Author pov
Sudah 5 bulan semenjak kejadiaan itu,kini kai tak pernah lagi bertemu dengan hanna maupun chanyeol.
Dan semanjak chanyeol membenci jong in bahkan sekarang ia menyewa beberapa pengawal untuk menjaga istrinya."Nona,tuan memanggilmu" kata paman min supir pribadi chanyeol kepada hanna yg sedang membuat minuman untuk suaminya.
"Ne paman,dimana ia sekarang paman?" Tanya hanna pada paman min.
"Tuan ada di depan,nona" jawab paman min.
"Oh ne paman" jawab hanna lalu membawa minuman untuk suaminya dan meletakkannya dimeja makan.
Hanna berjalan menuju ruang depan menemui suaminya."Ya oppa kapan kau keluar kamar?" Tanya hanna pada suaminya yg sedang merapikan beberapa file.
"Eoh,morning sayang appa?" Kata chanyeol memeluk dan mencium perut istrinya.
"Ya eommanya tak diucapkan morning dan mendapatkan morning kiss" kata hanna mempoutkan bibirnya.
"Sini,,sini,,ayo duduk dipangkuanku" kata chanyeol memukul" pahanya menggoda istrinya.
Wajah hanna langsung memerah menahan malu.
Chanyeol menarik istrinya hingga hanna terduduk dipangkuannya.
"Morning park hanna,eomma dari baby park" bisik chanyeol lembut,membuat hanna kembali memerah menahan malu.
"Ya kenapa wajahmu memerah eoh? Ternyata wajahmu,,,waahh menggemaskan" ejek chanyeol pada istrinya.
"Oppa berhentilah menggodaku, kau jahat sekali kau tega jika meli..."Chu...
Chanyeol mencium singkat bibir hanna sehingga hanna tak melanjutkan perkataannya.
Dan lagi" ia menunduk setelah ciuman itu.
"Morning kiss" kata chanyeol tertawa.
Hanna masih tertunduk malu.
"Ya honey,aku harus pergi kekantor,karna banyak tugas yg harus kuselesaikan jika aku pulang larut malam tidurlah dulu" kata chanyeol.
"Eoh ne..ne" kata hanna dengan nada kecewa dan bangkit dari pangkuan suaminya lalu pergi meninggalkan chanyeol dengan kesal.
Chanyeol melihat istrinya kesal segera bangkit dan memeluk istrinya dari belakang
"Ya,kau marah sayang?" Kata chanyeol memelas sambil memeluk istrinya dari belakang dan meletakkan dagunya dibahu hanna.
"Eoh anni" kata hanna terkejut karna perlakuan suaminya.
"Jinjja?" Tanya chanyeol memelas lagi.
"Sudahlah oppa,aku sudah menyiapkan minuman untukmu" kata hanna mencoba melepaskan.
"Ya,biarkan seperti ini" kata chanyeol semakin mengeratkan pelukannya.
"Aiisshh..." kata hanna kesal.
Ia berjalan menuju meja makan dengan chanyeol masih memeluknya.
"Ya lepaskan pabbo,aku sulit bergerak" kata hanna
Chanyeol makin mengeratkan pelukannya.
"Eoh,,oppa perutku, lepaskan appo oppa,bener" sakit perutku waahh...sepertinya babynya??" Kata hanna berteriak histeris memegang perutnya,chanyeol terkejut langsung melepas pelukannya.
"Ya honey kau knpa?? Maafkan aku sayang" kata chanyeol panik mengelus perut istrinya yg mulai membesar.
"Kkkyyyaa...kena kau park yoda" kata hanna tertawa sangat lepas,melihat wajah suaminya berubah menjadi wajah yg aneh.
"Ya,,berani kau membohongiku eoh park hanna??" Kata chanyeol hendak menangkap hanna,tapi tak kena karna hanna sudah menghindar dari chanyeol.Hanna tertawa dan chanyeol juga tertawa.
"Ya tuan,sepertinya kita akan telat" kata paman min membuat mereka terkejut ia kini sudah ada didepan hanna dan chanyeol.
"Eoh ne sebentar lagi kita berangkat kau tunggu saja aku dimobil" kata chanyeol pada paman min,lalu ia pamit pergi meninggalkan mereka.
"Sudah pergi kau sana chanyeol yoda" kata hanna mengejek.
"Ya apa katamu? Kena kau nanti hanna-ya" kata chanyeol pura" kesal.
Hanna tertawa dan memberikan minuman chanyeol,ia meminumnya lalu pamit pergi bekerja."Baik,aku pergi dulu ne,kau jangan lupa makan,da ingat jang..."
Chu...
Hanna mencium singkat bibir chanyeol sehingga ia tak melanjutkan perkataannya lalu tersenyum.
"Aku tau kau mau bilang sayang kau tak boleh keluar sendirian jika kau mau keluar pergilah dengan bibi nim atau bibi kang yakan itu yg ingin kau katakan?" Kata hanna pada chanyeol,ia hanya tersenyum.
"Aku akan berbelanja dengan bibi kang ya sayang" kata hanna
"Ya,jangan lupa jika kau lelah beristirahatlah dulu lalu lanjutkan perjalananmu" kata chanyeol mengizinkan. Hanna tersenyum.
"Aku pergi sayang" kata chanyeol mencium kening hanna lembut lalu mencium perut hanna.Author pov end.
Hanna pov.
Aku akan meminta bibi kang menemani ku berbelanja.
"Bibi kang? Apakah pekerjaanmu sudah selesai?" Tanya ku menghampiri bibi kang yg sedang merapikan cangkir minuman chanyeol tadi.
"Eoh sudah selesai nona,ada yg bisa saya bantu nona?" Tanya bibi kang.
"Bisa kau temani aku berbelanja,chanyeol tak mengizinkanku pergi sendirian" jelas ku
"Baiklah nona" kata bibi kang.
"Yasudah tunggu aku ya,aku akan mengganti baju dulu" Kataku lalu pergi mengganti pakaianku.---
"Bi,bisa kau ambil trolly seperti nya aku akan berbelanja banyak" kata ku saat memasuki mall.
"Baik nona" katanya lalu mengambil trolly.Aku mengambil semua kebutuhan bulanan.
Bibi kang membantu ku mendorong trolly.Sudah satu jam lebih kami mengelilingi mall untuk memilih" kebutuhan kami.
"Bibi aku capek" kataku padanya.
"Baiklah nona kita duduk dulu lalu lanjutkan belanjanya" katanya mengantarku duduk dibangku disekitar itu.
Kami pun beristirahat selama 20 menit lalu melanjutkan perjalanan lagi.Saat selesai,bibi kang yg aku suruh membayar belanjaan dikasir,sedangkan aku duduk diruang tunggu,aku benar" lelah kakiku tk kuat lagi.
Ia pun selesai membayar lalu memberikanku minuman.
"Minumlah dulu nona,kau nampak lelah" katanya.
"Ne" jawabku mengambil minuman itu dn meminumnya.
"Nona kini umur kandunganmu berapa?" Tanya bibi kang.
"5 bulan lebih bi,kenapa?" Tanyaku.
"Tidak,hanya ingin tau saja" katanya senyum.
Aku juga tersenyum
"Kau dengan tuan terlihat serasi" katanya lagi.
"Eoh jinjja?" Katau terkejut.
"Ne jinjja,hemm...kau ingin anak ini yeoja atau namja?" Tanyanya membuatku terkejut lagi dan membelalakan mataku.
"Ya,ada apa nona?" Tanyanya polos.
Aku hanya menggeleng dan menjawab.
"Apa pun dia yg penting dia selamat,sehat dan jadi anak yg baik" kata ku tersenyum sambil mengusap perutku.
"Ya aku harap jika dia namja dia akan mirip eommanya,dan jika ia yeoja ia akan mirip dengan appanya" kata bibi kang.
"Ya tapi aku mau mereka mirip denganku" kata ku bernada manja. Ia hanya tertawa."Ya,ahjumma apa kabar"
Tak lama datang seorang yeoja berambut panjang,bermata besar dan sangat sempurna ia mendatangi bibi kang dan membuat kami terkejut dan menatap yeoja itu.Hanna pov end.
TBC
Mian ya absrud,ngawur nih...
Tapi aku berusaha menormalkan ini cerita..
Banyak fikiran (mikirin ff baru ini aja belum kelar ::>_<::
Thanks ya uda stay,tunggu next chapter!!
Jangan lupa vomment ya └(^o^)┘
Love You Readers (>_<)