Chapter 17

130 10 0
                                    

Hanna pov.

Saat jong in mengejar min ra.
Tiba" datanglah seorang namja dan yeoja yg sudah kukenal sejak dulu. Dia adalah joon myun oppa dn eonninim jin ra.

"Kya,,,hanna-ya sedang apa kau disini,kebetulan kau disini." Kata joon myun.
"Aku ingin kepemakaman" jawabku santai.
Mereka melihatku dengan tatapan aneh??
"Hahaha...sekak mati,perlihatkan terus wajah bodoh kalian itu" tawaku sepuasnya.
Mereka cemberut padaku.
"Berhentilah tertawa pabbo" kata joon myun.
Seketika aku langsung diam dn menunduk.
Sekarang giliran mereka yg tertawa.
Aku tertunduk malu.

"Ya hanna,aku cuma mau bilang ntar sore aku akan ngadain acara kecil"an gitu kau mau ikut?" Kata jin ra.
"Mwo? Aku nanti akan pergi dengan siapa?" Tanyaku.
"Ya,bukannya ada chanyeol?" Tanya joon myun.
"Eoh,dia sedang diitalia" jawabku
"Baiklah kau bisa datang sendiri atau dengan paman song?" Kata jin ra. Aku menggeleng.
"Baiklah aku akan datang bersama min ra" jawabku.
"Min ra? Nugu?" Tanya mereka berbarengan.
"Sahabat chanyeol dn jong in waktu kecil" jawabku.
"Waahh...mereka sekarang masih dekat hanna-ya?" Tanya jin ra
"Kau tau kalau dia dulu itu adalah tipe cowok yg cemburuan?" Jawab jin ra dengan lantang.
"Hemm...tak bisakah kau berbicara tentang namja lain saat ada calon suamimu?" Kata joon myun sepertinya cemburu.
Kami tertawa mendengar nada suara joon myun yg memelas.
"Ya,maafkan aku calon suamiku yg akan tampan" kata jin ra menggoda.
"Ahaha...kau ini cemburuan,kau juga sama seperti chanyeol" kataku tertawa. Semua tertawa.
"Baiklah,jangan lupa datang keacaraku bersama min ra" kata jin ra. Aku mengangguk.
Lalu mereka pamit untuk pergi.

Tak terasa sudah 1 jam lebih,aku sangat malas menunggu mereka.

"Sepertinya aku pulang sendirian aja lah" batinku.

---

Sesampai dirumah,aku menelpon chanyeol.
Tapi,ia tak mengangkatnya bahkan tak aktif. Aku khawatir saat ini,tak biasanya dia seperti ini.
Sudah ada 50 kali aku mencoba menghubungi chanyeol. Tetap tak ada jawaban juga.

Sudah 3 jam aku mengkhawatirkannya tapi tetap saja dia seperti itu,ponselnya mati.
Aku duduk dikursi depan,tak lama datanglah min ra,
ia sendiri? Mana jong in? Batinku.

"Hanna,kau membuatku takut nona" kata min ra masuk.
"Eoh? Takut kenapa?" Tanyaku.
"Ya takut,kau kan sedang hamil dan jika kau sendirian kau terluka bagaimana?" Katanya khawatir.
Aku tertawa.
"Kau berlebihan min ra-ya" kataku.
"Min ra-ya nanti sore bisa kau temani aku ke acara oppaku" kataku.
"Mwo? Kau punya seorang oppa? Apa dia tampan?" Tanya jin ra.
"Ya jangan menggoda oppaku,ia sudah mempunyai calon istri dn kau sudah ada jong in" kataku.
"Ya aku sudah ada jong in jika aku bosan aku akan bersama chan sunbei" katanya mengejekku. Wajahku memerah mendengar perkataan itu.
"Ya beraninya kau mencoba mengambil suamiku?" Kataku mulai mengejar dia,dia sempat berlari,hingga aku lelah lalu duduk santai.
"Aku hanya bercanda nona hanna,maafkan aku" katanya padaku. Aku tersenyum.
"Baiklah kau mau pergi?" Tanyaku lagi
"Baik,aku mau" jawabnya.

Setelah selesai berbicara dengannya,ia segera masuk meninggalkanku.

---

Sudah siang,aku pun makan siang.
Setelah makan siang,aku kembali menghubungi chanyeol,tetap tak diangkat.
Aku pun mencoba menghubungi eommanya dan yoora eonni,sama saja.
Aku pun masuk kekamar,karna kali ini aku benar" pusing mungkin karna khawatir pada chanyeol.
Kini aku merebahkan tubuhku dikasur,lalu perlahan pandanganku mengabur.

---

Sore hari ini aku akan pergi bersama min ra.

Lalu kami berangkat.
Diperjalanan aku menghubungi chanyeol,eomma dan eonni. Tetap tak ada jawaban.
Spertinya min ra melihat ku gelisah.
"Ada apa nona?" Tanyaku.
"Tidak ada apa" jawabku.

---

Sesampainya,kulihat tak ada acara apapun,
tiba" mereka membawaku kebelakang rumahnya.
Aku terkejut saat aku lihat seorang namja sedang memeluk seorang yeoja berambut hitam legam sebahu dan sedikit keriting dibawah rambutnya.
Aku yg mengenal bentuk tubuh namja itu.
Segera mendekatinya.

"Woow,Terkejutnya aku saat melihatnya.
"Chan..yeol oppa?" Kataku gugup.
Ia pun menoleh,berbarengan dengan yeoja penggoda itu.
"Ya hanna" katanya,tak seperti orang terkejut.
Aku pergi meningglkannya dan menangis.

Aku berlari dan menangis ditaman samping rumah joon myun.
Jujur aku menangis karna aku cemburu dan kesal,sangat kesal.
Ia tak mengaktifkan ponselnya,pulang tak memberi tauku,bahkan ia sedang bersama seorang yeoja yg ia peluk",tapi aku tak melihat seperti apa yeoja itu. Aku menangis.
Tiba"...
"Happy birthday hanna-ya"
"Ayo hembus dulu lilinnya hanna"
Kata mereka, dan aku lihat banyak sekali yg datang,ada baekhyun,hye ra eonni,joon myun oppa,min ra,jin ra,dan jong in. Chanyeol pun membawa sebuah kue yg sangat bagus.
Aku lagi" menangis melihat kejutan ini,bahkan aku tak mengingat ini adalah ulang tahunku.
Yg paling membuatku manangis,saat ada yoora eonni.
Eonni tertawa melihatku yg segera memeluknya.
"Ya eonni,aku sangat merindukanmu" kataku memeluknya.
"Jinjja? Aku juga hanna-ya" katanya membalas pelukanku.
"Happy birthday ya park hanna" katanya lagi.
"Gomawo eonni" kataku melepas pelukan.
"Ya kau hanya merindukan eonnimu,bagaimana dengannsuami mu ini?" Kata chanyeol tiba",aku menoleh melihatnya dan air mataku
mulai mengalir.
"Happy birthday sayang maafkan aku ya sayang,yg tadi yeoja yg kau lihat adalah noona,dn aku sengaja tak memberi taumu,bahwa aku hanya 2 hari diitalia,karna aku akan membuat kejutan dihari ulang tahunmu ini,aku telah membicarakannya pada joon myun hyung dan baekhyun jauh" hari yg lalu, mereka yg mengatur" jelas chanyeol.
Aku memeluknya dan menangis,aku merindukannya benar" merindukannya dan aku menangis dipelukannya yg sedang memegang kue.
Ia membalas pelukanku,ku rasa kuenya telah ia suruh pegang pada seseorang.
"Sudahlah sayang,jangan menangis" katanya melepas pelukannya lalu menghapus air mataku.
"Gomawo oppa,aku mencintaimu benar" mencintaimu" kataku mulai menangis lagi.
Ia pun tersenyum lalu mengambil sebuah kota kecil dan memberikannya padaku.
"Bukalah honey" katanya.
Aku membukanya dn aku lihat sebuah cincin dan kalung permata yg sangat indah.
"Kau berlebihan oppa" kataku tersenyum.
"Tidak sama sekali" jawabnya.
"Gomawo oppa" kataku padanya,lalu ia menciumku didepan orang" ,bibirnya kini menyentuh bibirku dn sedikit melumatnya.
"HEMM..SEPERTINYA,ADA YG HARUS DITINGGAL BERDUAAN SAJA,BAIK KAMI TUNGGU KALIAN DI RUMAH" itu pasti suara baekhyun. Chanyeol melepasnya dn mengangguk pada yg lain.
Semua pun meninggalkan kami ditaman.
Chanyeol menarikku duduk,dn kembali mendekatkan wajahnya kearahku dn mencium ku lagi,melumatnya aku pun membalasnya,karna jujur aku merindukannya.

Hanna pov end.

TBC

Chapter 17 uda keluar nyok...
Jangan lupa vommentnya dong,jangan hanya jadi shiders...
Maaf ya gaje makin lama yakan?
Absrud dn banyak typonya.
Gomawo uda baca dn tunggu chap selanjutnya ya +_+
Love You.... :* :*

After Past LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang