Chapter 15

108 10 0
                                    

Hanna pov

Sore ini,aku rasa aku lelah. Sepulang dari berbelanja aku merebahkan tubuhku didalam kamar dan tidur sebentar.

Sore harinya saatk aku bangun,ku lihat bibi kang,dan min ra sedang mempersiapkan makan malam.

Selesai mandi,aku keluar kamar menggunakan piyama tidurku.
Aku bersiap akan makan malam.
Saat aku akan makan malam,ponselku berdering,sehingga aku mengangkatnya.
Dari suamiku chanyeol.

"Ya sayang ada apa?" Tanyaku.

"Ada apa? Bahkan kau baru 5 jam aku tinggal dan kau bilang ada apa? Tega sekali kau nyonya park" katanya sedih.

"Eoh? Bukan itu maksudku sayang,tapi bukannya kau sibuk,kenapa bisa menelponku?" Kataku.

"Aaha...itu semua kulakukan untukmu yakan..yakan..?" Katanya.

"Cihh..si yoda yg cerewet dan jelek ini mau menggombal ternyata haha..." kataku mengejeknya.

"Ya hanna? Apa katamu tadi? Aku jelek? Kau tak bisa membedakan mana jelek dan yg sudah over tampannya?" Katanya lagi.

"Ahaha...pasti bisa,membedakannya mana yg jelek dan over tampannya. Kalau jelek itu seperti kau,dan yg tampan itu suamiku Park ChanYeol" jawabku santai.

"Ahaaha...itu sama saja kau tetap mengatakan aku tampankan?jika aku tak tampan,mana mungkin kau menerimaku menjadi suamiku yakan? Yakan? Aku pastikan sekarang wajahmu merah" goda chanyeol. Ya benar wajahku memerah,dasar namja ini.

"Tidak juga,kau berlebihan oppa" kataku sedikit malu.

"Hahaha...baiklah kau sudah makan?" Tanyanya.

"Ini aku akan makan,tapi kau menelponku jadi aku mengundurkan waktu makan malamku" jawabku.

"Kya...makan sana,kau harus memberi nutrisi pada anakku" katanya.

"Ya..ya..baiklah bagaimana bisa aku makan,jika kau menelponku?" Kataku.

"Baik,nanti malam aku akan menghubungimu" katanya.

"Baiklah,sampaikan salamku pada eomma dan eonni ya oppa" kataku.

"Baiklah,love you sayang" katanya.

"TOO" jawabku tertawa.

"Kau selalu saja mengatakan too jika membalasnya" katanya dengan nada tertawa.

Aku,juga tertawa,dan ia pun menyudahi percakapan kami,dengan mematikan telponnya.

Selesai menelpon aku makan malam sendirian.

Dan setelah itu,aku duduk dibalkon rumahku,melihat" pemandangan diluar sana.
Tiba" min ra datang.

"Hanna-ya,maaf menganggu" katanya.
"Eoh? Tidak menganggu sama sekali,ada apa?" Tanyaku.
"Boleh aku bertanya sesuatu?" Tanyanya.
"Ya,silahkan pertanyaan seperti apa?" Kataku bertanya.
"Tentang pria kecil yg difoto ruang depan dan ia memegang musang?" Katanya.
"Ooh,itu suamiku,saat ia masih kecil min ra-ya" kataku.
"Suamimu? Hemm..boleh aku tau siapa namanya?" Tanyanya penasaran.
"Eoh? Namanya park chanyeol,apa kau mengenalnya?" Aku bingung.
"Ya,dia seperti chan sunbeiku saat aku masih junior school" Jelasnya.
"Hemm..apa kau min ra hoobenya chanyeol? Dan kau juga pasti mengenal jong in?" Tanyaku.
Seketika kulihat wajahnya berubah menjadi terkejut begitu saat aku menyebut nama jong in.

"Kau mengenal jong in juga?" Tanyanya.

"Ya,chanyeol pernah menceritakan semua tentang kalian saat kecil,dan aku pernah mendengar bahwa jong in mencintaimu dari dulu hingga saat ini aku rasa" kataku padanya, dan seketika wajahnya berubah menjadi sedih.

"Kau tau dimana jong in sekarang?" tanyanya.

"Molla,kami bertemu dengannya 5 bulan yg lalu" jawabku.

Ia terdiam dan menatapku.

"Kau tau dimana ia sekarang?" Tanyanya, aku menggeleng.

"Aku merindukan jong in,ia tega meninggalkanku tanpa kabar" katanya sedih.
"Aku pernah mendengar kau bertemu dengan jong in saat pesta ulang tahunmu yakan?" Tanyaku, ia nampak sedang berfikir sesuatu,lalu mengangguk.
"Aku teringat saat aku memberikan kue ulang tahunku pada chan sunbei,aku berencana itu kue untuk chan sunbei dan jong in,tapi ia tiba" menghilang" katanya memelas.
"Ooh,ya mereka pernah membahas masalah kue itu" kataku membuat ia terkejut.
Aku tersenyum.
Lalu tiba" ia menatap perutku.
"Kau sedang hamil ya hanna-ya?" Tanyanya.
"Ne,ini adalah bulan ke 5 kandunganku" jawabku tersenyum.
"Wahh...selamat ya nona,aku tak menyangka sunbeiku yg dulu seperti boboho itu akan menjadi seorang ayah." Katanya tertawa. Aku ikut tertawa.
Setelah itu ia permisi keluar dan meninggalkanku sendiri lagi.

Aku mengambil ponselku dan mengirim pesan pada chanyeol.

To : My Park Husband.
Oppa,kau sudah makan? Luangkan waktumu untuk makan malam,jangan terlalu memaksakan diri,jaga kesehatanmu.

Lalu aku menekan send dn mengirimnya.

Tak lama ada panggilan masuk,video call,ia menghubungiku.

Kulihat orang ya ada diseberang sana menggunakan piama tidur,rambut yg berantakan,uh..aku ingin cepat" ia pulang melihat penampilannya yg hemm...

"Ya,kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanyanya.
"Tidak,aku tak menatapmu" sengkalku.
"Ya tapi kau sedang menatap park chanyeol kan?" Katanya lagi sambil senyum lebar hingga giginya terlihat. Aku tertawa.
"Kau sedang apa oppa?" Tanyaku.
"Aku sedang duduk" bersama eomma dan nona" katanya menunjukkan eomma dan yoora nona sedang melambaikan tangan,aku ikut melambaikan tangan.
"Oppa,berikan ponselmu pada eomma dan eonni,aku ingin berbicara pada mereka" kataku.
Chanyeol pun memberikannya pada eomma.

"Apa kabarmu sayang?" Tanya eomma.
"Aku baik saja eomma,bagaimana denga eomma dan eonni?" Tanyaku lagi.
"Kami baik" saja" jawabnya.
"Ya hanna minggu lalu aku bertemu dengan eommamu,ia bilang ia akan pulang bulan depan" kata eomma.
"Ya aku sudah tau eomma,minggu lalu ia memberi tauku eomma" kataku tersenyum. Ia pun tersenyum.
"Kapan eomma dan eonni pulang?" Tanyaku.
"Mungkin kami akan pulag 3 minggu lagi,ya hanna 2 bulan lagi eonnimu akan menikah" kata eomma.
"Wahh,,jinjja eomma? Dimana akan diadakan acara pernikahannya?" Tanyaku.
"Di jeju island kalau gk salah eomma" katanya.
"Ooh baiklah selamat untuk eonni" kataku. Kulihat yoora eonni tersenyum.
"Aku merindukan kalian eomma,eonni" kataku.
"Kami juga merindukanmu,jaga baik" cucu kubya sayang,kau jangan lupa makan untuk kesehatan anakmu ingat juga tak boleh makan sembarangan" katanya,aku pun mengiyakan lalu stelah berbicara dengan chanyeol sebentar aku pun memutuskan sambungannya.

Aku segera masuk kekamar,saat akan masu,kulihat min ra sedang duduk melihat foto.
Aku menghampirinya.
"Min ra-ya besok temani aku jalan pagi ya" kataku.
"Baiklah hanna-ya" katanya lalu menyembunyikan fotonya dibelakang. Aku hanya menggeleng dan tersenyum.

Hanna pov end.

TBC

Chapter 15 udah selesai, tunggu chap selanjutnya ya.
Maaf banyak typonya,absrud gini deh.
Diharapkan jangan menjadi shiders,
Berikanlah Vomment kalian untuk mengkritik atau memberi saran.
Tolong hargai karya seseorang -_-
Jangan dikacangi ya.
Oke,gomawo..
By readers :*
Love You :*

After Past LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang