa?" Kata hanna bingung.
"Sudah menurutlah sayang" katanya membelai wajah istrinya.
"Kau tidak akan mencoba memaksaku untuk melahirkankan?" Tanya hanna.
"Aku sedikit memaksa,tapi berbaringlah" kata chanyeol,hanna pun terpaksa menurut dan berbaring.
"Tunggu,aku akan panaskan mobil dlu" katanya bangkit dan memasukkan seluruh barang" yang tadi disiapkan hanna.
Lalu ia kembali dan duduk ditempat tidur.
"Kau siap?" Tanya chanyeol.
"Untuk?" Bingung hanna.
Chanyeol tak menjawab melainkan ia membuka celana yg sud h sangat sempit baginya karna SESUATUnya sudah memaksa keluar dan bebas
Hanna kaget melihat tingkah chanyeol.
"Mwo? Apa yg kau lakukan" bingung hanna,ia tampak panik.
"Aku pernah memaca dari internet bawa jika sangat susah untuk melahirkan jalan alternatif nya adalah MELAKUKAN ini" kata chanyeol yg sudah tak tertutup lagi bagian bawahnya,ia pun melepas celana dalam hanna,tanpa hanna sadari.
"Akhh...oppa" ringis hanna.
"Tahanlah aku tak memasukan semuanya karna ini akan membahayakan untuk anakku" katanya membelai wajah istrinya.
Sudah 20 menit chanyeol melakukan ini dengan gerakan yg pelan.
"Aww.. oppa,perutku,oppa..." ringis hanna kesakitan.
Chanyeol segera mencabut pertemuannya tadi dan memakai celananya lalu menggendong hanna menuju mobil dan membawanya kerumah sakit.
Dijalan chanyeol panik,dan ia menelpon eommanya dan eommanya hanna untuk menyusul krumah sakit.

Sesampai dirumah sakit chanyeol mondar mandir tak jelas,eommanya menenangkannya
"Tunggu saja,mereka pasti selamat" kata eommanya memeluk putranya itu.
Ibunya hanna juga ada dirumah sakit tapi ia sedang didalam menmani hanna saat proses melahirkan,hanna yg memintanya.

Suara tangisan bayi mulai terdengar dari dalam ruangan itu.

"Eomma,ia datang,aku sudah menjadi ayah,eomma" kata chanyeol girang,menangis bahagia memeluk ibunya.
Setelah bayi tadi sudh tak terdengar suaranya,kini satu lagi suara bayi yg terdengar.
Chanyeol tersenyum bahagia mendengar suara yg akan menjadi suara yg akan menjadi suara favorite untuknya.

Keluarlah dokter yg tadi menangani hanna.
"Chukhae chanyeol-ssi,anak anda kembar namja dan yeoja" katanya pada chanyeol
"Mwo? Kembar?" Kaget ibunya chanyeol,ia nampak bahagia dan tak sabar ingin masuk.
"Khamshamnida dokter,boleh kami melihat istriku?" Kata chanyeol.
"Ne,silahkan tuan,nona" jawab sang dokter lalu pamit,dan meninggalkan mereka.

Chanyeol dan ibunya masuk.
Terlihat bayi laki" digendongan suster dan bayi perempuan digendongan ibunya hanna.
Chanyeol meminta alih gendong bayi yg ada digendongan sang suster.
"Ommo...anakku,aku akhirnya menjadi appa" kata chanyeol pada hanna yg masih lemas.
Hanna mengangguk lemas sambil tersenyum.
Ia memberikan anaknya pada ibunya.
Dan ia mendatangi hanna,membelai lembut rambut istrinya.
"Gomawo hanna-ya,sharanghae chagiya" katanya mengecup kening hanna lembut,hanna menutup matanya. Air mata bahagia menetes dipipi hanna.
"Nado sharanghae oppa" jawabya ketika chanyeol melepaskn ciumannya.

"Siapa kira" nama yg akan kalian berikan?" Tanya ibu hanna.
"Hemm...Park Chi La untuk yeoja, Park Chi Lo untuk namja" kata chanyeol tersenyum menatap hanna sekilas.
Hanna tersenyum,setuju.

Kini rumah mereka sangat ramai dengan tangisan bayi setiap pagi,siang,malam.
Bahkan chanyeol malas pergi kerja ketika bermain dengan anak" nya,jika hanna tidak mencubit dan mengambil anak"nya,menjauhkan anak"nya dengan appanya mungkin chanyeol takkan pergi krja.

Author pov end.

END

Yoo... cerita ini uda berakhir
abaikan bagian gila ditengah cerita itu -_-!
Makasih uda mau ngkikuti cerita ini dari awal hingga akhir. (*^▽^*)

Jangan lupa Vote and Comment ya....

Mau tau kehidupan Chanyeol,hanna,2 anak kembarnya??

Tunggu saja sequel yg akan aku buat,aku usahain secepatnya...

Love You Readers ↖(^▽^)↗

After Past LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang